Annabelle: Creation adalah film ke-4 dari seri The Conjuring atau The Conjuring Universe, dan merupakan prekuel dari Annabelle (2014). Sang kreator seri utama, James Wan, memproduseri film ini dengan bujet hanya $15 juta. Wan kembali mempercayai sineas muda berbakat asal Swedia, David F. Sandberg, setelah sukses besar dengan Lights Out tahun lalu. Bermain dalam film ini adalah Miranda Otto, Stephanie Sigman, dan dua aktris cilik berbakat, Lulu Wilson dan Talitha Bateman.
Inti kisah filmnya merupakan latar belakang peristiwa dari seri pertamanya yang menggambarkan dari mana boneka Annabelle berasal. Satu kelompok panti asuhan asuhan suster Charlotte diajak oleh keluarga Mullins untuk tinggal bersama mereka, beberapa tahun setelah mereka kehilangan putri cilik mereka. Satu persatu anak-anak panti asuhan ini merasakan ada sesuatu yang janggal di rumah tersebut, khususnya Janice. Janice menemukan sebuah boneka yang ternyata bersemayam iblis jahat yang mengincar jiwanya.
Plotnya terlihat sederhana dan biasa, bukan? Penonton pun, atau setidaknya fans seri Conjuring tahu persis, film ini bakal mengarah ke mana. Sejak awal tempo plot berjalan lambat dengan trik horor yang sudah umum di beberapa adegan bahkan bisa dibilang tidak mengagetkan sama sekali. Tak ada yang baru dan istimewa. Namun, berjalannya waktu, kisah berjalan semakin cepat dan amat menegangkan. Sang sineas mampu mengolah kisah yang biasa membuatnya menjadi seolah baru dan segar. Penonton pun bisa masuk dan ikut merasakan ketegangan yang sama dirasakan dua gadis cilik, Janice dan Linda. Kucing-kucingan antara iblis dan mangsanya menjadi asyik untuk dinikmati. Penampilan akting dua bintang cilik ini yang sangat mengesankan memang amat mendukung hal ini.
Untuk genrenya, Annabelle: Creation tidak menampilkan trik yang baru, hanya saja tangan emas sang sineas membuat sesuatu yang biasa menjadi tidak biasa. Sejak Lights Out, kemampuan Sandberg mengolah trik horor secara efektif dengan alur plotnya memang telah terbukti. Saya tertawa kecil ketika akhirnya sang sineas mengeluarkan juga trik horor ikoniknya dalam sebuah adegan. Sandberg telah membuktikan bahwa ia mampu memainkan emosi penonton melalui sentuhan sederhana nan efektif. Talenta sang sineas rupanya juga telah menarik perhatian studio besar. Kita tunggu saja bagaimana Sandberg mengolah tokoh superhero DC, Shazaam (2019) dalam DC Extended Universe.
WATCH TRAILER