Bangkok Dangerous (2008)

99 min|Action, Crime, Thriller|05 Sep 2008
5.3Rating: 5.3 / 10 from 57,785 usersMetascore: 24
A hitman who's in Bangkok to pull off a series of jobs violates his personal code when he falls for a local woman and bonds with his errand boy.

Setelah tahun lalu gagal komersil melalui The Messengers (2007), duo sineas kembar asal Hong Kong, Oxide dan Danny Pang rupanya masih dipercaya untuk memproduksi film Amerika mereka berikutnya, Bangkok Dangerous. Film ini merupakan remake dari film berjudul sama yang diproduksi tahun 1999 yang juga diarahkan oleh mereka. Film ini dibintangi oleh aktor kenamaan Nicholas Cage yang menjadi satu-satunya tokoh “orang barat” yang bermain di film ini. Selain Cage, ikut pula bermain aktris Hong-Kong, Charlie Yeung serta aktor lokal, Shahkrit Yamnarm.

Alkisah Joe (Cage) adalah seorang pembunuh bayaran profesional yang lebih banyak hidup menyendiri. Merasa lelah ia berniat mundur dari profesinya setelah menyelesaikan sebuah pekerjaan dengan bayaran besar di Bangkok. Ia mendapatkan tugas untuk membunuh empat orang yang dilakukannya satu demi satu. Joe kemudian merekrut pemuda lokal, Kong (Yamnarm) untuk membantu tugasnya. Tugas demi tugas diselesaikannya dengan baik hingga ia bertemu seorang gadis lokal, Fon (Yeung) dan jatuh hati padanya.

Tak ada yang istimewa dari plotnya dan rasanya sudah ada puluhan judul film yang memiliki alur cerita sejenis. Plotnya sedikit banyak mengingatkan pada film aksi Hong-Kong, The Killer (1991) arahan John Woo. Ya, memang cinta bisa merubah segalanya, baik menjadi jahat, atau sebaliknya yang jahat menjadi baik, it’s not wrong… but nothing special about it…. Alur cerita film ini secara keseluruhan terlalu sederhana dan mudah ditebak. Juga seperti film-film aksi Hongkong umumnya, film ini memiliki banyak kelemahan motif cerita. Satu hal misalnya, sang bos Surat (Nirattisai Kaljaruek) sama sekali tidak tampak seperti “mafia” berpengaruh di Bangkok padahal empat orang target Joe semuanya berasal darinya. Tidak dijelaskan mengapa Surat harus bersusah payah menyewa pembunuh bayaran sekaliber Joe jika anak buahnya sendiri bisa melakukannya? Bukankah merekrut orang asing justru malah menarik perhatian? Bahkan Joe pun melakukan tugasnya dengan gaya “mafia” (kasar), tidak halus seperti tugas sebelumnya (adegan pembuka film). Informasi latar cerita sedikit saja sepertinya sudah cukup membantu hingga alur plot keseluruhan tidak terkesan terlalu dicari-cari.

Baca Juga  Lou

Pang Bersaudara sendiri mengemas filmnya dengan gaya yang cukup unik. Gambar tampak sedikit kontras dan “buram”, juga penggunaan cahaya yang kontras antara gelap dan terang (low-key lighting) cukup pas menggambarkan tema filmnya yang gelap (dunia kriminal). Hal ini juga didukung oleh lebih dari separuh filmnya mengambil waktu pada malam hari. Sang sineas juga tampak berusaha (walau masih minim) membawa kita untuk mengikuti sebuah tur yang mengenalkan kita pada budaya lokal, seperti dunia hiburan malam di kota Bangkok, pertandingan Thai Boxing, pasar terapung, serta lokasi-lokasi eksotis lainnya. Lalu bagaimana adegan aksinya? Sebelum menonton filmnya, kita pasti mengharapkan adegan baku tembak a la film-film Hong Kong lazimnya, namun nyatanya tidak. Adegan-adegan aksinya jutru sangat minim dan penyajiannya pun cenderung realistik tanpa aksi gila-gilaan (ledakan dan sebagainya). Hal ini memang tidak terlalu bermasalah dan rasanya malah pas dengan tempo plotnya yang lambat Tercatat adegan aksi paling atraktif adalah kejar-mengejar perahu motor di pasar terapung. Adegan-adegan aksinya tersebut nyaris semua ditampilkan menggunakan shot-shot “dekat” dan sangat jarang menggunakan shot-shot jauh hingga memperlihatkan setting yang lebih luas (mungkin untuk menghemat bujet produksi). Sementara penampilan Cage sendiri tidak istimewa dan perannya memang tidak memungkinkannya untuk bisa berakting maksimal. Hal yang sama terjadi pada para pemain lainnya.

Bangkok Dangerous pasti banyak membuat kecewa para penonton yang terutama berharap pada adegan-adegan aksinya. Sementara unsur dramanya sendiri juga tidak banyak membantu karena formula cerita yang basi dan alur yang mudah ditebak. Nilai lebih filmnya adalah kita mampu dibawa menikmati suasana Kota Bangkok yang eksotis walau hanya sekilas. Sedikit komentar untuk ending-nya, mengapa orang mau melihat filmnya jika akhir filmnya seperti itu? So silly
WATCH TRAILER

PENILAIAN KAMI
Overall
40 %
Artikel SebelumnyaDeath Race
Artikel BerikutnyaMamma Mia!, Nonstop ABBA Greatest Hits
Hobinya menonton film sejak kecil dan mendalami teori dan sejarah film secara otodidak setelah lulus dari studi arsitektur. Ia mulai menulis artikel dan mengulas film sejak tahun 2006. Karena pengalamannya, penulis ditarik menjadi staf pengajar di Akademi Televisi dan Film swasta di Yogyakarta untuk mengajar Sejarah Film, Pengantar Seni Film, dan Teori Film sejak tahun 2003 hingga tahun 2019. Buku film debutnya adalah Memahami Film (2008) yang memilah seni film sebagai naratif dan sinematik. Buku edisi kedua Memahami Film terbit pada tahun 2018. Buku ini menjadi referensi favorit bagi para akademisi film dan komunikasi di seluruh Indonesia. Ia juga terlibat dalam penulisan Buku Kompilasi Buletin Film Montase Vol. 1-3 serta 30 Film Indonesia Terlaris 2012-2018. Ia juga menulis Buku Film Horor: Dari Caligari ke Hereditary (2023) serta Film Horor Indonesia: Bangkit Dari Kubur (2023). Hingga kini, ia masih menulis ulasan film-film terbaru di montasefilm.com dan terlibat dalam semua produksi film di Komunitas Film Montase. Film- film pendek arahannya banyak mendapat apresiasi tinggi di banyak festival, baik lokal maupun internasional. Baru lalu, tulisannya masuk dalam shortlist (15 besar) Kritik Film Terbaik dalam Festival Film Indonesia 2022. Sejak tahun 2022 hingga kini, ia juga menjadi pengajar praktisi untuk Mata Kuliah Kritik Film dan Teori Film di Institut Seni Indonesia Yogyakarta dalam Program Praktisi Mandiri.

1 TANGGAPAN

  1. Saya juga suka film ini, kebetulan saya ada koleksinya, silahkan kunjungi blog saya 😀
    Bangkok Dangerous [ 2008 USA BrRip 720p YIFY Audio English Subtitle English, Indonesia 702 MB ]
    Koleksi juga: 500 Film Terbaik Sepanjang Masa

BERIKAN TANGGAPANMU

Silahkan berikan tanggapan anda
Silahkan masukan nama anda disini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.