Tidak seperti biasanya, acara tahunan 82nd Academy Awards yang berlangsung tanggal 7 Maret lalu di Kodak Theatre, Hollywood, Los Angeles, California, menggunakan dua pembawa acara sekaligus, yakni Steve Martin dan Alec Baldwin. Acara yang disiarkan langsung oleh stasiun ABC ini berdurasi sekitar setengah jam dan ditonton lebih dari 40 juta orang di seluruh dunia.

Beberapa hal baru juga mewarnai perhelatan Academy Awards kali ini. Untuk pertama kalinya sejak tahun 1943, nominasi untuk kategori Best Picture yang sebelumnya hanya terdiri dari lima nominasi, kali ini bertambah menjadi sepuluh nominasi. Avatar dan Up adalah film berformat tiga dimensi pertama yang dinominasikan sebagai film terbaik. Untuk pertama kalinya pula dua film fiksi ilmiah, Avatar dan District 9 mampu masuk nominasi sebagai film terbaik. Up adalah film animasi CGI pertama yang meraih dua nominasi, yakni untuk film animasi terbaik dan film terbaik. Film drama Precious: Based on the Novel “Push” by Sapphire merupakan film yang diarahkan oleh sineas kulit hitam pertama yang mampu meraih nominasi film terbaik. Untuk pertama kalinya pula, pada saat diumumkan lima nominasi film terbaik di antara sepuluh nominasi, adalah film-film yang sukses komersil meraih penghasilan kotor di atas $100 juta.

Persaingan Academy Awards kali ini dimotori oleh dua film, yakni Avatar dan The Hurt Locker. Dua film ini yang bersaing keras dalam tiap ajang bergengsi tahun ini, masing-masing meraih sembilan nominasi Oscar. Film perang unik arahan Quentin Tarantino, Inglourious Basterds meraih delapan nominasi. Dua film drama, Precious: Based on the Novel “Push” by Sapphire dan Up in the Air masing-masing meraih enam nominasi. Film animasi produksi Pixar, Up meraih nominasi lima Oscar. Sementara dua film fiksi ilmiah, District 9 dan Star Trek, serta film musikal, Nine masing-masing meraih empat nominasi.

Hasilnya setelah pengumuman, film perang garapan Kathryn Bigelow, The Hurt Locker merajai Academy Awards kali ini. The Hurt Locker total meraih enam nominasi Oscar, yakni untuk film terbaik, sutradara terbaik, skenario asli terbaik, editing suara terbaik, dan sound mixing suara terbaik. Bigelow tercatat sebagai sineas wanita pertama yang mampu meraih Oscar untuk sutradara terbaik. Avatar hanya meraih tiga Oscar untuk sinematografi, tata artistik, dan efek visual terbaik. Sementara Up, Crazy Heart, dan Precious: Based on the Novel “Push” by Sapphire masing-masing meraih dua Oscar.

Baca Juga  Bahwa Cinta Itu Ada

Selain penghargaan utama, beberapa penghargaan khusus juga diberikan dalam acara ini. Honorary Academy Awards diberikan untuk aktris Lauren Bacall, lalu sineas Roger Corman, dan Gordon Willis. Penghargaan Irving G. Thalberg Memorial diberikan untuk John Calley. Selain itu Academy Awards kali ini juga memberikan tribute khusus kepada mendiang sineas John Hughes serta beberapa insan perfilman telah meninggalkan kita tahun lalu. Secara keseluruhan acara perhelatan tahun ini terbilang sukses dan kita menunggu acara yang sama tahun depan dengan film-film yang lebih berkualitas tentunya.

FILM TERBAIK
The Hurt Locker

SUTRADARA TERBAIK
Kathryn Bigelow (The Hurt Locker)

AKTOR TERBAIK
Jeff Bridges (Crazy Heart)

AKTRIS TERBAIK
Sandra Bullock (The Blind Side)

AKTOR PENDUKUNG TERBAIK
Christoph Waltz (Inglourious Basterds)

AKTOR PENDUKUNG TERBAIK
Mo’Nique (Precious: Based on the Novel Push by Sapphire)

NASKAH ASLI TERBAIK
The Hurt Locker: Mark Boal

NASKAH ADAPTASI TERBAIK
Precious: Based on the Novel Push by Sapphire”: Geoffrey Fletcher

ANIMASI TERBAIK
Up: Pete Docter

FILM BERBAHASA ASING TERBAIK
El secreto de sus ojos (Argentina)

SINEMATOGRAFI TERBAIK
Avatar: Mauro Fiore

PENYUNTING TERBAIK
The Hurt Locker: Bob Murawski, Chris Innis

PENATA ARTISTIK TERBAIK
Avatar: Rick Carter, Robert Stromberg, Kim Sinclair

PENATA KOSTUM TERBAIK
The Young Victoria: Sandy Powell

PENATA RIAS TERBAIK
Star Trek: Barney Burman, Mindy Hall, Joel Harlow

ARANSEMEN MUSIK TERBAIK
Up: Michael Giacchino

LAGU TERBAIK
The Weary Kind (Crazy Heart, T-Bone Burnett, Ryan Bingham)

PENATA SUARA TERBAIK
The Hurt Locker: Paul N.J. Ottosson, Ray Beckett

PENYUNTING SUARA TERBAIK
The Hurt Locker: Paul N.J. Ottosson

EFEK VISUAL TERBAIK
Avatar: Joe Letteri, Stephen Rosenbaum, Richard Baneham, Andy Jones

FILM DOKUMENTER TERBAIK
The Cove: Louie Psihoyos and Fisher Stevens

FILM DOKUMENTER PENDEK TERBAIK
Music by Prudence: Roger Ross Williams, Elinor Burkett

FILM PENDEK TERBAIK
The New Tenants: Joachim Back, Tivi Magnusson

FILM ANIMASI PENDEK TERBAIK
Logorama: Nicolas Schmerkin

Artikel SebelumnyaThe Hurt Locker, Antara Fiktif dan Realistik
Artikel BerikutnyaMy Name is Khan, Film Romantis Bernuansa Politis
Menonton film sebagai sumber semangat dan hiburan. Mendalami ilmu sosial dan politik dan tertarik pada isu perempuan serta hak asasi manusia. Saat ini telah menyelesaikan studi magisternya dan menjadi akademisi ilmu komunikasi di salah satu perguruan tinggi di Yogyakarta.

BERIKAN TANGGAPANMU

Silahkan berikan tanggapan anda
Silahkan masukan nama anda disini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.