Pada Selasa, 12 November 2019, Festival FIlm Indonesia (FFI) mengumumkan nominasi lengkap Piala Citra 2019. Sebanyak 21 kategori dibacakan di La Moda Plaza malam itu, lebih sedikit dari kategori tahun lalu yang berjumlah 22.
Nominasi pemeran anak terbaik tidak ada kali ini. Barangkali, karena tahun ini tidak banyak film tentang anak-anak, seperti Sekala Niskala dan Kulari ke Pantai, yang mendominasi nominasi kategori ini tahun lalu. Memang ada Doremi & You, tapi anak SMP usia remaja awal mugkin bagi FFI tidak tepat dikategorikan sebagai anak-anak.
Agak disayangkan sebenarnya, mengingat tahun ini penampilan Muzakki Ramadhan di Gundala maupun Raditya Evandra di Kucumbu Tubuh Indahku. Maisha Kanna yang tahun lalu masuk kategori ini juga sempat menarik perhatian di Dua Garis Biru. Walau tidak tampil lama dibandingkan pemeran utama, peran mereka dalam film tetap penting. Lagipula, kategori pemeran anak memang tidak semestinya hanya terbatas pada film tentang anak-anak, tapi juga mewadahi anak-anak yang tampil di film apa pun, termasuk horor. Sebagaimana misalnya, Muhammad Adhyat memenangkan kategori ini untuk Pengabdi Setan pada FFI 2017.
Dari 18 nominasi yang diperuntukkan bagi film cerita panjang, tiga judul berhasil mengumpulkan 12 nominasi, yaitu Kucumbu Tubuh Indahku, Dua Garis Biru, dan Bumi Manusia. Ketiganya sama-sama bersaing di nominasi film cerita panjang, sutradara, artistik, penyunting gambar, penata suara, dan penata musik terbaik.
Dalam nominasi film cerita panjang terbaik, turut masuk 27 Steps of May yang memperoleh 9 nominasi. Keluarga Cemara menggenapi daftar dalam kategori ini, walau hanya masuk dalam total 6 nominasi. Dua film dengan lebih banyak nominasi, seperti Bebas yang memperoleh 10 dan Gundala yang dapat 9, tidak lolos sebagai film cerita panjang terbaik. Ini menimbulkan sedikit pertanyaan: bukankah film cerita panjang terbaik dinilai berdasarkan akumulasi dari 17 kategori lain? Apakah Keluarga Cemara memenangkan sebagian besar nominasi yang ia dapat?
Bila membahas individu, tahun ini adalah milik Gina S. Noer. Namanya muncul berulang hingga empat kali dalam tiga kategori. Dua pertama sebagai sutrada dan penulis skenario asli terbaik untuk Dua Garis Biru. Sisanya sebagai penulis skenario adaptasi terbaik untuk Bebas (bersama Mira Lesmana) dan Keluarga Cemara (bersama Yandy Laurens).
Garin Nugroho dan Joko Anwar juga masuk dua kategori: Garin dalam sutradara dan skenario asli terbaik, sedang Joko dalam skenario asli dan skenario adaptasi terbaik. Ical Tanjung pun mendapat dua nominasi di sinematografi untuk Gundala dan Ave Maryam.
Herdanius Larobu juga mendapat dua nominasi di kategori penata efek visual terbaik, untuk Ghost Writer dan Pocong: The Origin. Diisinya tiga dari lima film di kategori ini dengan film horor, termasuk Dreadout, menunjukkan indikasi bahwa efek visual sangat mungkin mengambil peran dalam menentukan perkembangan film horor yang belakangan kembali meningkat secara kuantitas.
Andhika Triyadi pun memperoleh nominasi di kategori penata musik terbaik, untuk Bumi Manusia dan Dua Garis Biru. Sama halnya dengan Retno Ratih Damayanti yang mendapat dua naminasi penata busana terbaik untuk Bumi Manusia & Kucumbu Tubuh Indahku. Tampak bahwa Dua Garis Biru dan Kucumbu Tubuh Indahku berbagi kru terbaiknya dengan film adaptasi novel Pramoedya Ananta Toer. Sepertinya, Hanung berhati-hati memercayakan film terakhirnya itu pada nama-nama yang kinerjanya terbukti baik. Sebagaimana Jerry Octavianus, yang tahun lalu memenangkan kategori penata rias terbaik untuk Wiro Sableng: Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212, kini juga masuk nominasi serupa untuk Bumi Manusia dan A Man Called Ahok.
Nominasi penata suara terbaik juga menunjukkan hal menarik. Dari enam film, dua nama terus berulang. Khikmawan Santosa mengisi empat, sedang Satrio Budiono mengisi dua. Kedunya bekerja sama di Bumi Manusia. Ini setidaknya menyiratkan dua kemungkinan: Pertama, profesionalisme keduanya layak diakui. Kedua, belum banyak penata suara yang bisa bersaing dengan mereka di industri film Indonesia sehingga keduanyalah yang paling sering dirujuk produser atau sutradara tahun ini.
Film cerita panjang yang lolos nominasi Piala Citra 2019 ini berjumlah 14 judul, antara lain Bumi Manusia, Kucumbu Tubuh Indahku,Dua Garis Biru, Keluarga Cemara, 27 Steps Of May, Bebas, Gundala, Ambu, My Stupid Boss 2, A Man Called Ahok, Si Doel The Movie 2, Orang Kaya Baru, dan Milly & Mamet: Ini Bukan Cinta & Rangga.
Hanya ada tiga judul untuk film dokumenter panjang. Namun, ada lima judul untuk dokumenter pendek, serta masing-masing enam judul untuk film cerita pendek dan film animasi pendek.
Berikut adalah daftar 21 kategori FFI 2019:
 I | NOMINASI FILM CERITA PANJANG TERBAIK
- 27 STEPS OF MAY – Produksi: Green Glow Pictures – Produser: Wilza Lubis, Rayya Makarim, Ravi L. Bharwani
- BUMI MANUSIA – Produksi: Falcon Pictures – Produser:Frederica
- DUA GARIS BIRU – Produksi: Starvision, Wahana Kreator – Produser: Chand Parwez Servia, Fiaz Servia
- KELUARGA CEMARA – Produksi: Visinema Pictures – Produser: Anggia Kharisma, Gina S. Noer.
- KUCUMBU TUBUH INDAHKU – Produksi: fourcolours films – Produser: Ifa Isfansyah
II | NOMINASI SUTRADARA TERBAIK
- Garin Nugroho – KUCUMBU TUBUH INDAHKU
- Gina S. Noer – DUA GARIS BIRU
- Hanung Bramantyo – BUMI MANUSIA
- Ravi L. Bharwani – 27 STEPS OF MAY
- Riri Riza – BEBAS
III | NOMINASI PENULIS SKENARIO ASLI TERBAIK
- Garin Nugroho – KUCUMBU TUBUH INDAHKU
- Gina S. Noer – DUA GARIS BIRU
- Joko Anwar – ORANG KAYA BARU
- Rayya Makarim – 27 STEPS OF MAY
- Titien Wattimena – AMBU
IV | NOMINASI PENULIS SKENARIO ADAPTASI TERBAIK
- Gina S. Noer, Yandy Laurens – KELUARGA CEMARA
- Joko Anwar – GUNDALA
- Mira Lesmana, Gina S. Noer – BEBAS
- Rano Karno – SI DOEL THE MOVIE 2
- Upi – MY STUPID BOSS 2
V | NOMINASI PENGARAH SINEMATOGRAFI TERBAIK
- Arfian – MY STUPID BOSS 2
- Ical Tanjung – GUNDALA
- Ical Tanjung – AVE MARYAM
- Padri Nadeak – DUA GARIS BIRU
- Yudi Datau – AMBU
VI | NOMINASI PENGARAH ARTISTIK TERBAIK
- Adrianto Sinaga – A MAN CALLED AHOK
- Allan Sebastian – BUMI MANUSIA
- Edy Wibowo – KUCUMBU TUBUH INDAHKU
- Oscart Firdaus – DUA GARIS BIRU
- Vida Sylvia – 27 STEPS OF MAY
- Wencislaus de Rozari – GUNDALA
VII | NOMINASI PENATA EFEK VISUAL TERBAIK
- Abby Eldipie – GUNDALA
- Andi Novianto, Gaga Nugraha, R. Satria Bhayangkara – DREADOUT
- Herdanius Larobu – GHOST WRITER
- Herdanius Larobu – POCONG: THE ORIGIN
- Raiyan Laksamana – BUMI MANUSIA
VIII | NOMINASI PENYUNTING GAMBAR TERBAIK
- Aline Jusria – DUA GARIS BIRU
- Greg Arya – KUCUMBU TUBUH INDAHKU
- Sentot Sahid, Reynaldi Christanto – BUMI MANUSIA
- Wawan I. Wibowo, Lilik Subagyo – 27 STEPS OF MAY
- W. Ichwandiardono – BEBAS
IX | NOMINASI PENATA SUARA TERBAIK
- Khikmawan Santosa, Anhar Moha – GUNDALA
- Khikmawan Santosa, Dicky Permana – KUCUMBU TUBUH INDAHKU
- Khikmawan Santosa, M. Ikhsan Sungkar, Adimolana Machmud – POCONG: THE ORIGIN
- Khikmawan Santosa, Syamsurrijal, Siti Asifa Nasution – DUA GARIS BIRU
- Satrio Budiono, Khikmawan Santosa, Krisna Purna – BUMI MANUSIA
- Satrio Budiono, Sutrisno – BEBAS
X | NOMINASI PENATA MUSIK TERBAIK
- Andhika Triyadi – BUMI MANUSIA
- Andhika Triyadi – DUA GARIS BIRU
- Aghi Narottama, Bemby Gusti, Tony Merle – GUNDALA
- Lie Indra Perkasa – BEBAS
- Ramondo Gascaro – KUCUMBU TUBUH INDAHKU
- Thoersi Argeswara – 27 STEPS OF MAY
XI | NOMINASI PENCIPTA LAGU TEMA TERBAIK
- Andi Rianto, Titien Wattimena – “Semesta Pertamaku” -AMBU
- Dimas Wibisana, Bianca Nelwan, Mira Lesmana – “Aku Tanpamu” – BEBAS
- Harry Tjahjono, Arswendo Atmowiloto – “Harta Berharga” – KELUARGA CEMARA
- Isyana Sarasvati, Rara Sekar Larasati – “Luruh” – MILLY & MAMET: INI BUKAN CINTA & RANGGA
- Iwa K., R. Yudis Dwikorana, Toriawan Sudarsono – “Bebas” – BEBAS
XII | NOMINASI PENATA BUSANA TERBAIK
- Chitra Subiyakto, Gemailla Gea Geriantiana – BEBAS
- Gemailla Gea Geriantiana – A MAN CALLED AHOK
- Isabelle Patrice – GUNDALA
- Retno Ratih Damayanti – BUMI MANUSIA
- Retno Ratih Damayanti – KUCUMBU TUBUH INDAHKU
XIII | NOMINASI PENATA RIAS TERBAIK
- Darwyn Tse – GUNDALA
- Eba Sheba, Sutomo, Adi Wahono – MY STUPID BOSS 2
- Jerry Octavianus – A MAN CALLED AHOK
- Jerry Octavianus – BUMI MANUSIA
- Retno Ratih Damayanti – KUCUMBU TUBUH INDAHKU
XIV | NOMINASI PEMERAN UTAMA PRIA TERBAIK
- Abimana Aryasatya – GUNDALA
- Angga Yunanda – DUA GARIS BIRU
- Lukman Sardi – 27 STEPS OF MAY
- Muhammad Khan – KUCUMBU TUBUH INDAHKU
- Reza Rahadian – MY STUPID BOSS 2
- Ringgo Agus Rahman – KELUARGA CEMARA
XV | NOMINASI PEMERAN UTAMA WANITA TERBAIK
- Nirina Zubir – KELUARGA CEMARA
- Raihaanun – 27 STEPS OF MAY
- Sha Ine Febriyanti – BUMI MANUSIA
- Sissy Prescillia – MILLY & MAMET: INI BUKAN CINTA & RANGGA
- Zara JKT48 – DUA GARIS BIRU
XVI | NOMINASI PEMERAN PENDUKUNG PRIA TERBAIK
- Baskara Mahendra – BEBAS
- H. Mandra Y.S. – SI DOEL THE MOVIE 2
- Jerome Kurnia – BUMI MANUSIA
- Randy Pangalila – KUCUMBU TUBUH INDAHKU
- Verdi Solaiman – 27 STEPS OF MAY
- Whani Dharmawan – KUCUMBU TUBUH INDAHKU
XVII | NOMINASI PEMERAN PENDUKUNG WANITA TERBAIK
- Asri Welas – KELUARGA CEMARA
- Ayu Laksmi – BUMI MANUSIA
- Cut Mini – DUA GARIS BIRU
- Laudya Cynthia Bella – AMBU
- Lulu Tobing – DUA GARIS BIRU
- Tutie Kirana – MANTAN MANTEN
XVIII | NOMINASI FILM CERITA PENDEK TERBAIK
- BURA – Eden Junjung
- KEMBALILAH DENGAN TENANG – M. Reza Fahriansyah
- MELANGUN – Wisnu Dewa Broto
- SUNNY SIDE OF THE STREET – Andrew Kose
- TAK ADA YANG GILA DI KOTA INI – Wregas Bhanuteja
- WOO WOO (OR THOSE SILENCE THAT KILLS YOU AND ME) – Ismail Basbeth
XIX | NOMINASI FILM DOKUMENTER PANJANG TERBAIK
- ETANAN – Riandhani Yudha Pamungkas
- HELP IS ON THE WAY – Ismail Fahmi Lubis
- TONOTWIYAT (HUTAN PEREMPUAN) – Yulika Anastasia Indrawati
XX | NOMINASI FILM DOKUMENTER PENDEK TERBAIK
- 50:50 – Rofie Nur Fauzie
- DIARY OF CATTLE – David Darmadi, LidiaAfrilita
- MINOR – Vena Besta Klaudina, Takziyatun Nufus
- RUMAH TERAKHIR – Thyke Syukur
- SEJAUH KUMELANGKAH – Ucu Agustin
XXI | NOMINASI FILM ANIMASI PENDEK TERBAIK
- KRAYON BIRU – Samuel Anugrah Andre
- LIFE OF DEATH – Bryan Arfiandy, Jason Kiantoro
- NUSSA BISA – Bony Wirasmono
- RANCAK – Kemberly Dilois, Stefani Guscia
- S(H)ARING – Muhammad Alnauval
- UTAN RAMBUTAN – Andra Fembriarto
Ageng Indra – Mahasiswa Magang