Ed Wood (1994)
127 min|Biography, Comedy, Drama|07 Oct 1994
7.8Rating: 7.8 / 10 from 185,202 usersMetascore: 70
Ambitious but troubled movie director Edward D. Wood Jr. tries his best to fulfill his dreams despite his lack of talent.

Ed Wood (1994) merupakan drama komedi biografi garapan Tim Burton. Film ini merupakan adaptasi lepas dari buku Nightmare of Ecstasy karangan Rudolph Grey. Film ini dibintangi para kolaborator tetapnya, Johnny Depp bersama beberapa aktor dan aktris ternama seperti Martin Landau, Sarah Jessica Parker, Patricia Arquette, Jeffrey Jones, dan Bill Murray. Sekalipun banyak dipuji kritikus namun film ini gagal secara komersil. Film ini juga meraih dua Oscar untuk aktor pembantu dan penata make-up terbaik.

Alkisah Edward D. Wood Jr. (Depp) adalah seorang sineas amatir yang terobsesi untuk masuk industri film Hollywood. Ambisi besarnya memang tidak sepadan dengan bakatnya yang secuil namun itu tidak melunturkan niat Eddie. Eddie sendiri juga ternyata adalah seorang tranvestite, yaitu suka memakai pakaian atau gaun wanita. Secara kebetulan Eddie bertemu dengan idola beratnya, Bela Lugosi (Landau), aktor spesialis vampir yang dulu pernah berjaya di era silam. Berawal dari pertemuan tersebut hubungan Eddie dan Lugosi semakin dekat hingga ia berencana mengkasting sahabatnya dalam film garapannya berikutnya.

Dibandingkan dengan film-film Burton yang lain, Ed Wood boleh dibilang adalah yang paling unik. Kisah filmnya murni adalah biografi (sekalipun tidak akurat) tanpa ada unsur fantasi maupun horor. Burton sendiri merupakan fans dari Edward dan hubungan Eddie dengan Lugosi merefleksikan hubungan personalnya antara ia dengan idolanya, Vincent Price. Kisah filmnya memang lebih dominan pada hubungan Eddie dan Lugosi ketimbang para kekasihnya. Hubungan emosional antara Eddie dengan Lugosi tersaji apik secara gradual. Eddie begitu memuja Lugosi dan sepertinya hanya ia sendiri yang mampu menghargai talenta sang mantan bintang. Satu kelemahan filmnya jelas ada pada keakuratan cerita dan tampak sekali jika Burton mendramatisir banyak adegan untuk menambah bumbu komedi.

Baca Juga  On The Third Cinema

Secara estetik film ini berbeda jauh dengan film-film Burton sebelumnya yang bernuansa suram. Sentuhan setting ekspresionis hanya tampak pada pembuka film (opening credit), dan hanya itu saja. Film ini sendiri juga disajikan hitam-putih jelas sesuai dengan spirit “bujet minim” film-film Ed Wood. Kekuatan utama film ini terletak pada para kastingnya. Depp dengan gaya komikal bermain brilyan sebagai Ed Wood, sosok eksentrik yang begitu percaya diri sekalipun bakatnya minim dengan perilaku menyimpang. Adalah Martin Landau yang bermain penuh pesona sebagai Bela Lugosi, sosok seorang mantan bintang yang kesepian dan kini hidup melarat karena ia mengkonsumsi obat-obatan. “I don’t drink wine,” ucapnya suatu ketika persis seperti yang Bela Lugosi ucapkan di film horor klasik, Dracula. Tak heran jika Landau meraih Oscar untuk perannya ini.

Ed Wood jelas bukan sebuah film biografi yang akurat namun sebagai sebuah sajian drama komedi, film ini adalah sebuah karya istimewa yang orisinil. Akting Depp dan Landau yang begitu brilyan adalah separuh kekuatan dari film ini. Ilustrasi musik dari Howard Shore mampu berintegrasi dengan sempurna sekalipun ia “banyak” meminjam gaya musik Danny Elfman. Ed Wood adalah film Tim Burton yang paling lepas dari gaya artistiknya namun harus diakui jika film ini adalah salah satu karya terbaiknya.

M. Pradipta

WATCH TRAILER

Artikel SebelumnyaSleepy Hollow, Kisah Horor Klasik Versi Burton
Artikel BerikutnyaTim Burton
memberikan ulasan serta artikel tentang film yang sifatnya ringan, informatif, mendidik, dan mencerahkan. Kupasan film yang kami tawarkan lebih menekankan pada aspek cerita serta pendekatan sinematik yang ditawarkan sebuah film.

1 TANGGAPAN

BERIKAN TANGGAPANMU

Silahkan berikan tanggapan anda
Silahkan masukan nama anda disini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.