Satu lagi film horor supernatural, Incarnate dirilis menjelang liburan akhir tahun oleh produser spesialis horor, Jason Blum. Incarnate digarap oleh Brad Peyton yang tahun lalu menggarap film bencana sukses San Andreas. Film horor yang dibintangi oleh Aaron Eckhart sebenarnya sudah selesai diproduksi sejak tahun 2015 namun entah mengapa baru dirilis akhir tahun ini.
Sekalipun tubuhnya cacat dan berada di atas kursi roda namun Dr. Seth Ember memiliki kemampuan khusus untuk mengeluarkan entiti dari tubuh manusia. Suatu ketika pihak gereja Vatican meminta jasanya untuk mengusir entiti yang merasuki bocah berumur 11 tahun. Kasus yang semula ia anggap mudah ternyata diluar dugaan berujung pada masalah lain yang berhubungan dengan trauma masa lalunya.
Memasuki alam bawah sadar manusia memang bukan hal baru (The Cell, The Matrix, Inception) namun dalam genre horor hal ini tergolong segar. Penggunaan sisi sains ditambah kemampuan Dr. Ember untuk mengusir “iblis” tanpa ada embel-embel agama membuat segalanya semakin menarik. Tak ada ritual pengusiran iblis dengan bacaan ayat latin serta percikan air suci a la The Exorcist dan The Conjuring. Semua dilakukan murni karena kemampuan supernatural Dr. Ember yang fisiknya lumpuh. Sang dokter layaknya seorang “superhero” ketika berada di alam pikiran.
Amat disayangkan semua ini mengendur dengan alur kisahnya yang mudah terbaca. Pecinta horor rasanya tidak sulit untuk menduga apa yang bakal terjadi. Situasi dengan arah cerita dan ending yang sama sudah terlalu banyak dalam film sejenis. Dari sisi horor film ini juga tak ada satu momen pun yang menggigit. Satu hal unik sebenarnya adalah penggunaan ruang terbatas sepanjang kisahnya yang dominan berada di kamar aparteman sang bocah namun ini pun tidak dieksplorasi maksimal. Dengan aktor mapan serta bujet yang cukup untuk sekelas film ini mestinya film ini bisa berbicara lebih.
Incarnate mencoba menggunakan pendekatan berbeda untuk plot “pengusiran setan” namun tidak seimbang dengan kisahnya yang terlalu umum untuk genrenya. Jika filmnya digarap lebih mapan baik sisi cerita maupun teknis rasanya film ini bisa jauh lebih baik. Dr. Ember yang eksentrik dengan segala cacat fisiknya sebenarnya punya potensi untuk berkembang menjadi sosok pengusir setan “sinematik” yang laku untuk dijual. Sayang sekali.
WATCH TRAILER