John Wick pada rilisnya dua tahun lalu menuai pujian selangit dari para pengamat walau hasilnya secara komersil tidak sepadan dengan pujiannya. Film penuh aksi ini dipuji terutama karena penampilan sang bintang, Keanu Reeves dengan sekuen aksinya yang sangat mengesankan mampu mengkombinasi antara seni bela diri dengan aksi tembak-menembak. Kali ini sekuelnya John Wick: Chapter 2 masih digarap oleh Chad Stahelski dengan masih menawarkan formula yang sama.
Kembalinya John Wick, sang pembunuh bayaran legendaris rupanya menarik perhatian rekan-rekan satu profesinya, salah satunya adalah Santino D’ Antonio. Santino memiliki pekerjaan besar buat John namun ia menolaknya. Santino menggunakan segala cara untuk memaksa sang legenda untuk bekerja padanya dan usahanya berhasil dengan jaminan John bisa pensiun setelahnya. Diluar dugaan pekerjaan tersebut rupanya masih berhubungan dengan jaringan besar organisasi pembunuh bayaran tempat dimana John bekerja.
Apa yang sebenarnya membuat John Wick begitu berkesan? Pertama adalah nostalgia film-film aksi balas dendam era ‘80-an dan ‘90-an a la Death Wish hingga film western, Unforgiven. Kedua adalah aksi nonstopnya kombinasi aksi perkelahian dan tembak-menembak yang disajikan dengan koreografi yang begitu indah dan elegan yang terhitung segar bagi genrenya. Apa yang menjadi kekuatan aksi film pertamanya segalanya kini disajikan lebih. Segmen aksi boleh jadi mendominasi 80% dari durasi filmnya nyaris nonstop tanpa henti. Apakah menghibur? Dari sisi aksi memang ya namun dari sisi motivasi cerita, nol. Nol besar.
Motif kuat yang dulu menjadi pemicu aksi John kali ini terkesan begitu memaksa. Segala aksi hebat sepanjang film terasa sangat melelahkan dan John layaknya superhero yang menghabisi lawan-lawannya tanpa kenal lelah. Jika John benar-benar ingin pensiun, dia bisa saja pergi meninggalkan semuanya tanpa harus terikat apa pun. He’s a legend for God sake! Mengapa tidak ia lakukan? Masa bodoh dengan Santino dan organisasinya. Toh apapun yang ia lakukan situasinya tetap sama. Jawabannya tentu sederhana sekali. Tuntutan sebuah sekuel yang memaksanya beraksi kembali dan hal yang sama pula bakal membuat John beraksi kembali dengan aksi yang jauh lebih hebat di seri ketiganya kelak.
John Wick: Chapter 2 menawarkan semua aksi-aksinya yang hebat bahkan melebihi seri pertamanya namun sayangnya kali ini tidak diikuti oleh motif cerita yang kuat. Harus diakui memang beberapa momen filmnya memang disajikan sangat baik dengan dukungan beberapa aktor senior yang matang. Keanu Reeves kini rasanya telah kembali semasa era sukses The Matrix silam. Dalam satu adegan dipertegas melalui reuni antara “Neo” dan “Morpheus” yang mengembalikan memori nostalgia masa lalu. Seperti penjelasan sebelumnya, pecinta John Wick jelas tidak ada yang perlu dikhawatirkan. John Wick will return. Dijamin 100%.
WATCH TRAILER