Di penghujung tahun 2017, para pembuat film kita semakin berlomba untuk meramaikan industri perfilman lokal. Tidak hanya itu, persaingan sineas muda untuk mendapatkan penghargaan di ajang festival film juga semakin meningkat. Tidak hanya di tingkat nasional, namun juga di tingkat internasional. Sepanjang tahun ini sudah banyak film-film karya anak bangsa yang memenangkan ajang festival film internasional. Hal ini tentu menjadi sesuatu yang positif bagi perkembangan film-film lokal. Belum lama ini perfilman Indonesia kembali medapatkan kabar gembira dari dua sineas perempuan kita. Dua film karya anak bangsa yakni The Seen and Unseen karya Kamila Andini, serta Marlina the Murderer in Four Acts karya Mouly Surya, berhasil masuk festival tingkat dunia. Setelah sukses diputar di banyak festival luar, dua film ini juga akan diputar di Singapore Internasional Film Festival. The Seen and Unseen sebelumnya sudah berhasil tembus festival film internasional di Vancouver, Toronto, serta Busan, dan banyak diapresiasi bagus pengamat film di sana. Marlina the Murderer in Four Acts memulai debutnya di Fortnight Executive tahun ini di ajang bergengsi Cannes Film Festival, dan juga telah meraih Grand Prize di Tokyo FILMeX. Harapan ke depan dengan melihat semakin banyaknya film-film lokal yang berhasil menembus festival film internasional akan semakin memberikan dampak positif bagi perfilman kita, baik dari segi kualitas film dan tentu kualitas penontonnya.