Film yang diadaptasi dari novel berjudul Koala Kumal karya Raditya Dika ini bercerita tentang pemuda bernama Dika (Raditya Dika) yang baru putus dengan pacarnya Andrea (Acha Septriasa) padahal dua bulan lagi mereka akan menikah. Dika mengalami patah hati berat dan belum move on walau sudah satu tahun berlalu. Dika sendiri berprofesi sebagai seorang penulis buku. Rasa depresinya membuat ia belum mendapatkan ide-ide baru untuk menulis buku, padahal ia sudah dikejar-kejar oleh editor-nya. Orang tuanya juga mendesaknya untuk segera memiliki pasangan. Di tengah kegalauannya ia bertemu dengan Trisna (Sheryl Sheinafia). Awalnya, Trisna hanya ingin menghadirkan Dika sebagai tamu istimewa di klub bukunya, namun setelah mendengar cerita dari Dika, ia menjadi iba dan ingin membantunya keluar dari rasa patah hatinya.
Biasanya film komedi roman bertema hal-hal yang romantis dan upaya pengejaran pujaan hati namun Koala Kumal mencoba menyajikan sesuatu yang berbeda dengan mengambil tema patah hati. Plotnya memiliki jalan cerita yang fokus dan konsisten untuk membangun alur bagaimana seseorang yang mengalami patah hati dan berhasil move on. Dalam konteks film ini alur cerita bisa berjalan dengan baik karena aksi-aksi Trisna untuk berusaha membuat Dika bangkit tertuang dalam tiap adegan melalui bumbu komedi yang disajikan. Hanya sayangnya, pada awal cerita, rasa patah hati yang menjadi konflik utama disajikan singkat dan tidak diperlihatkan seberapa dalam sang tokoh mengalami konflik tersebut. Walaupun latar cerita yang disajikan dalam montage (video undangan pernikahan) di awal cukup menyentuh menggambarkan kedekatan Andrea dan Dika.
Seperti film-film Raditya sebelumnya, unsur komedi menjadi bumbu utama dalam film ini sekalipun di beberapa adegan terlihat konyol dan tidak masuk akal. Permainan akting tiga tokoh utamanya turut membantu keberhasilan film ini. Salah satu aspek yang menonjol adalah unsur musik dibangun di beberapa adegan dengan sangat pas dengan tone filmnya. Ending juga cukup manis dengan berusaha untuk memaknai patah hati lebih positif dan bisa menjalani hidup baru yang disampaikan Dika dengan teknik monolog interior. Dibandingkan dengan Single, Koala Kumal secara teknis memang lebih sederhana namun film ini mampu mengolah cerita dengan lebih matang.
WATCH TRAILER