Richard Gere and Julia Roberts in a scene from the film 'Pretty Woman', 1990. (Photo by Buena Vista/Getty Images)

Era 1990-an Hingga Kini

Era 1990-an dan setelahnya bisa dibilang adalah era tumbuh suburnya genre komedi romantis. Di era 1990-an tercatat hanya puluhan film komedi romantis diproduksi dan di dekade berikutnya melonjak sangat drastis hingga ratusan film genre ini diproduksi. Genre komedi romantis ini dari sisi cerita secara umum masih klise dan hanya merupakan pengembangan dari era klasik namun variasinya berkembang sangat luar biasa hingga melampaui batas genre ini sendiri. Perkembangan genre ini tak hanya di Hollywood namun juga di Inggris hingga Asia.

Satu film yang menjadi pelopor mendongkrak popularitas film komedi romantis adalah Pretty Woman (1990) arahan Garry Marshall. Film yang dibintangi oleh Richard Gere dan Julia Roberts ini merupakan film komedi romantis terlaris sepanjang masa dengan raihan pendapatan kotor hingga $463 juta di seluruh dunia. Formula klasik cerita tentang “pangeran” dan gadis miskin ini menjadi tren kembali. Roberts berhasil meraih nominasi aktris terbaik Oscar dan film ini juga sukses dinominasikan untuk empat kategori Golden Globe. Film ini pulalah yang kemudian melambungkan nama aktris Julia Robert sebagai seorang superstar di industri film Hollywood.

Sukses Pretty Woman membuat film-film ber-genre komedi romantis semakin banyak diproduksi. Tercatat beberapa tahun berselang terdapat tiga film komedi romantis yang sukses besar. Boomerang (1992) yang dibintangi superstar kulit hitam, Eddie Murphy dan Halle Barry, dengan daya tarik sang komedian film ini laris dimana-mana. Film unik, The Groundhog Day (1993) garapan Harold Ramis mengisahkan tentang pembawa acara cuaca yang terjebak dalam satu hari yang berulang-ulang. Film yang secara estetik banyak dipuji pengamat ini dibintangi oleh Bill Murray dan Andie MacDowell. Satu lagi adalah film romantis garapan Nora Ephron, Sleepless in Seattle (1993) Film yang berbujet $21 juta ini meraih pendapatan mencapai $227 juta diseluruh dunia yang melambungkan popularitas Tom Hanks dan Meg Ryan.

Film komedi romantis produksi Inggris Four Weddings and a Funeral (1994) arahan sutradara Mike Newell menjadi film Inggris terlaris sepanjang masa pada eranya. Film berbujet hanya $4.4 juta ini meraih pendapatan diluar perkiraan banyak orang, yakni $ 245 juta. Berbeda dengan film komedi romantis Amerka lazimnya, sentuhan “Inggris” terutama banyolan-banyolan khasnya memberikan warna yang berbeda bagi genre ini. Film yang ditulis naskahnya oleh Richard Curtis ini meraih nominasi film terbaik Oscar. Film yang dibintangi Hugh Grant dan Andie MacDowell ini melambungkan nama Grant setelahnya.

Perkembangan film komedi romantis setelahnya tak luput dari nama-nama besar diatas. Julia Roberts bermain dalam film-film komedi romantis sukses seperti, My Best Friend Wedding (1997), Notting Hill (1999) dan Runaway Bride (1999). Dalam film Notting Hill, ia bersama Hugh Grant bermain dalam film berkisah klise tentang aktris populer dan pemuda pemilik toko buku. Dalam Runaway Bride, Roberts kembali bersama tim suksesnya, Garry Marshall dan Richard Gere. Ephron, Tom Hanks, dan Meg Ryan kembali berkolaborasi dalam You’ve Got Mail (1998) sekalipun tak sesukses film sebelumnya. Sementara Ryan sendiri bermain dalam film sukses, French Kiss (1995).

Beberapa film komedi romantis lainnya yang juga sukses pada dekade 90-an, dibintangi beberapa aktris yang tengah naik daun, sebut saja Sandra Bullock, While You Were Sleeping (1995), lalu Drew Barrymore, The Wedding Singer (1998) dan Never Been Kissed (1999). Lalu Cameron Diaz dan Ben Stiller sukses besar melalui There’s Something About Mary (1998). George Clooney dan aktris senior, Michele Pfieffer bermain dalam film komedi romantis unik yang berlangsung zhanya sehari, One Fine Day (1996). Sementara film komedi romantis unik yang patut dicatat adalah As Good as It Gets (1997) yang mengkasting aktor senior, Jack Nicholson serta aktris Helen Hunt. Selain sukses komersil film ini juga sukses meraih tujuh nominasi Oscar termasuk film terbaik

Memasuki milenium baru genre komedi romantis terhitung sudah solid menjadi salah satu genre besar yang berpengaruh di industri film. Tecatat produksi film komedi romantis hanya dalam satu dekade ini saja nyaris sudah dua kali lebih banyak dari produksi setengah abad sebelumnya. Separuhnya produksi film komedi romantis lebih ditujukan ke penonton remaja dengan mengkasting bintang-bintang muda yang lebih menarik, enerjik, dan fresh. Namun tetap saja nama-nama aktor dan aktris senior masih menjadi jaminan sukses sebuah film komedi romantis. Film komedi romantis juga semakin berkembang dan berbenturan dengan genre-genre lain seperti fantasi, olahraga, hingga superhero.

Baca Juga  My Sassy Girls, Kisah Cinta Tak Biasa

What Woment Wants (2000) menjadi pembuka sukses film komedi romantis di era baru ini. Film komedi romantis bernuansa fantasi ini dibintangi oleh aktor besar, Mel Gibson dan Helent Hunt yang sukses meraih $374 juta. Lalu film komedi romantis Inggris sukses, Bridget Jones’s Diary (2001) yang dibintangi dengan sangat menawan oleh Renee Zellweger bersama Hugh Grant dan Colin Firth. Sukses film ini juga memicu produksi sekuelnya yang diproduksi dua tahun kemudian. Lalu juga film romantis unik tentang takdir cinta, Serendipity (2001) yang dibintangi oleh John Cusack dan Kate Beckinsale. Jennifer Lopez bermain dalam dua film komedi romantis, yakni The Wedding Planner (2001) dan Maid in Manhattan (2002). Jennifer Anniston dekade ini bermain dalam banyak film sejenis diantaranya, Along Came Polly (2004), The Break Up (2006), The Swicth (2010) dan baru lalu Just Go With It (2011).

Sementara bintang-bintang muda yang tengah naik daun semakin naik popularitasnya. Drew Barrymore bermain dalam film komedi romantis unik 50 First Date (2004) serta Fever Pitch (2005), serta He’s Just Not That Into You (2009). Kirsten Dunst bermain dalam Get Over It (2001) dan Wimbledon (2004). Reese Whiterspoon bermain dalam film-film komedi romantis seperti Legally Blonde (2001), Sweet Home Alabama (2002), serta Just Like Heaven (2005). Katherine Heigle namanya mulai bersinar setelah membintangi film-film komedi romantis seperti Knocked Up (2007), 27 Dressed (2008), hingga The Ugly Truth (2009). Aktor muda Ryan Reynolds, bermain dalam film-film sukses seperti Definitely Maybe (2008) dan The Proposal (2009) dimana ia bermain bersama Sandra Bullock.

Selain film-film komedi romantis konvensional, bermunculan pula film komedi romantis unik yang dipelopori oleh Love Actually (2003) garapan Richard Curtis. Love Actually merupakan film yang tidak memiliki plot utama, yakni banyak plot (sekitar delapan cerita) yang disajikan secara bergantian. Walau setiap plot tak berhubungan langsung satu sama lain namun mereka diikat oleh tema yang sama. Film ini dibintangi sederetan bintang ternama, yakni Hugh Grant, Liam Nesson, Colin Firth, Kiera Knightley, dan banyak lainnya. Dan secara mengejutkan pula film ini sukses luar biasa di pasaran. Film ini diikuti beberapa film lainnya seperti Valentine’s Day (2010) dan New Year’s Eve (2011) yang keduanya digarap oleh Garry Marshall.

Tidak hanya Amerika dan Inggris saja yang mendominasi film komedi romantis. Industri film di Asia pun tak kalah bersaing, terutama dari Korea, Jepang, serta India. Di India hampir di setiap filmnya, nyaris selalu memasukkan unsur roman dan komedi, hingga sulit membedakan secara pasti film yang bergenre komedi romantis. Salah satu contoh komedi romantis yang sukses adalah Rab Ne Bana Di Jodi (2008) arahan Aditya Chopra yang dibintangi sang superstar, Shahrukh Khan. Komedi Romantis juga merupakan salah satu genre yang paling banyak di produksi di Korea dengan antusiasme penonton yang begitu tinggi. Salah satu film komedi romantis yang secara kualitas dianggap baik adalah My Sassy Girl (2008) yang kemudian oleh Hollywood di-remake dengan judul yang sama. Film ini juga merupakan film komedi romantis terlaris di Korea hingga kini.

Film komedi romantis adalah salah satu genre favorite yang selalu ditunggu penonton, ceritanya yang ringan dan menghibur, serta biaya produksinya yang relatif tidak terlalu mahal merupakan alasan mengapa genre ini selalu di produksi. Film komedi romantis akan semakin berkembang dan semakin banyak diproduksi untuk memenuhi antusias para penonton, khususnya untuk kaum hawa.

 

 

1
2
3
4
Artikel SebelumnyaRoman Holiday, Kisah Roman Klasik Abadi
Artikel BerikutnyaDari Redaksi
Febrian Andhika lahir di Nganjuk, 18 Februari 1987. Ia mulai serius mendalam film sejak kuliah di Akademi Film di Yogyakarta. Sejak tahun 2008, ia bergabung bersama Komunitas Film Montase, dan aktif menulis ulasan film untuk Buletin Montase hingga kini montasefilm.com. Ia terlibat dalam semua produksi awal film-film pendek Montase Productions, seperti Grabag, Labirin, 05:55, Superboy, hingga Journey to the Darkness. Superboy (2014) adalah film debut sutradaranya bersama Montase Productions yang meraih naskah dan tata suara terbaik di Ajang Festival Film Indie Yogyakarta 2014, dan menjadi runner up di ajang Festival Video Edukasi 2014. Sejak tahun 2013 bekerja di stasiun TV swasta MNC TV, dan tahun 2015 menjadi editor di stasiun TV Swasta, Metro TV. Di sela kesibukan pekerjaannya, ia menyempatkan untuk menggarap, The Letter (2016), yang merupakan film keduanya bersama Montase Productions. Film ini menjadi finalis dalam ajang Festival Sinema Australia Indonesia 2018.

BERIKAN TANGGAPANMU

Silahkan berikan tanggapan anda
Silahkan masukan nama anda disini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.