Kongres BPI

Telah berlangsung kongres oleh Badan Perfilman Indonesia (BPI) sejak tanggal 25 sampai 29 Maret 2022. Agenda utama kongres bertajuk “Sinergi Insan Film Indonesia” ini adalah pemilihan ketua umum baru BPI untuk masa jabatan 2022 hingga 2026. Sebelumnya para peserta kongres melakukan beberapa kegiatan seperti rapat-rapat pleno, salah satunya laporan pertangungjawaban kepengurusan BPI yang lama, selama total lima hari di Hotel Pullman Central Park, Jakarta Barat. Acara dipungkasi dengan peresmian ketua umum baru BPI, yakni Gunawan Paggaru. Kongres ini diikuti puluhan anggota, pekerja, pengamat, dan pelaku dari beragam perkumpulan, komunitas, organisasi dan asosiasi profesi, dan perusahaan perfilman serta awak media di Indonesia.

Para calon ketua baru BPI yang mengikuti bursa pemilihan antara lain Adisurya Abdy, Fauzan Zidni, Gunawan Paggaru, dan Gusti Randa. Keempatnya memiliki rekam jejak dan sepak terjang masing-masing dalam perputaran ekosistem dalam industri perfilman tanah air. Tampak dalam perhelatan akbar tersebut sejumlah pihak dari berbagai latar belakang, termasuk dihadiri pula oleh para wartawan senior dan perwakilan dari Komunitas Montase Film Independen yang kini telah menjadi salah stakeholder dari BPI.

Prosesi serah terima jabatan dilakukan dari ketua umum BPI sebelumnya, Chand Parwez kepada ketua umum baru, Gunawan Paggaru disaksikan pihak-pihak terkait. Sesi yang menandai berakhirnya proses panjang menuju penyerahan estafet kepemimpinan Badan Perfilman Indonesia untuk empat tahun ke depan.

 

Artikel SebelumnyaPemenang Piala Oscar 2022
Artikel BerikutnyaMorbius
Miftachul Arifin lahir di Kediri pada 9 November 1996. Pernah aktif mengikuti organisasi tingkat institut, yaitu Lembaga Pers Mahasiswa Pressisi (2015-2021) di Institut Seni Indonesia Yogyakarta, juga turut andil menjadi salah satu penulis dan editor dalam media cetak Majalah Art Effect, Buletin Kontemporer, dan Zine K-Louder, serta media daring lpmpressisi.com. Pernah pula menjadi kontributor terpilih kategori cerpen lomba Sayembara Goresan Pena oleh Jendela Sastra Indonesia (2017), Juara Harapan 1 lomba Kepenulisan Cerita Pendek oleh Ikatan Penulis Mahasiswa Al Khoziny (2018), Penulis Terpilih lomba Cipta Puisi 2018 Tingkat Nasional oleh Sualla Media (2018), dan menjadi Juara Utama lomba Short Story And Photography Contest oleh Kamadhis UGM (2018). Memiliki buku novel bergenre fantasi dengan judul Mansheviora: Semesta Alterna􀆟f yang diterbitkan secara selfpublishing. Selain itu, juga menjadi salah seorang penulis top tier dalam situs web populer bertema umum serta teknologi, yakni selasar.com dan lockhartlondon.com, yang telah berjalan selama lebih-kurang satu tahun (2020-2021). Latar belakangnya dari bidang film dan minatnya dalam bidang kepenulisan, menjadi motivasi dan alasannya untuk bergabung dengan Komunitas Film Montase sejak tahun 2019. Semenjak menjadi bagian Komunitas Film Montase, telah aktif menulis hingga puluhan ulasan Film Indonesia dalam situs web montasefilm.com. Prestasi besar terakhirnya adalah menjadi nominator Festival Film Indonesia 2021 untuk kategori Kritikus Film Terbaik melalui artikel "Asih, Cermin Horor Indonesia Kontemporer" bersama rekan penulisnya, Agustinus Dwi Nugroho.

BERIKAN TANGGAPANMU

Silahkan berikan tanggapan anda
Silahkan masukan nama anda disini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.