Update FEBRUARI 2022

Sejak empat dekade lalu hingga kini, tercatat tak banyak film yang mencapai angka pendapatan sensasional US$ 1 milyar, atau sering diistilahkan pengamat box-office, “One Billion Dollar Club” (satu miliar dollar AS). Tercatat, sejak beberapa dekade silam hingga awal tahun 2022 ini, hanya terdapat 49 film saja yang mampu melewati angka pendapatan kotor di atas US$ 1 milyar secara global. Nyaris seluruh film ini diproduksi studio-studio film raksasa, seperti Warner Bros., Universal, hingga Buena Viesta (Disney). Nyaris semua pula, adalah film-film berbujet besar yang diproduksi di atas US$ 100 juta. Satu yang menarik pula, terdapat 5 film yang meraih angka fenomenal di atas US$ 2 miliar, bahkan film pemuncak tak jauh dari angka US$ 3 miliar. Tentu tidak hanya sekadar sisi komersial semata, namun dari sisi estetik pun, menarik untuk ditelaah.

Apa hal yang menarik dari daftar film terlaris ini? Satu hal adalah kita mampu mengikuti tren genre film terlaris secara global dari masa ke masa. Seperti kita tahu, genre superhero kini tengah panas-panasnya, demikian pula fiksi ilmiah dan fantasi. Ketiga genre ini mendominasi daftar ini. Lantas yang menarik pula adalah aspek franchise. Tercatat, hanya segelintir film saja yang yang berpredikat film “solo” atau non-franchise. Ini menandakan film-film yang berkesinambungan cerita memang lebih diminati banyak penonton. Penonton selalu penasaran dengan petualangan selanjutnya tokoh-tokoh idola mereka. Satu hal lain pula yang menarik untuk dibincangkan, apakah secara kritik, film-film ini dianggap sebagai film berkualitas?

Untuk melihat ulasan lebih rinci tentang pencapaian cerita dan estetik film-film ini, Anda tinggal meng-klik judul film di bawah. Pembahasan artikel ini hanya merupakan garis besar untuk melihat animo penonton dari masa ke masa, serta respon para kritikus film terhadap film-film sukses ini. Adapun film-film yang masuk ke dalam “One Billion Dollar Club” adalah sebagai berikut, atau juga bisa kita katakan sebagai daftar film terlaris sepanjang masa. (Jika kita konversi dalam rupiah, 1 juta dollar kurang lebih setara dengan 14 miliar rupiah, jadi jika 1000 juta dollar atau 1 billion dollar akan setara dengan 14.000 miliar rupiah atau 14 triliun rupiah!).

 

No Judul Film Studio Raihan BO

(juta US$)

Tahun
1 Avatar Fox 2.847 2009
2 Avengers: Endgame BV 2.798 2019
3 Titanic Par. 2.201 1997
4 Star Wars Episode VII: The Force Awakens BV 2.070 2015
5 Avengers: Infinity War BV 2.048 2018
6 Spiderman: No Way Home BV 1.810 2021
7 Jurassic World Univ. 1.671 2015
8 The Lion King BV 1.663 2019
9 Marvel’s The Avengers BV 1.519 2012
10 Furious 7 Univ. 1.515 2015
11 Frozen 2 BV 1.450 2019
12 Avengers: Age of Ultron BV 1.405 2015
13 Black Panther BV 1.346 2018
14 Harry Potter and the Deathly Hollow Part 2 WB 1.341 2011
15 Star Wars Episode VIII: The Last Jedi BV 1.333 2017
16 Jurassic World: Fallen Kingdom Univ. 1.310 2018
17 Frozen BV 1.276 2013
18 Beauty and the Beast BV 1.263 2018
19 Incredibles 2 BV 1.242 2018
20 The Fate of the Furious Univ. 1.236 2017
21 Iron Man 3 BV 1.214 2013
22 Minions Univ. 1.159 2015
23 Captain America: Civil War BV 1.153 2017
24 Aquaman WB 1.148 2018
25 The Lord of the Rings: The Return of the King NL 1.146 2012
26 Spider-Man: Far from Home BV 1.132 2018
27 Captain Marvel BV 1.128 2019
28 Transformers: Dark of the Moon P/DW 1.124 2003
29 Skyfall Sony 1.109 2014
30 Transformers: Age of Extinction Par. 1.104 2012
31 The Dark Knight Rises Sony 1.084 2019
32 Joker BV 1.074 2016
33 Star Wars: Episode IX – The Rise of Skywalker BV 1.074 2019
34 Toy Story 4 BV 1.073 2019
35 Toy Story 3 BV 1.067 2010
36 Pirates of the Carribean: Dead Man’s Chest WB 1.066 2006
37 The Lion King BV 1.064 1994
38 Rogue One: A Star Wars Story BV 1.056 2016
39 Aladdin BV 1.050 2019
40 Pirates of the Carribean: On the Stranger Tide BV 1.045 2011
41 Despicable Me 3 Univ. 1.034 2017
42 Jurassic Park Univ. 1.029 1993
43 Finding Dory BV 1.028 2016
44 Star Wars: The Phantom Menace Fox 1.027 1999
45 Alice in Wonderland BV 1.025 2010
46 Zootopia BV 1.024 2016
47 Harry Potter and The Sorcerer’s Stone WB 1.018 2001
48 The Hobbit: An Unexpected Journey WB/NL 1.017 2012
49 The Dark Knight WB 1.006 2008

Sumber: boxofficemojo.com

Baca artikel halaman berikut: GENRE: SUPERHERO & FIKSI ILMIAH YANG PERKASA

1
2
Artikel SebelumnyaThe Falls
Artikel BerikutnyaMoonfall
A lifelong cinephile, he cultivated a deep interest in film from a young age. Following his architectural studies, he embarked on an independent exploration of film theory and history. His passion for cinema manifested in 2006 when he began writing articles and film reviews. This extensive experience subsequently led him to a teaching position at the esteemed Television and Film Academy in Yogyakarta. From 2003 to 2019, he enriched the minds of students by instructing them in Film History, Introduction to Film Art, and Film Theory. His scholarly pursuits extended beyond the classroom. In 2008, he published his seminal work, "Understanding Film," which delves into the core elements of film, both narrative and cinematic. The book's enduring value is evidenced by its second edition, released in 2018, which has become a cornerstone reference for film and communication academics across Indonesia. His contributions extend beyond his own authorship. He actively participated in the compilation of the Montase Film Bulletin Compilation Book Volumes 1-3 and "30 Best Selling Indonesian Films 2012-2018." Further solidifying his expertise, he authored both "Horror Film Book: From Caligari to Hereditary" (2023) and "Indonesian Horror Film: Rising from the Grave" (2023). His passion for film extends to the present day. He continues to provide insightful critiques of contemporary films on montasefilm.com, while actively participating in film production endeavors with the Montase Film Community. His own short films have garnered critical acclaim at numerous festivals, both domestically and internationally. Recognizing his exceptional talent, the 2022 Indonesian Film Festival shortlisted his writing for Best Film Criticism (Top 15). His dedication to the field continues, as he currently serves as a practitioner-lecturer for Film Criticism and Film Theory courses at the Yogyakarta Indonesian Institute of the Arts' Independent Practitioner Program.

BERIKAN TANGGAPANMU

Silahkan berikan tanggapan anda
Silahkan masukan nama anda disini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.