Dirilis sepekan setelah Rogue One merupakan perjudian besar bagi film fiksi ilmiah Passengers. Film garapan sineas Norwegia, Morten Tyldun ini amat mengantungkan nasibnya pada dua bintang papan atas Hollywood saat ini, Jennifer Lawrence dan Chris Pratt. Tyldun sendiri dua tahun lalu sukses dengan The Imitation Game yang membawanya meraih delapan nominasi Oscar termasuk untuk sutradara dan film terbaik. Berbujet US$110 juta tercatat menjadi film termahal yang pernah diproduksi Tyldun.
Pesawat lintas galaksi super canggih Avalon membawa ribuan penumpang dan ratusan awak ke planet Homestead II yang memakan waktu perjalanan 120 tahun dari bumi. Seluruh penumpang dan awak dalam kondisi hibernasi sebelum satu peristiwa kecil tanpa sengaja membuka kapsul milik Jim Preston setelah 30 tahun perjalanan. Preston terjebak seorang diri dalam kapal angkasa raksasa tersebut hingga sekian lama hanya ditemani oleh seorang robot bartender bernama Arthur. Suatu ketika Jim memutuskan untuk membangunkan satu penumpang perempuan jurnalis, Aurora Lane, untuk menyudahi kesendiriannya.
Film ini mencoba sebuah pendekatan cerita yang berbeda dengan memadukan unsur fiksi ilmiah, roman, dan thriller. Film ini terasa begitu sepi di antara ruang-ruang super modern namun kisahnya tidak pernah terasa bosan. Film menjadi lebih terasa manusiawi setelah karakter Aurora masuk dalam plot namun sejak momen ini semuanya serba mudah diantisipasi kisahnya. Kita tahu sesuatu pasti terjadi dan mereka harus melakukan sesuatu untuk mengatasi masalah tersebut. Tak ada sesuatu yang menggigit lagi dalam alur plotnya seberapa pun hebat masalahnya. Kita sudah tahu apa yang bakal terjadi dan bagaimana semuanya berakhir. Dengan sedikit unsur ketegangan serta dukungan pencapaian visual dan artistik yang menawan menjadikan sepertiga akhir filmnya layaknya cubitan kecil yang cukup membangunkan kita dari rasa bosan. Tidak lebih.
Passengers mencoba sesuatu yang baru untuk genrenya namun plotnya terlalu mudah diantisipasi walau begitu film ini merupakan sebuah perjalanan luar angkasa yang menyenangkan. Pratt dan Lawrence sudah bermain baik untuk standar genrenya. Tak ada yang istimewa. Mereka berdua juga yang mungkin bisa menyelamatkan film ini dari kerugian komersil. Setidaknya film ini mampu membawa kita berawang-awang apa yang akan kita lakukan jika berada dalam posisi mereka. Perasaan bahagia dan kesendirian menyatu diantara pemandangan maha indah di alam semesta raya.
WATCH TRAILER