Petak Umpet Minako

0
Hide and Seek Minako (2017)

90 min|Horror|07 Sep 2017
7.1Rating: 7.1 / 10 from 102 usersMetascore: N/A
A group of former schoolmates gets haunted after playing a famous deadly hide and seek game called 'Hitori Kakurenbo'.

Sebuah urban legend Jepang berbentuk permainan petak umpet dikenal dengan istilah Hitori Kakurenbo. Permainan petak umpet ini mengundang arwah-arwah penasaran sebagai teman bermain. Bahkan Hitori Kakurenbo sering pula disebut sebagai ritual memanggil arwah. Permainan ini menggunakan boneka yang menyerupai manusia, benang merah, potongan kuku, dan berbagai benda tajam. Permainan ini dikenal sangat menyeramkan dan dapat mengancam nyawa pemain. Petak Umpet Minako mengadaptasi permainan Hitori Kakurenbo. Film garapan sutradara Billy Christian ini memberi warna pada perfilman Indonesia khususnya genre horor. Film ini diproduksi oleh Nimpuna Sinema diperankan oleh Wendy Wilson, Miller Khan, Nicky Tirta, Hans Hosman, Regina Rengganis, Gandhi Fernando, dan banyak lainnya.

Berawal dari acara reuni SMA yang diadakan di sekolah, Vindha mengajak kawan-kawannya untuk mengobati kerinduan sekaligus uji nyali di gedung sekolah. Vindha merupakan sosok yang dulunya kerap di-bully. Ia mengajak kawan-kawannya bermain petak umpet menggunakan boneka Minako. Teman-temannya pun menganggap remeh. Mulanya boneka diisi dengan beras dan darah dari setiap orang yang mengikuti permainan tersebut, lalu boneka tersebut dililit dengan benang merah. Permainan dimulai dengan sang boneka yang pertama kali berjaga. Teror pun dimulai, satu persatu mereka dihabisi, sekaligus menguji persahabatan mereka.

Petak Umpet Minako mengusung tema unik, yakni permainan petak umpet mencekam yang berujung dengan darah. Selama menonton film ini, rasanya kita malah bernostalgia terhadap ketegangan pencapaian dan teknik sinematik film aksi The Raid, dari plot cat-mouse dan pergerakan kamera yang dinamis. Sekaligus kemunculan mahluk penjagal yang mirip zombi di film Dawn of The Dead, Shaun of The Dead, REC serta film zombi barat lainnya. Namun, sayangnya film ini tidak cukup menegangkan. Dengan durasi 87 menit tidaklah menyajikan ketegangan dan ketakutan yang berarti. Padahal film ini punya potensi lebih dengan gaya survival horror-nya.

Awal filmnya sebenarnya sudah cukup baik, namun semakin lama semakin membuat bingung penonton. Apa sih sesungguhnya motif permainan ini? Beberapa adegan juga tidak nyambung, seperti adegan ketika Baron berdebat dengan Mami di Menara, berganti dengan Baron menemukan temannya sedang menyendiri di sebuah ruangan. Kisah persahabatan justru tak terjalin kuat padahal kunci kisah filmnya di sini. Antar pemain juga sangat kurang chemistry dalam memainkan perannya. Dalam keadaan genting ketika menyelamatkan diri, kerja tim justru tidak tampak. Seperti film-film kita umumnya, adegan yang terlalu didramatisir juga disajikan, namun tidak pas. Bahkan ending film ini pun tidak cukup memuaskan.

Baca Juga  Hanum & Rangga: Faith and the City

Film ini sebenarnya memiliki premis cerita yang bagus dengan menceritakan bagaimana permainan mematikan ini dijalankan. Hanya saja naskah yang digarap kurang mantap sehingga alur cerita dan adegannya kurang sexy. Sebagai film horor survival dan adaptasi dari urban legend luar, tak banyak yang bisa diharapkan dalam film ini. Andai saja film ini digarap lebih baik, pasti akan worth it untuk ditonton.
WATCH TRAILER

PENILAIAN KAMI
Overall
60 %
Artikel SebelumnyaBadai “Badut” Melanda!
Artikel BerikutnyaWarkop DKI Reborn: Menjual Nostalgia
Mahasiswa aktif UNY yang hobi menonton film sejak di bangku SMP. Walaupun sekarang merupakan mahasiswa pendidikan namun tetap hobi dengan menonton film dan terobsesi dengan film. Pemerhati film Indonesia namun tak lupa menonton film-film asing. Saat ini senang mencoba hal-hal baru di perfilman.

BERIKAN TANGGAPANMU

Silahkan berikan tanggapan anda
Silahkan masukan nama anda disini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses