Delapan nominasi saling berebut piala Oscar untuk kategori film terbaik dalam ajang Academy Awards yang sebentar lagi akan segera kita ketahui hasilnya. Editor kami telah mengulas semua film yang  menjadi nominasi dan berikut adalah urutan yang terbaik berdasarkan nilai angka tertinggi. Editor kami juga memberikan sedikit komentar tentang peluang film-film tersebut meraih Piala Oscar untuk kategori film terbaik. Berikut adalah ulasannya:

  1. Mad Max: Fury Road (100%)

    Mad Max: Fury Road bukan hanya sekedar merupakan film aksi tapi adalah sebuah karya seni yang akan dikenang lama. Penantian panjang para fans sejati film aksi akan terpuaskan dari sisi manapun.

    Tidak perlu banyak komentar, Mad Max: Fury Road adalah film terbaik tahun ini dan salah satu film aksi fiksi-ilmiah terbaik yang pernah ada, dan sebagai penikmat film, ini adalah film yang saya tunggu-tunggu sejak entah beberapa dekade silam. Kejutan besar dan sejarah baru jika film ini meraih Oscar, tidak ada tradisi kuat film bergenre ini bisa meraih penghargaan film terbaik.

  2. Bridge of Spies (90%)

    Bridge of Spies menandakan kembalinya Steven Spielberg dan Tom Hanks dalam performa terbaik mereka. Dengan gaya visual khas Spielberg dan kisah nyata yang hangat dan menyentuh tidak sulit bersaing dalam memperebutkan Oscar untuk film terbaik.

    Jika saja satu dekade lalu film ini diproduksi, Spies rasanya bakal tidak kesulitan untuk meraih Oscar film terbaik. Sejak Schindler’s List, Spielberg memang belum mampu memproduksi film-film yang berada di level ini dan hanya Spies yang mampu mendekati. Untuk bisa meraih Oscar sepertinya mustahil karena film ini juga tidak mampu berbicara banyak di beberapa festival besar sebelum Academy Awards. Jika menang dan film ini memang pantas menang, rasanya bisa menjadi penutup manis bagi Spielberg dan Hanks di penghujung karir mereka.

  3. The Big Short (90%)

    Dengan segala kompleksitas ceritanya, The Big Short mampu memberikan paparan secara lugas terjadinya krisis finansial tahun 2007-2008 di AS yang dikemas amat unik melalui teknik editing menawan serta penampilan luar biasa para kastingnya.

    The Big Short memiliki pencapaian yang seimbang antara kekuatan tema, kasting, serta kemasan sinematiknya yang unik. Film ini sepertinya adalah yang paling mampu menjadi pesaing berat The Revenant untuk meraih yang terbaik dan film ini memang pantas menang.

  4. Room (90%)

    Room menawarkan sebuah kisah orisinil, sebuah studi tentang hubungan ibu dan anak dengan dunia di sekitarnya dengan penampilan yang amat kuat dari dua tokoh utamanya.

    Diantaranya para nominator lainnya hanya Room yang menawarkan sesuatu yang baru dan segar untuk genrenya. Kisah yang kuat serta penampilan amat tangguh dari dua pemeran utamanya, Brie Larson dan si cilik Jacob Tremblay. Kans untuk menang jelas amat tipis diantara para nominator raksasa yang lain namun Room bisa menjadi kuda hitam dalam ajang ini.

  5. The Martian (80%)

    The Martian menjadi bukti Ridley Scott memang tidak pernah gagal di genre fiksi ilmiah. Kelebihan film ini utamanya terdapat pada kekuatan dialog yang cerdas dan intelek serta selera humor yang tinggi. Kekuatan tampilan visual serta sederetan pemain top yang bermain mengesankan khususnya Damon tidak cukup mengangkat kisahnya yang terlalu ringan dan mudah diantisipasi sehingga mengurangi unsur kejutan dan ketegangan sepanjang filmnya.

    The Martian adalah film yang ringan, menghibur, dan amat menyenangkan untuk ditonton dan terbukti melalui sukses komersilnya. Jelas film ini bukan pilihan untuk bisa meraih Oscar, karena faktor tradisi genre ini yang tak pernah menang, jika mengabaikan faktor ini pun, Mad Max: Fury Road adalah pesaing kuat yang jelas lebih diunggulkan.

  6. Spotlight (80%)

    Spotlight menawarkan tema yang kuat dengan dukungan serangkaian talenta papan atas namun bukan yang terbaik untuk genre jurnalis sejenis.

    Isu adalah yang menjadi kekuatan besar jika sampai film ini meraih Oscar. Masalah film ini hanyalah pada film-film bertema jurnalis pendahulunya yang jauh lebih superior. Sukses di banyak festival tidak lantas menjadi mudah untuk bisa meraih yang terbaik, dan jika film ini menang merupakan juga kemenangan para jurnalis surat kabar.

  7. The Revenant (70%)

    The Revenant adalah sebuah proyek ambisius sang sineas dengan tingkat kesulitan tinggi dalam produksinya dan DiCaprio serta Hardy telah memberikan segalanya. Gaya sinematografi sineas yang khas mampu merekam adegan demikian realistik namun kadang membuat tak nyaman dan melelahkan.

    The Revenant menjadi kandidat terkuat untuk meraih Oscar tahun ini. Film ini sudah meraih banyak penghargaan di puluhan festival bergengsi dan ini menjadi alasan terbesar mengapa bakal menang. Saya sendiri kurang memfavoritkan film ini karena tema dan kisahnya bukanlah sesuatu yang istimewa dan nilai lebih film ini semata-mata hanya pada tingkat kesulitan produksinya. Kemenangan film ini menjadi kemenangan the art of filmaking.

  8. Brooklyn (70%)

    Melalui tokoh utamanya, Brooklyn mampu menggambarkan secara ringan, suka duka imigran asal Irlandia di AS pada era 50-an. Diluar penampilan Saoirce Ronan yang memikat, film drama ini tidak menawarkan banyak hal yang baru untuk genrenya.

    Brooklyn bisa jadi adalah kandidat yang terlemah diantara para nominator lainnya. Selain tema yang ditawarkan tidak aktual film ini juga tidak memiliki pencapaian lebih untuk genrenya dan terlalu banyak film sejenis yang lebih baik dari ini.

Artikel SebelumnyaRoom
Artikel BerikutnyaGods of Egypt

BERIKAN TANGGAPANMU

Silahkan berikan tanggapan anda
Silahkan masukan nama anda disini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.