American Renegades (2017)

106 min|Action, Adventure, Crime|25 Dec 2018
5.5Rating: 5.5 / 10 from 11,676 usersMetascore: 33
A team of Navy SEALs discover an underwater treasure of Nazi stolen gold in a Bosnian lake. An updated Kelly's Heroes.

Renegades adalah film aksi perang yang naskahnya ditulis oleh Luc Besson dan digarap oleh Steven Quayle.  Renegades adalah film produksi patungan Perancis-Jerman dengan bujet hampir US$ 80 juta (60 juta Euro). Film ini dibintangi Sullivan Stapleton yang kita kenal melalui 300: Rise of the Empire, serta aktor gaek peraih Oscar, J.K. Simmons. Quayle sendiri kita kenal dengan film-film mediokernya seperti Final Destination 5 dan Into the Storm.

Alkisah pada masa Perang Dunia silam, tentara Jerman (Nazi) menyita emas milik rakyat Bosnia dan menyembunyikannya di sebuah kota kecil di wilayah pinggiran. Namun, tentara sekutu kala itu berhasil menenggelamkan kota tersebut bersama seluruh pasukan Jerman dengan meledakkan bendungan. Rahasia tentang emas tersebut lebih dari separuh abad kemudian sampai ke telinga sepasukan elit Nato di Bosnia melalui info dari penduduk lokal. Singkatnya, mereka berusaha untuk mengambil emas bernilai ratusan juta dolar tersebut yang berada di dalam wilayah konflik.

Jika Anda sudah meilhat trailer-nya, garis besar filmnya dan aksi penting filmnya sudah ada di sana semua. Film ini memang banyak mengingatkan pada film perang klasik era 50-an – 60-an, khususnya Kelly’s Heroes yang dibintangi Clint Eastwood, dengan kisah yang nyaris mirip. Kisah film ini sederhana dan mudah sekali diantipasi. Setelah sekuen aksi pembuka yang hingar-bingar, filmnya berjalan relatif amat datar tanpa ada ketegangan berarti. Anda bisa bayangkan plot Mission Impossible, namun tanpa greget. Kerjasama tim dengan fungsi dan tugasnya masing-masing yang biasanya ada di plot sejenis sama sekali tak tampak. Sulit sepanjang film untuk tidak menahan rasa kantuk karena dua pertiga akhir filmnya memang amat sangat membosankan. Segmen bawah air yang menjadi klimaks juga tidak menggigit sama sekali, sunyi dan sama dinginnya dengan air danau di sana.

Baca Juga  Bird Box

Renegades merupakan kombinasi genre perang – heist (pencurian) dengan ide menarik, namun tak mampu menampilkan intensitas ketegangan yang diinginkan. Pembuat film sekelas Besson, tak mampu juga mengangkat naskahnya menjadi lebih menarik, dan sudah menjadi tradisi film-film aksi produksi Eropa memang selalu kedodoran di pertengahan dan akhir. Bujet produksi yang relatif besar rasanya hanya habis untuk segmen pembuka yang memang lumayan “wah”, dan itu pun sudah bisa kita lihat di trailer. Tak ada sesuatu yang menarik, dan menanti versi home video adalah pilihan yang bijak.
WATCH TRAILER

https://www.youtube.com/watch?v=bL1N9ogsXEk

PENILAIAN KAMI
Overall
20 %
Artikel SebelumnyaJembatan Pensil
Artikel BerikutnyaDetroit
A lifelong cinephile, he cultivated a deep interest in film from a young age. Following his architectural studies, he embarked on an independent exploration of film theory and history. His passion for cinema manifested in 2006 when he began writing articles and film reviews. This extensive experience subsequently led him to a teaching position at the esteemed Television and Film Academy in Yogyakarta. From 2003 to 2019, he enriched the minds of students by instructing them in Film History, Introduction to Film Art, and Film Theory. His scholarly pursuits extended beyond the classroom. In 2008, he published his seminal work, "Understanding Film," which delves into the core elements of film, both narrative and cinematic. The book's enduring value is evidenced by its second edition, released in 2018, which has become a cornerstone reference for film and communication academics across Indonesia. His contributions extend beyond his own authorship. He actively participated in the compilation of the Montase Film Bulletin Compilation Book Volumes 1-3 and "30 Best Selling Indonesian Films 2012-2018." Further solidifying his expertise, he authored both "Horror Film Book: From Caligari to Hereditary" (2023) and "Indonesian Horror Film: Rising from the Grave" (2023). His passion for film extends to the present day. He continues to provide insightful critiques of contemporary films on montasefilm.com, while actively participating in film production endeavors with the Montase Film Community. His own short films have garnered critical acclaim at numerous festivals, both domestically and internationally. Recognizing his exceptional talent, the 2022 Indonesian Film Festival shortlisted his writing for Best Film Criticism (Top 15). His dedication to the field continues, as he currently serves as a practitioner-lecturer for Film Criticism and Film Theory courses at the Yogyakarta Indonesian Institute of the Arts' Independent Practitioner Program.

BERIKAN TANGGAPANMU

Silahkan berikan tanggapan anda
Silahkan masukan nama anda disini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.