Babak Pembuka Endgame yang Sensasional
Semua orang yang menonton Infinity War pasti bakal penasaran kelanjutan kisahnya. Penonton dibiarkan terperangah melihat separuh jagoan mereka menjadi abu karena jentikan jari Thanos di penutup filmnya. Tak ada seorang pun yang menyangka bakal berakhir seperti ini. Setelahnya, spekulasi pun bermunculan, puluhan teori bermunculan di media sosial dengan segala gimmick-nya. Tak perlu banyak spekulasi, dari kisahnya telah jelas, impian Thanos untuk menyeimbangkan alam semesta telah terwujud. Job is done! Lalu apa setelahnya? Pada shot penutup, kita melihat sang antagonis hanya duduk dengan wajah sendu sembari melihat matahari yang terbit di alam panorama perbukitan dan persawahan yang indah. Thanos melakukan persis apa yang dikatakannya pada Doctor Strange sebelum memulai pertarungan di Titan. Apakah ia bahagia? Jelas jauh dari ini, namun apa yang ia mau tercapai. Ia telah kehilangan segalanya dan tahu semua resikonya. Sederhana saja. Jika ia mati pun jelas bukan masalah lagi baginya.
Saya hanya berandai-andai, apa lagi yang bakal dilakukan Thanos pasca Infinity War. Ternyata Thanos melakukan apa yang menurutnya perlu ia lakukan. Ia tahu persis jika suatu ketika dengan infinity stone di tangannya, keinginan atau ambisinya bisa muncul sehingga ia lalu menghancurkan keenam batu keabadian ini dengan kekuatan mereka sendiri. Sayang, jika ia sempat menggunakan time stone untuk melihat masa datang (seperti Strange) mungkin hasilnya bakal berbeda. Penjelasan rasionalnya, mungkin saja ia sudah percaya diri dengan situasinya sekarang. Ternyata perhitungannya keliru.
Dengan bantuan Captain Marvel yang superior, Thanos pun dengan mudah mereka bekuk. Setelah sedikit perbincangan, para jagoan pun hilang harapan untuk menghidupkan rekan-rekan mereka yang tewas karena infinity stone telah lenyap. Thor pun dengan mudahnya memenggal kepala sang antagonis. Beberapa fans MCU ada yang kecewa dengan pengembangan ini. Lantas mau apa lagi? Job is done! Thanos sudah menang. Sungguh tak menyangka, babak pembuka bakal berakhir secepat ini dan mendadak semua berubah menjadi menarik ketika kisahnya lalu bergeser jauh, lima tahun setelahnya. Rasa penasaran demikian terusik karena sesuatu yang sama sekali tak bisa kita antisipasi sebelumnya. Bukan main.
Baca artikel halaman berikut: Time Travel: Ghosts from the Past