DC League of Super Pets adalah film animasi superhero yang kini terfokus pada side-kick, binatang peliharaan super. Film ini diarahkan oleh sineas debutan Jared Stern yang pernah terlibat dalam The Lego Batman Movie (2017). Istimewa adalah para pengisi suaranya, yakni Dwayne Johnson, Kevin Hart, Keanu Reeves, John Krasinski, Katherine McKinnon, Natasha Lyonne, dan Diego luna. Dengan bermodal bintang-bintang besar ini, apakah Super-Pets bisa mengangkat pamor semesta sinematik DC yang naik turun?
Krypto (Johnson) adalah anjing super milik Superman (Krasinski) yang sejak kecil selalu bersamanya. Kebersamaan dengan Superman mulai terusik sejak sang majikan dekat dengan Louise Lane yang kini membagi waktunya dengan sang pacar. Suatu ketika, Lex Luthor membuat masalah dengan menarik meteor kripton oranye ke bumi. Justice League turun tangan, Lex pun dibekuk, namun pecahan kripton oranye bisa ditarik oleh marmut peliharaan Lex, Lulu (McKinnon). Lulu mendapatkan kekuatan super, pun hewan-hewan peliharaan di toko binatang tersebut, yakni Ace (Hart) seekor anjing, PB seekor babi, Chip seekor tupai, dan Merton seekor kura-kura. Lulu dengan kekuatan tangguhnya berupaya untuk membebaskan Lex Luthor untuk bisa menguasai dunia bersama-sama.
Bagi yang sudah pernah menonton film animasi DC Home Video-nya, sosok binatang-binatang super ini sudah tak asing dalam satu dua filmnya. Namun untuk versi teaternya, ini adalah sebuah terobosan baru. Dengan sedikit latar cerita, penonton pun, khususnya anak-anak, bakal mudah menelan kisahnya dan langsung akrab dengan sosok Krypto. Kisahnya yang hanya terfokus pada sosok binatang-binatang super ini memiliki perspektif yang menarik dari sisi cerita, aksi, serta humornya. Walau chemistry memang lebih terasa pada Krypto dan Ace, namun pencuri perhatian terbesar jelas adalah Lulu yang diisi suara oleh McKinnon. Lulu bisa jadi adalah sosok antagonis super terkuat yang pernah ada dalam film-film DC.
DC League of Super-Pets menawarkan sesuatu yang segar untuk genrenya dengan aksi dan humor serta pesan yang mudah dibaca target genrenya. Walau kisahnya tak sulit terbaca, namun beberapa momen menyentuh dan hangat sesekali muncul. Film ini bisa jadi banyak dilewatkan oleh para fans DC, namun jujur saja, film ini jauh lebih baik dari film-film dalam DC Extended Universe. Seperti film-film animasi Home Video (DC)-nya yang berkualitas, sedikit mengherankan mengapa naskah film-film DCEU bisa ditulis begitu buruk. Super Pets adalah satu contoh yang sederhana dan tidak muluk-muluk. Sebuah sekuel untuk film ini adalah satu hal yang bagus untuk dilakukan. Satu hal kecil, senang mendengar kilasan musik tema Superman (John Williams) dan musik tema Batman (Danny Elfman) ikonik yang sudah lama sekali tidak saya dengar di bioskop.