Kapitalisme merupakan sasaran empuk bagi para pembuat film selama ini. Penguasa atau otoritas yang korup sudah jamak dalam medium film, namun I Care a Lot menyajikan satu perspektif yang menarik dan segar. I Care a Lot adalah film drama thriller yang digarap dan ditulis naskahnya oleh J. Blakeson. Film ini dibintangi sederetan bintang ternama, Rosamund Pike, Peter Dinklage, Elsa Gonzales, Chris Messina, dan aktris kawakan Dianne Weist. Film yang dirilis Netfilx ini mengetengahkan tema segar tentang skandal penipuan dengan sasaran para manula.
Marla (Pike) adalah seorang penipu kelas kakap yang menyasar para manula dengan kedok kesehatan. Bekerja sama dengan petugas kesehatan, usahanya adalah meyakinkan hakim untuk memberi surat legal bahwa mereka tidak lagi mampu mengurus diri sendiri sehingga memberikan kontrol penuh terhadap semua aset milik mereka. Dengan cara ini, Marla mampu menguras seluruh harta kekayaan mereka tanpa resiko hukum apa pun. Suatu ketika, Marla mendapat sasaran empuk seorang perempuan tua kaya yang hanya tinggal seorang diri tanpa sanak keluarga. Rupanya, kali ini Marla salah sasaran yang membuatnya bermasalah dengan seseorang gangster berpengaruh di kota tersebut.
Awalnya, saya pikir ini adalah kisah nyata, ternyata tidak. Naskah yang ditulis begitu brilian mampu mencari celah dari perlindungan “hukum” bagi para manula lalu mengobrak-abrik secara sistematik dan legal untuk memberikan keuntungan bagi para petugas kesehatan, rumah sakit, klinik, rumah panti jompo, produsen obat, hakim, hingga tentu saja sang supervisornya. Film ini bakal terasa memuakkan bagi kita yang menonton karena tak ada lagi nurani dalam diri mereka. Khususnya sang tokoh utama, Marla. Sejak awal, ingin rasanya kita meninju karakter ini karena begitu teganya ia mempermainkan nasib orang-orang tua malang ini. Seolah mudah diprediksi, sosok ini pasti akan mendapat pelajaran besar dari ini semua. Setimpal? Saya tak akan menjawab ini, satu hal yang jelas, kisahnya sungguh di luar dugaan dengan ending mengejutkan yang begitu “indah”. Ini menjawab semuanya.
Pike dan Dinklage adalah yang menjadi sorot perhatian utama dalam film ini. Pike bermain gemilang sebagai Marla yang bak sosok vampir menghisap darah korbannya hingga tuntas. Ia mampu tampil begitu percaya diri, ambisius sekaligus memuakkan dan menjijikkan. Pokoknya perannya komplit dan memesona. Rasanya peran ini adalah salah satu yang terbaik dari karirnya. Sementara Dinklage mampu bermain dingin dan penuh amarah terpendam sebagai sosok bos gangster yang bengis. Dengan tone gambar yang cerah, film ini kontras dengan kisahnya yang gelap seolah semua berjalan normal (legal). Satu montage menawan disajikan secara efektif untuk menggambarkan secara ringkas dan rinci bagaimana Marla secara bertahap menguras harta korbannya.
I Care a Lot menyajikan perspektif segar skandal penipuan berkedok kesehatan dengan dukungan meyakinkan para kastingnya, khususnya Pike, serta pesan kuat tentang dunia kapitalisme dan segala kegilaannya. Film ini jelas menghibur, namun di balik ini, mampu memberikan wawasan dan kesadaran baru bagi kita yang menonton. Tak bisa dinalar memang, bagaimana satu sistem hukum bisa dibengkokkan sedemikian rupa untuk kepentingan segelintir/penguasa. Faktanya, hal senada walau dalam bentuk yang berbeda sungguh terjadi di sekeliling kita. Ketika kita, sebagai orang kecil sudah tak mampu berbuat banyak terhadap sebuah sistem korup yang sulit untuk dilawan. Apa yang bisa kita perbuat? Film ini tak memberikan banyak opsi, namun yang jelas ending-nya bukanlah cara yang bijaksana.
Stay safe and Healthy!