Cara bertutur nonlinier sudah lama tak terlihat dalam film, Look Both Ways mencoba menggunakan konsep ini untuk menyajikan kisah drama dengan dua alternatif cerita berbeda yang berjalan simultan. Look Both Ways diarahkan oleh sineas perempuan asal Kenya, Wanuri Kahiu dengan beberapa bintang muda, Lili Reinhart, Danny Ramirez, David Corenswet, Luke Wilson, Andrea Savage, serta Nia Long. Untuk genrenya bukan kali pertama cara penuturan macam ini digunakan, apakah film ini memiliki tawaran berbeda?
Dalam pesta perpisahan kampus, Natalie (Reinhart) melakukan tes kehamilan akibat hubungan intimnya dengan sahabat kentalnya, Gabe (Ramirez). Pada momen ini, plotnya bercabang dua, pertama adalah hasil tes negatif dan kedua hasil tesnya positif. Masing-masing kisah memiliki konsekuensi besar bagi hidup Nat selanjutnya. Sebuah pelajaran yang sama-sama memberinya makna tentang kehidupan dan pentingnya keluarga, sahabat, passion (hobi), dan tentu saja cinta.
Realita alternatif bisa jadi sama dengan istilah multiverse yang kini lebih tren. Jauh sebelum istilah ini muncul, beberapa film telah mencoba konsep ini dengan cara yang unik, sama seperti halnya Look Both Ways. Bagi yang sudah pernah menonton Sliding Doors (1998), film ini jelas memiliki banyak kemiripan cerita walau eksekusinya berbeda tapi substansinya sama. Harus diakui, Sliding Doors memang jauh lebih superior karena kala itu bukan hanya cara bertuturnya yang segar, juga pendekatan estetiknya memukau dengan kisah jauh lebih pedih. Look Both Ways ibarat versi ringan Sliding Doors. Bagi yang belum pernah menonton Sliding Doors, rasanya bakal lebih menikmati film ini.
Berbeda dengan Sliding Doors yang mudah dikenali dua alur kisahnya melalui gaya potongan rambut tokoh utamanya, Look Both Ways dibedakan oleh lokasi dan orang-orang di sekeliling Natalie. Bagi yang terlewat satu adegan saja, bisa jadi bakal kelabakan membaca alur plotnya karena plot A dan B disajikan silih berganti. Kisahnya tidak terlalu sulit diantisipasi, namun tetap saja memancing rasa penasaran. Drama romantis macam ini lazimnya tidak banyak mengambil resiko yang tak perlu untuk target penontonnya. Hasilnya, sebuah feel good movie dengan beberapa value tentang kehidupan.
Walau unik tapi konsep kisah dan cara penuturannya tidak lagi baru, Look Both Way semata tertolong penampilan para kasting utama. Sang bintang, Lili Reinhart, adalah satu poin besar yang membuat film ini menarik. Dibalik sosoknya yang ‘percaya diri’ dan mandiri, namun terdapat titik lemah yang membuatnya belum menemukan jati dirinya. Reinhart begitu pas memerankan sosok Nat. Look Both Ways adalah satu tontonan drama yang rasanya mampu merefleksikan situasi banyak orang. Satu masalah “klise” namun memiliki implikasi yang berat dan berdampak besar bagi keluarga. Jika kita punya keluarga dan sahabat yang selalu mendukung, semuanya bakal baik-baik saja. Tergantung bagaimana kita menyikapinya. Selamat menonton.