Moonfall adalah film sci-fi bencana arahan sineas spesialis bencana, Roland Emmerich. Berbekal bujet 140 juta USD, film ini dibintangi Patrick Wilson, Halle Berry, Michael Pena, John Bradley, serta Donald Sutherland. Sang sineas, kita tahu telah seringkali memproduksi film-film bencana skala global, seperti Independence Day, Godzilla, The Day after Tomorrow, 2012, dan Moonfall boleh jadi adalah yang paling ambisius, setidaknya dari sisi cerita bukan estetik.
Seorang ilmuwan bernama Dr. Houseman (Bradley) menemukan anomali pada orbit bulan yang ia ramal bakal menabrak bumi. Astronot Brian Harper (Wilson) dulu juga pernah mengalami kecelakaan di luar orbit bumi yang berhubungan dengan fenomena tersebut. Petinggi NASA, Jocinda Fowler, menemukan fakta yang selama ini dirahasiakan bahwa terdapat satu benda misterius di bulan yang memicu bergesernya orbit bulan. Dengan segala cara, mereka mencoba mencegah malapetaka yang bakal terjadi pada bumi.
Kita tahu persis, selama ini medium film telah menyajikan banyak hal yang absurd dan mustahil terjadi. Kadang menghibur, kadang pula terasa konyol, ini tentu tergantung bagaimana kisahnya dikemas. The Day after Tomorrow misalnya, adalah satu contoh bagus untuk genrenya, sisi drama yang kuat, visualisasi aksi yang mengagumkan, serta pesan pemanasan global yang relevan hingga kini. Sementara Moonfall, adalah segalanya selain pencapaian The Day After Tomorrow. Jadi, selama ini bulan adalah semacam Death Star? Ooh c’mon. Dari mana mereka bisa mendapat ide gila semacam ini? Mungkin plotnya bisa bekerja sempurna untuk seri Transformers.
Bukan sisi konten absurd yang menjadi masalah tapi adalah naskahnya. Dari sisi drama, naskahnya tak mampu memberikan latar kuat bagi para tokohnya untuk sekadar kita sedikit bersimpati. Motif kisahnya pun tak jelas. Segalanya mengalir terlalu tergesa-gesa. Belum lagi lubang plot yang tak terhitung. Jika sejak awal, benda asing tersebut bisa menyerang pesawat angkasa bumi, mengapa mereka butuh bulan untuk “menyerang” bumi melalui penantian yang sangat lama? Gravitasi bulan mampu mengangkat batu dan benda yang berton-ton beratnya tetapi rupanya tidak untuk manusia. Huff.. Sejak awal, kita sudah tidak terlalu peduli dengan karakternya, lalu tentu alur kisahnya, yang lantas berujung pada ketidakpedulian pada filmnya.
Seperti dijanjikan judulnya, Moonfall menawarkan premis amat absurd serta naskah yang lemah, hingga menjadikan salah satu film terburuk dalam sejarah genrenya. Aplikasi formula baku plot genrenya bukan pemicunya. Saya masih ingat dua tahun lalu menonton film bencana produksi Cina, The Wandering Earth. Kisahnya bisa jadi jauh lebih absurd dari Moonfall, namun film ini mampu mengemas kisahnya cukup baik serta memiliki ikatan yang cukup dengan tokoh-tokohnya. Satu lagi yang terpenting bagi saya adalah isu dan pesan. Genre bencana memiliki modal kuat untuk merespon banyak hal yang kini menjadi problem besar umat manusia. Bahkan film bencana satir, Don’t Look Up yang rilis baru lalu, menawarkan isu kemanusiaan yang begitu gamblang. Bisa jadi memang kita butuh bukti konkret hingga bulan yang menabrak ke bumi untuk bisa paham jika manusia mesti berdamai dengan bumi dan isinya.