Snake Eyes adalah prekuel spin-off dari seri G.I. Joe yang dengan dua film pendahulunya, G.I Joe: The Rise of Cobra (2009) dan G.I. Joe: Retaliation (2013). Sedikit terlambat? Mungkin ya, namun rasanya tidak bagi fansnya (HASBRO). Snake Eyes diarahkan oleh Robert Schwentke dengan amunisi USD 88 juta. Spin-off-nya kali ini sama sekali tidak membawa kasting lama karena latar waktu kisahnya pun jauh sebelum dua film pendahulunya. Para kastingnya, antara lain Henry Goulding, Andrew Koji, Samara Weaving, dan aktor laga kita, Iko Uwais.
Inti kisahnya adalah latar belakang sosok Snake Eyes yang kelak adalah member G.I. Joe yang paling populer dan rivalitasnya dengan Storm Shadows (Tommy). Snake (Goulding) adalah seorang pemuda bertalenta fisik tangguh yang memiliki dendam untuk membalas kematian sang ayah semasa ciliknya. Tekad membawanya pada Kenta yang memiliki lokasi keberadaan pembunuh ayahnya dan sang yakuza pun mengajak Snake bergabung kelompoknya. Di sanalah ia bertemu dengan Tommy (Koji) yang kelak membawanya ke Jepang untuk bergabung dengan klan Arashikage yang terafiliasi dengan kelompok G.I. Joe. Sementara Kenta sendiri merupakan bagian dari COBRA yang memanfaatkan Snake untuk mendapatkan satu artifak sakti yang mampu membinasakan materi.
Agak mengherankan, seri ini tidak sukses-sukses amat, namun produser masih berani ambil resiko, walau bujetnya kini tidak sebesar sebelumnya. Terbukti masa pandemi semakin menambah segala rencana menjadi ambyar. Lalu apa yang diharapkan dari film ini? Tak perlu komentar soal cerita karena sebagian besar orang menonton jelas karena sekuen aksinya. Apakah aksinya sepadan? Yah, untuk sekadar hiburan tidak terlalu buruk. Terlebih ada aktor kita di sana yang berperan sebagai sosok ksatria tangguh, Hard Master. Hanya jika dibandingkan dua seri sebelumnya, ada satu aspek yang kini lebih menonjol, yakni set lokal “Jepang” yang memukau, baik interior maupun eksterior.
Spin-off medioker, Snake Eyes adalah upaya pembentukan semesta sinematik (G.I. Joe universe) baru tanpa ada sesuatu yang impresif. Ending filmnya seperti biasa membuka jalan bagi kisah lanjutannya. Bisa jadi tak banyak yang antusias, tapi jika film ini laris, sekuel bukan tidak mungkin. Laris pun sepertinya juga tidak. Satu rumor yang menarik adalah persilangan cerita sesama saudara (HASBRO) dengan seri Transformers. Bisa dibayangkan Megatron cs jika bergabung bersama COBRA versus Optimus Prime cs dan G.I. Joe? Ya bisa, lagi-lagi sekuen aksi tanpa ruh dan 100% pertunjukan efek visual belaka.