Aktor kawakan Liam Neeson kembali bermain dalam film laga untuk kesekian kalinya di usianya yang sudah terhitung lanjut (68 tahun). Ia kini bermain dalam film aksi thriller The Marksman yang digarap oleh Robert Lorenz. Lorenz adalah bukan sineas main-main karena bersama Clint Eastwood, terhitung ia pernah meraih tiga nominasi Oscar kategori film terbaik untuk film-filmnya, seperti Mistyc River, Letter from Iwo Jima, dan American Sniper. Kolaborasi Lorenz dan Neeson sepertinya sangat menjanjikan.
Neeson kini berperan sebagai Jim Hanson, seorang mantan marinir yang menghabiskan waktunya di wilayah perbatasan AS-Meksiko dan melaporkan jika ada imigran gelap yang melintas. Suatu ketika Jim mendapati dua imigran gelap, ibu dan putranya, yang tengah dikejar oleh kartel berbahaya dari Meksiko. Sebelum tewas, sang ibu meminta Neeson untuk membawa putranya, Miguel, ke relasinya di Chicago. Kisahnya memperlihatkan bagaimana uisaha Jim untuk bisa lepas dari kejaran Kartel yang ingin membunuh mereka berdua.
Alur kisahnya adalah tipikal plot untuk genrenya serta sang aktor. Tak ada yang baru dan tak ada kejutan sama sekali. Untuk segmen aksi pun juga terhitung biasa tanpa ada sesuatu yang greget. Seperti biasa, sang aktor bermain prima, namun kini ia sudah terlihat lelah untuk beraksi dan yang kebetulan pula pas dengan tokoh yang ia perankan. Tak ada intensitas ketegangan yang cukup untuk menaikkan adrenalin penonton, selain ancaman dari para kartel bengis yang entah mengapa secara tak masuk akal selalu membunuh semua orang yang mereka lewati. Satu hal yang jarang kita dapati dalam peran Neeson (kecuali Phantom Menace) kali ini adalah chemistry-nya dengan sang bocah yang tergolong lumayan. Jika kamu fans Neeson, tidak banyak yang akan kamu dapati dalam film ini.
The Marksman bukan film tipikal Neeson terbaik yang penah ia perankan serta sekaligus mewakili kelelahan karir laga sang aktor di usia senjanya. Film aksi terakhir Neeson, Honest Thief juga bukan tergolong film yang bagus untuk standar sang aktor. Karir Neeson yang telah melenggang selama empat dekade memang tergolong mulus dengan terlibat dalam film-film franchise laris, macam Star Wars, Batman, Narnia, hingga Taken. Semoga Neeson tidak terjebak dalam peran-peran receh seperti aktor-aktor laga, macam Nicolas Cage dan Bruce Willis. Untuk Robert Lorens, pencapaiannya ini bagai bumi dan langit jika dibandingkan dengan film-film kolaborasinya dengan Eastwood. Jika ia menggunakan pendekatan sinematografi yang kuat dalam film ini seperti koleganya, bisa saja film ini terlihat lebih baik.
https://www.youtube.com/watch?v=L51VHcMrwKU