The Vast of Night adalah film fiksi ilmiah arahan sineas debutan Andrew Patterson. Film ini dibintangi oleh aktor-aktris muda, Jake Horowitz dan Sierra McCormick. Film ini dirilis akhir bulan lalu melalui media streaming serta pula uniknya di drive-in theatre di AS. Film ini juga meraih penghargaan di ajang festival independen bergengsi, Slamdance Film Festival tahun lalu. Seberapa baguskah filmya? Sungguh di luar ekspektasi!
Kisah filmnya terfokus hanya pada dua orang tokoh saja, yakni Fay (McCormick) dan Everett (Horowitz) yang berlatar di satu kota kecil, Cayuga di New Mexico, AS tahun 1950-an. Fay adalah operator telepon di kota tersebut dan Everett adalah seorang penyiar radio WOTW, satu-satunya stasiun radio di sana. Malam itu adalah malam istimewa di Cayuga karena semua warga kota datang ke acara pertandingan basket di stadion kota. Di kota yang mendadak senyap ini, Fay yang tengah bekerja, mendadak mendapat suara sinyal aneh di ujung gagang teleponnya. Fay meneruskan ini ke Everett yang lalu menyiarkannya ke radio. Seorang pemirsa tua merespon dan mengatakan pernah mendengar hal serupa di masa mudanya ketika sebuah benda asing melintas wilayahnya. Fay dan Everett mencoba untuk menguak misteri ini, sementara seluruh warga masih menikmati pertandingan basket.
Wow! Film ini rasanya adalah satu hal yang terbaik bagi saya sebagai penikmat fiksi ilmiah dalam dua dekade terakhir. Menonton The Vast of Night seperti menonton film-film fiksi ilmiah era 70-an serta ada pula sentuhan Spielberg dan Lucas di sana. Uniknya pula, jika ada yang pernah tahu serial misteri Twilight Zone, film ini dikemas seolah seperti menjadi satu episode dalam serial ini. Bagi saya, film ini adalah sebuah pencapaian istimewa, terlebih digarap oleh sineas debutan. Sang sineas tidak hanya membawa elemen nostalgia, namun juga amat terampil mengolah naskah (khususnya dialog) dan pengadeganannya menjadi sebuah sajian thriller intens yang sangat berkelas. Sejak awal hingga akhir tidak ada satu pun momen yang lepas, seolah adalah satu tarikan nafas yang panjang. Tak terasa kita sudah melewati 90 menit durasi filmnya.
Dialog, Akting, dan kamera. Tiga faktor ini adalah yang menjadi kekuatan terbesar filmnya. Film ini tanpa ada satu menit pun yang tidak menggunakan dialog. Cepat pula. Kisahnya berjalan “real time”, sejak detik pertama, nyaris tidak pernah putus hingga film berakhir. Sejak adegan awal, yang banyak mengingatkan pada American Graffity karya George Lucas, kamera bergerak dinamis mengikuti dua tokoh utama kita yang berjalan mengelingi stadion, tempat parkir stadion, hingga kita diajak berkeliling kota Cayuga. Tak ada satu pun yang miss. Dua tokoh ini memiliki chemistry sangat kuat dengan dialog-dialog mereka yang terlontar, layaknya permainan ping-pong. Beberapa shot sering kali menggunakan long take secara efektif dalam momen tertentu. Satu “long take” (tak melihat ada interupsi) mengesankan jelas adalah ketika kamera bergerak dari tempat Fay melintasi kota dan stadion hingga ke radio WOTW tempat Everett bekerja yang disajikan melalui satu shot tanpa terputus.
Horowits dan McCormick. Penampilan mereka, rasanya adalah salah satu chemistry terbaik dalam film beberapa dekade terakhir. Dua bintang muda ini begitu natural dalam melontarkan dialog, layaknya film-film klasik era emas Hollywood. Naskahnya yang luar biasa memang membuat segalanya begitu mudah bagi mereka. Secara cerdas, dialog mendadak bisa berubah ke arah lain di tengah situasi genting. Saya hanya tertawa sampil bertepuk tangan, ketika Fay berkata, “mengapa kamu selalu mengubah tone suara menjadi berbeda ketika kamu merekam suaramu?”. Dialog selipan dengan humor cerdas macam ini sudah langka di film-film modern kini. Jujur saja, jika film ini hanya berisi dialog Fay dan Everett yang berjalan dari stadion ke kota, saya pasti akan bakal menikmatinya, more than ever.
The Vast of Night dengan kisah sederhana dan kemasan nostalgia nan efektif, tempo dan dialog tanpa henti, serta penampilan mengesankan dua bintang mudanya, dengan spirit film sci-fi era 70-an, adalah mudah dikatakan sebagai satu film fiksi ilmiah independen terbaik yang pernah diproduksi. Pujian tinggi untuk sang sutradara dan saya angkat topi tinggi-tinggi. Kelihatan sekali, para pembuat dan para pemain sangat menikmati dalam produksi filmnya dan passion ini tampak dalam filmnya. Filmnya jelas bisa jauh lebih baik lagi, namun untuk level produksinya, ini sudah lebih dari cukup. Sebagai penikmat film dan fans berat genre fiksi ilmiah, saya hanya bisa mengatakan The Vast of Night adalah sebuah masterpiece. Film macam ini yang membuat saya mencintai medium ini more than ever.
Stay safe and Healthy!