Bagi yang pernah menonton, West Side Story (1961) arahan Robert Wise, pada masanya adalah salah satu film musikal modern terbaik yang pernah ada. Sineas kawakan Steven Spielberg mencoba me-remake film tersebut, yang jarang sekali sang sineas bersinggungan dengan genre musikal. Dengan bermodal USD 100 juta, film ini dibintangi beberapa bintang-bintang muda masa kini, seperti Ansel Elgort, Rachel Zegler, Ariana De Bose, David Alvarez, serta pemain orisinalnya, Rita Moreno. Apakah sentuhan emas sang sineas bekerja kembali pada film remake-nya kali ini?
Kisahnya nyaris sama persis dengan cerita aslinya, “Romeo & Juliet versi modern” dengan sedikit tambahan detil cerita di beberapa bagian. Durasinya pun nyaris sama yakni 2.5 jam. Hal yang mengejutkan, latar kisahnya pun sama dengan setting yang nyaris sama pula, bahkan hingga lagu, musik, dan gaya tariannya, pokoknya nyaris semua elemennya sama. Bagi yang sudah menonton film aslinya, secara estetik Spielberg benar-benar melewati pencapaian film aslinya dengan segala teknologi film yang dimiliki sekarang. Spielberg begitu loyal dengan sumber aslinya (film). Ini memang menjadi titik kekuatan, sekaligus titik lemah filmnya.
Titik lemah? Selalu ada alasan mengapa sebuah film remake diproduksi. Untuk alasan estetik memang bisa dipahami, namun untuk apa jika tidak ada motif dan urgensi kekinian? West Side Story adalah film musikal masterpiece musikal yang relevan dengan konteks masanya, namun kini? Dengan pesan dan isu sosial yang sama (ras dan problematika warga “slum”) apa masih perlu untuk masa sekarang? Saya tidak mampu melihat sesuatu dalam film ini selain gemerlap estetik yang superior.
Tak ada keraguan, West Side Story adalah salah satu tribute-remake terbaik sepanjang masa dengan segala pencapaian estetiknya, namun urgensinya untuk era kini patut dipertanyakan. Jujur saja, menonton film berdurasi lebih dari 2.5 jam ini butuh ekstra fisik lebih untuk bisa menahan rasa kantuk. Menonton film ini, sensasinya persis sama ketika menonton film klasiknya. Tak kurang tak lebih. Sang sineas bisa jadi bakal mendapat apresiasi tinggi dalam banyak ajang festival bergengsi dan Spielberg memang patut mendapatkannya.