Solo: A Star Wars Story rupanya tidak semulus sukses komersial film seri ini sebelumnya. Dalam 4 hari pekan pertama rilisnya, Solo hanya berhasil meraup US$ 168 juta secara global, amat jauh dari ekspektasi studio dan pengamat box-office. Bahkan pada rilis global tanpa AS, Solo hanya meraih US$ 65 juta yang telah nyaris rilis meliputi semua target negara pasarnya, kecuali Jepang. Cina yang lazimnya menjadi pasar terbesar bahkan hanya meraih angka US$ 10 juta saja. Angka ini amat jauh di bawah angka raihan bukaan (hanya 3 hari) Rogue One, yang mencapai US$ 134,9 juta, bahkan ini tanpa rilis di Cina dan Korea Selatan. Diperkirakan total pendapatan Solo secara global hanya berkisah US$ 525-575 juta saja, dan jika ini terjadi merupakan film franchise Star Wars yang gagal komersial untuk pertama kalinya. Dengan bujet produksi sebesar US$ 250-300 juta diperkirakan untuk impas (break even), Solo setidaknya harus meraih minimal $600 juta secara global. Hal yang rasanya kini mustahil dilihat dari proyeksi box-office-nya.
     Beberapa faktor disinyalir menjadi kegagalan secara komersial Solo. Pertama, persaingan dengan film-film raksasa seperti Infinity War dan Deadpool 2 yang kini masih tengah panas di pasaran. Infinity War kini secara global nyaris mendekati angka raihan US$ 2 miliar, sementara Deadpool 2 dalam 2 minggu rilisnya telah meraih hampir US$ 500 juta. Rilis dua film raksasa ini, yang penuh aksi dan hingar bingar efek visual, bisa jadi juga menimbulkan efek lelah bagi penonton untuk menonton film sejenis. Kedua, rilis seri Star Wars yang dianggap terlalu berdekatan hanya sekitar 6 bulan sejak rilis Star Wars: The Last Jedi.  Entah mengapa, film-film Star Wars yang lazimnya dirilis akhir tahun, kini Solo dirilis pada musim panas yang jelas-jelas bakal berhadapan dengan film-film populer lain. Terbukti, strategi rilis pada pertengahan tahun merupakan ide yang buruk. Ketiga, akibat dari kekecewaan para fans Star Wars, yang dianggap telah merusak cerita yang dibangun seri aslinya. Kekecewaan fans yang telah muncul sejak The Last Jedi, kini rupanya berdampak besar pada Solo. Terlebih, mereka beranggapan bahwa Harrison Ford yang berperan sebagai Han Solo memang perannya tidak tergantikan. Beberapa faktor lain adalah opini para kritikus yang mix antara baik dan buruk, sementara website rottentomatoes hanya memberi angka 70%. Kita lihat saja perkembangan beberapa minggu mendatang. Kegagalan box-office film ini, boleh jadi bakal memengaruhi keberlangsungan seri ini ke depannya.