Star Wars: Episode VIII – The Last Jedi (2017)

152 min|Action, Adventure, Fantasy|15 Dec 2017
6.9Rating: 6.9 / 10 from 655,231 usersMetascore: 84
The Star Wars saga continues as new heroes and galactic legends go on an epic adventure, unlocking mysteries of the Force and shocking revelations of the past.

Star Wars: The Last Jedi adalah seri Star Wars ke-8 yang merupakan sekuel dari seri ke-7 yang rilis dua tahun silam. Walau tak lagi semeriah dua tahun lalu, namun dengan nama besar franchise-nya rasanya bakal cukup menjadikan film ini sebagai film terlaris tahun ini. Rian Johnson kini bertindak sebagai penulis sekaligus sutradara. Uniknya, Johnson terakhir menggarap film adalah lima tahun lalu, yakni film fiksi ilmiah unik, Looper. Deretan kasting regulernya masih sama, antara lain Mark Hamill, Carrie Fischer, Adam Driver, Daisy Ridley, John Boyega, Oscar Isaac, Domhnall Gleeson, serta Andy Serkis.

Kisahnya melanjutkan plot seri ke tujuh lalu dimana First Order terus memburu pihak pemberontak yang dipimpin Jendral Leia. Sementara kita tahu, Rey bertemu dengan Luke Skywalker untuk mengajaknya bergabung bersama sang kakak. Situasi yang tidak menguntungkan berpihak pada pemberontak karena pesawat angkasa mereka terus ditempel pihak First Order yang bernafsu menghabisi mereka. Finn dan Poe memiliki rencana tersendiri agar mereka bisa lolos, sementara Rey justru bergulat dengan masa lalunya serta hubungan batinnya dengan Kylo Ren (Ben Solo).

Setelah dua tahun lalu, saya kini mencoba untuk membuang semua ekspektasi. Siapa pun tahu, versi orisinal Star Wars adalah trilogi klasik yang tak perlu lagi untuk dibandingkan. Era sekarang sudah berubah dan selera penonton pun sepertinya juga begitu. Walau saya kurang suka dengan Episode VII, namun Star Wars tetaplah Star Wars yang memang sudah jadi bagian dari perjalanan dan pengalaman mental saya bersama medium film. Waktu memang sudah jauh berubah begitu juga film.

Setelah opening teks yang khas dan lagu tema Star Wars yang membahana, adegan dibuka dengan satu segmen aksi di luar angkasa yang menggambarkan satu skuadron pesawat raksasa New Order melawan satu pesawat kecil X-Wing. Sang pilot bahkan sempat mengejek sang jendral. Agak memaksa memang dan tampak adegan khas cowboy angkasa yang begitu jagonya menghajar setiap meriam pesawat raksasa tersebut. Aksi ini harus dibayar mahal dan sang pilot pun mendapat pelajaran besar di akhir. Not like it but It’s ok.

Plot berjalan dan semakin terasa formula plot Empire Strikes Back terasa akrab. Di satu sisi, aksi pengejaran tanpa henti sementara di sisi lain Rey berlatih bersama “mentor” barunya. Episode VII berulang lagi? Sang sineas rupanya mencoba menggoda kita entah sebagai bentuk tribute atau apa, namun setelah ini, tanpa diduga semuanya bergerak ke arah yang sama sekali berbeda. Plot film berkembang menjadi lebih menarik tanpa bisa kita prediksi. Kita tahu dalam satu titik Luke akan muncul, bahkan kemunculan ini pun disajikan sangat mengejutkan. Kejutan demi kejutan terus bermunculan. Bahkan satu karakter ikonik besar seri ini sempat muncul di luar dugaan, jauh lebih baik dari kemunculannya yang intensif dalam Episode 1 – 3. Rasanya ini momen terbaik sepanjang filmnya dan memberikan nuansa nostalgia yang sangat luar biasa.

Baca Juga  Guy Ritchie's The Covenant

Walau memang aroma tribute masih terasa kental, namun harus diakui film ini mencoba untuk menampilkan sesuatu yang berbeda melalui kedalaman karakternya. Hubungan antara Rey dan Ben Solo masih misterius dan latar belakang sang gadis pun masih belum terkuak. Film ini jelas masih menyisakan misteri dan pertanyaan besar. Kita tahu, konflik batin antara Anakin dan Luke akan berujung ke mana dalam trilogi klasiknya, namun kali ini segalanya masih serba abu-abu. Semoga saja kelak semua kisahnya tidak hanya dieksplor pada tingkat permukaan, bicara hitam dan putih semata, karena seri ini telah memberikan pondasi bagus untuk ini. Tidak hanya hubungan mereka berdua, namun juga tentang falsafah “force” (keseimbangan) itu sendiri.

Star Wars: The Last Jedi memiliki tribute serta beberapa kejutan yang melampaui seri originalnya yang dijamin memuaskan fans sejatinya. Kali ini dengan tone yang serius dan tanpa banyak menggunakan sisi humor, film ini mampu menjaga tensi ketegangan sejak awal hingga akhir dari total durasi 152 menit. Dengan segala pencapaian visual dan teknisnya yang istimewa, The Last Jedi mampu memberikan tolak ukur demikian tinggi bagaimana memadukan antara karya klasik dan modern untuk bisa memberikan hiburan maksimal bagi penontonnya.
WATCH TRAILER

PENILAIAN KAMI
Overall
90 %
Artikel SebelumnyaWonder
Artikel BerikutnyaFerdinand
Hobinya menonton film sejak kecil dan mendalami teori dan sejarah film secara otodidak setelah lulus dari studi arsitektur. Ia mulai menulis artikel dan mengulas film sejak tahun 2006. Karena pengalamannya, penulis ditarik menjadi staf pengajar di Akademi Televisi dan Film swasta di Yogyakarta untuk mengajar Sejarah Film, Pengantar Seni Film, dan Teori Film sejak tahun 2003 hingga tahun 2019. Buku film debutnya adalah Memahami Film (2008) yang memilah seni film sebagai naratif dan sinematik. Buku edisi kedua Memahami Film terbit pada tahun 2018. Buku ini menjadi referensi favorit bagi para akademisi film dan komunikasi di seluruh Indonesia. Ia juga terlibat dalam penulisan Buku Kompilasi Buletin Film Montase Vol. 1-3 serta 30 Film Indonesia Terlaris 2012-2018. Ia juga menulis Buku Film Horor: Dari Caligari ke Hereditary (2023) serta Film Horor Indonesia: Bangkit Dari Kubur (2023). Hingga kini, ia masih menulis ulasan film-film terbaru di montasefilm.com dan terlibat dalam semua produksi film di Komunitas Film Montase. Film- film pendek arahannya banyak mendapat apresiasi tinggi di banyak festival, baik lokal maupun internasional. Baru lalu, tulisannya masuk dalam shortlist (15 besar) Kritik Film Terbaik dalam Festival Film Indonesia 2022. Sejak tahun 2022 hingga kini, ia juga menjadi pengajar praktisi untuk Mata Kuliah Kritik Film dan Teori Film di Institut Seni Indonesia Yogyakarta dalam Program Praktisi Mandiri.

1 TANGGAPAN

  1. Aaaaa… nyesel gk bisa nonton di bioskop. Udh kuduga bakalan keren.
    Hanya bisa mnunggu bluray-nya -_ (kapan?)

    Overall, mksih mOntasefilm. Tetep jd situs review film terbaik untukku.
    Sukses Selaluu!!!

BERIKAN TANGGAPANMU

Silahkan berikan tanggapan anda
Silahkan masukan nama anda disini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.