Teenage Mutant Ninja Turtles: Mutant Mayhem adalah film yang kesekian kalinya sejak seri ini diproduksi tahun 1990. Film animasi ini digarap oleh Jeff Rowe dengan diisi suara oleh Micah Abbey, Shamon Brown Jr., Nicolas Cantu, dan Brady Noon, sebagai empat tokoh utamanya. Sementara bintang-bintang besar turut pula mengisi suara, yakni Rose Byrne, John Cena, Jackie Chan, Ice Cube, Giancarlo Esposito, Post Malone, Ayo Edibiri, Seth Rogen, Paul Rudd, hingga Maya Rudolph. Akankah reboot terbarunya ini mampu memberi sesuatu yang baru bagi serinya?
Lima belas tahun lamanya, empat kura-kura mutan, yakni Donatello, Michelangelo, Leonardo, dan Raphael tinggal bersama ayah mereka, tikus mutan bernama Splinter (Chan) di gorong-gorong Kota New York. Splinter melarang mereka untuk bergaul dengan manusia karena trauma masa lalunya. Namun sebaliknya, Donatello dan tiga saudaranya justru melihat dunia manusia yang penuh warna dan gairah. Dengan dibantu rekan manusia bernama April (Edibiri), empat bersaudara kura-kura ini bertekad untuk mengambil hati warga New York dengan membekuk kriminal besar bernama Superfly (Cube). Namun rupanya, sosok Superfly adalah tak seperti yang mereka pikir.
Seri ini diproduksi pertama kalinya melalui Teenage Mutant Ninja Turtles (1990) yang suksesnya berlanjut hingga dua sekuelnya dalam tiga tahun. Setelah absen lama, film sekuel berupa animasi diproduksi melalui TMNT (2007) yang cukup sukses komersial. Namun sebelum dibuat sekuelnya, Nickelodeon keburu membeli hak cipta seri ini dan memutuskan untuk membuat ulang seri ini melalui Teenage Mutant Ninja Turtles (2014) dan satu sekuelnya. Sineas kondang Michael Bay turut menjadi produser dua film ini. Setelah seri keduanya gagal secara komersial, sekuelnya tidak pernah diproduksi hingga kini akhirnya di-reboot ulang kembali oleh Mutant Mayhem.
Kisah Mutant Mayhem pun tak jauh berbeda yang kini kembali mengisahkan latar belakang tokoh-tokoh utamanya, namun dengan gaya animasi yang unik. Sekilas, gaya animasinya mirip-mirip seri Spider-Verse, namun kini terasa seperti gambar lukisan yang amat nyaman untuk dinikmati . Ini sungguh terasa sebagai penyegaran visual di antara dominasi film animasi 3D yang rilis dalam dua dekade ini. Seluruh segmen aksinya mampu disajikan secara apik dan menghibur. Tidak hanya secara visual namun juga dominasi sisi komedinya yang mempu memberi tendangan lebih.
Sisi komedinya seringkali menggunakan banyolan film dan musik, atau budaya populer lain yang disentil sepanjang filmnya. Bagi yang akrab dengan film-film dan seri populer, nyaris separuh banyolan dialognya adalah tentang ini, misal saja Batman, Seri She-Hulk, Mark Ruffalo hingga Attack on the Titan. Lalu sisi musik lebih sering menggunakan nomor-nomor pop dan hip hop lawas yang akrab ditelinga penonton yang sudah berumur. Lagu-lagu lawas ini yang membuat filmnya menjadi lebih enerjik dan pas mengiringi tiap adegannya. Satu yang mengesankan salah satunya adalah segmen aksi kejar-mengejar yang diiringi lantunan What’s Up (4 Non Blondes).
Melalui sisi humor (dialog) dan gaya animasinya yang unik, Teenage Mutant Ninja Turtles: Mutant Mayhem adalah yang terbaik dan paling menghibur sejak seri ini eksis. Lalu tentu tak bisa dilupakan adalah para pengisi suaranya yang nyaris seluruhnya berkesan kuat. Tercatat satu yang paling mencuri perhatian adalah sosok SuperFly yang diisi oleh Ice Cube. Saking lucunya polah para karakter dalam film ini, penonton yang duduk di seberang bangku saya, nyaris tertawa terbahak sepanjang filmnya. Walau agak menggangu, namun apa yang disajikan memang sangat lucu. Dari semua film blockbuster yang dirilis pada musim panas ini rasanya Mutant Mayhem adalah film yang paling menghibur. Dengan pesan keluarga, persahabatan, dan keberagaman yang kuat, film ini aman untuk ditonton seluruh anggota keluarga.








