Getting no sign is also a sign.
Ungkapan ini merupakan salah satu quote favorit penulis dari film Terjebak Nostalgia. Film ini memang mampu membuat penulis merasa mendapatkan sesuatu yang mengena dibandingkan film-film kita sebelumnya. Apa keistimewaan film ini? Cerita, pemain, atau soundtrack-nya? Mari kita bahas satu per satu.
Terjebak Nostalgia menyajikan cerita yang dapat dibilang cukup unik karena belum pernah ada film-film kita lainnya bercerita seperti ini. Sekalipun film mancanegara sudah terlebih dulu menyajikan tema cerita sejenis. Cerita film ini diadaptasi dari lagu berjudul sama yang dinyanyikan oleh Raisa. Dikisahkan Raisa jatuh hati kepada Sora, seorang pianis yang romantis dan baik hati. Sayangnya mereka harus menjalani long distance relationship karena Sora harus melanjutkan studi musiknya di New York demi mengejar cita-cita. Siapa sangka ternyata Sora mengalami musibah dan dinyatakan hilang. Raisa masih menyimpan rasa cinta yang mendalam meskipun Reza kini hadir dalam hidupnya dan setia menemani hari demi hari. Suatu ketika Raisa menerima surat dari Sora dan kisah pun dimulai. Cerita berjalan lambat sehingga penonton harus sabar menikmati adegan per adegan demi mengikuti alur kisah yang disuguhkan.
Dalam film-film drama romantis kita sebelumnya, penulis sering kali berpendapat bahwa kebanyakan film-film kita masih belum bisa menyajikan cerita dengan maksimal sehingga adegan-adegan yang ditampilkan tidak mengena dan sesuai harapan. Penonton seolah dipaksa hanya menyaksikan adegan demi adegan berlalu tanpa ada suatu hal yang membangun serta meningkatkan mood sehingga terasa garing dan mengantuk. Tapi, sungguh tidak diduga Terjebak Nostalgia bisa membangun dan menjaga mood hingga film berakhir.
Film berpusat pada kisah seorang perempuan yang gundah gulana karena ketidakpastian. Hal ini tentu saja menuntun kepiawaian aktris sebagai tokoh utamanya. Siapa mengira Raisa mampu tampil sebagai bintang film setelah selama ini mengenalinya sebagai penyanyi bintang idola anak muda? Dalam film yang menayangkan penampilan perdana Raisa sebagai pemeran utama ini, ia sukses mencuri perhatian penonton. Ia telah membuktikan bahwa strategi film yang menonjolkan nama besarnya ini tidaklah salah. Raisa memang patut untuk diperhitungkan sebagai aktris pendatang baru yang punya talenta bagus. Ia mampu berakting dengan luwes, ekspresif dan tidak berlebihan. Bahasa tubuh dan suaranya tampak sangat natural sehingga nikmat untuk ditonton. Ia mampu merepresentasikan sikap perempuan muda yang berada dalam kondisi yang dilema. Sikap tubuh baik gerakan dan tatapan mata Raisa mewakili perempuan yang sulit menghadapi pilihan khususnya terhadap laki-laki yang memberikan perhatian lebih. Dua pemeran pria, yaitu Chicco Jerikho dan Maruli Tambupolon berakting cukup baik meskipun tidak istimewa. Penampilan mereka cukup mendukung serta mampu menjaga mood kisahnya.
Selain dari divisi akting, tata artistik juga mendukung kenikmatan visual film ini. Semua hal dari tata artistik film mampu mendukung keindahan visual yang disajikan tanpa berlebihan. Pilihan warna dari properti dan kostum juga mewakili nuansa film yang disajikan. Setelah dimanjakan dengan kenikmatan visual, penonton juga dipuaskan dengan sajian soundtrack yang dibawakan sendiri oleh Raisa dan Maruli Tambupolon. Lagu-lagunya yang easy listening memiliki lirik yang bermakna pas dengan alur kisahnya. Meskipun film berjalan lambat penonton kembali dibuat bersemangat dengan lagu-lagu yang indah disaat mulai terbuai rasa kantuk.
Terjebak Nostalgia tidak melulu menampilkan adegan-adegan kegalauan Raisa akan kisah cintanya namun terselip juga beberapa hal lucu dari karakter pendukung. Namun unsur komedi yang disajikan tidaklah berlebihan porsinya. Hal ini membuktikan bahwa unsur komedi tidak perlu disodorkan bertubi-tubi kepada penonton hingga justru terasa memaksa karena garing dan basi.
Film garapan Rako Prijanto ini membuat penulis optimis bahwa film Indonesia dapat memproduksi film drama romantis dengan jenis alur cerita yang berjalan lambat tanpa membosankan. Film jenis ini memang mengandalkan performa tokoh utama yang memegang peranan penting sepanjang film. Dengan talentanya di dunia musik, keunggulan fisik yang dimiliki, serta kualitas akting yang baik, Raisa mampu membuat dirinya bersinar dalam industri perfilman kita. Raisa menjadi aktris bintang yang memiliki ‘paket utuh’ untuk bisa mengorbit dalam industri film Indonesia. Kita tunggu saja film-film selanjutnya.
WATCH TRAILER