The Angry Birds Movie 2 (2019)
97 min|Animation, Action, Adventure|14 Aug 2019
6.4Rating: 6.4 / 10 from 36,677 usersMetascore: 60
The flightless birds and scheming green pigs take their feud to the next level.

Sukses komersial film animasi adaptasi game, The Angry Birds Movie, rupanya cukup untuk membuat studio Sony Pictures Animation untuk memproduksi sekuelnya. The Angry Birds Movie 2 kali ini digarap oleh sineas debutan Thurop Van Orman dan John Rice. Film ini masih membawa sederetan bintang seri pertamanya, yakni Jason Sudeikis, Josh Gad, Danny McBride, Maya Rudolp, Bill Hader, Peter Dinklage, dengan para kasting baru Leslie Jones, Rachel Leah Bloom, serta Awkwafina. Dengan berbekal bujet yang lebih rendah (USD 65 juta), mampukan sekuelnya melewati sukses seri sebelumnya?

Setelah peristiwa film pertama, dikisahkan kini Red menjadi pahlawan kaum burung di pulaunya. Perang antara kaum babi masih berlangsung hingga kini, namun kenyamanan mereka mulai terusik ketika pihak ketiga dari pulau yang tak jauh dari mereka, mulai menyerang mereka. Adalah kaum elang yang ingin mencari kenyamanan panasnya suhu tropis karena pulau mereka adalah pulau es. Kaum burung dan babi, kini harus bahu membahu melawan kaum elang yang akan mengusir mereka.

Kisahnya? Bisa dibilang tak ada cerita sama sekali. Konflik yang dibuat semata hanya untuk mengantarkan banyolan-banyolan Red dan kawan-kawannya. Nol tensi ketegangan dan arah cerita jelas mudah sekali ditebak, semuanya datar semulus aspal bandara. Bosan? Jika kamu mampu menikmati banyolannya yang banyak dihiasi lagu dan musik populer lawas dan masa kini (misal, musik tema Beverly Hills Cop, The Final Countdown, Baby Shark, dan puluhan lainnya), jelas tidak. Untuk target genrenya (anak-anak) rasanya memang ideal. Ini dibuktikan seorang bocah yang duduk di depan saya, tidak ada henti-hentinya tertawa. Sejak awal, saya sudah tidak terkesan dengan banyolannya yang garing dan hampir menguap sepanjang film.

Baca Juga  21 Jump Street

Tak jauh berbeda dengan seri pertamanya, plot The Angry Birds Movie 2 tidak bisa dibilang bercerita, namun lebih tepatnya membanyol dalam tiap momen dalam semua adegannya. Film ini 100% untuk target penontonnya: anak-anak! Amat disayangkan, sejak Cloudy with a Chance of Meatball satu dekade silam, Sony Pictures Animation nyaris tidak pernah memproduksi film animasi yang mampu bersaing dengan rival-rival beratnya (Dreamworks Animations, Disney Animations, dan Pixar), kecuali tentunya satu anomali untuk tahun lalu, Spider-Man: Into the Spider-Verse. Namun, ini pun tidak bisa dibilang film animasi anak-anak.

PENILAIAN KAMI
Overall
30 %
Artikel SebelumnyaBumi Manusia
Artikel Berikutnya47 Meters Down: Uncaged
A lifelong cinephile, he cultivated a deep interest in film from a young age. Following his architectural studies, he embarked on an independent exploration of film theory and history. His passion for cinema manifested in 2006 when he began writing articles and film reviews. This extensive experience subsequently led him to a teaching position at the esteemed Television and Film Academy in Yogyakarta. From 2003 to 2019, he enriched the minds of students by instructing them in Film History, Introduction to Film Art, and Film Theory. His scholarly pursuits extended beyond the classroom. In 2008, he published his seminal work, "Understanding Film," which delves into the core elements of film, both narrative and cinematic. The book's enduring value is evidenced by its second edition, released in 2018, which has become a cornerstone reference for film and communication academics across Indonesia. His contributions extend beyond his own authorship. He actively participated in the compilation of the Montase Film Bulletin Compilation Book Volumes 1-3 and "30 Best Selling Indonesian Films 2012-2018." Further solidifying his expertise, he authored both "Horror Film Book: From Caligari to Hereditary" (2023) and "Indonesian Horror Film: Rising from the Grave" (2023). His passion for film extends to the present day. He continues to provide insightful critiques of contemporary films on montasefilm.com, while actively participating in film production endeavors with the Montase Film Community. His own short films have garnered critical acclaim at numerous festivals, both domestically and internationally. Recognizing his exceptional talent, the 2022 Indonesian Film Festival shortlisted his writing for Best Film Criticism (Top 15). His dedication to the field continues, as he currently serves as a practitioner-lecturer for Film Criticism and Film Theory courses at the Yogyakarta Indonesian Institute of the Arts' Independent Practitioner Program.

BERIKAN TANGGAPANMU

Silahkan berikan tanggapan anda
Silahkan masukan nama anda disini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.