the concierge

Film anime bergenre fantasi kembali menyapa para otaku di Indonesia. The Concierge, judulnya. Film ini menceritakan pramutamu yang bekerja di sebuah department store yang khusus melayani para fauna.

Adalah Akino (diisi suaranya oleh Natsumi Kawaida), seorang pramutamu (concierge) yang gugup sekaligus senang menjalani hari pertamanya bekerja di Hokkyoku Department Store. Pada hari pertamanya bekerja, ia tak sengaja menginjak punggung hewan yang disangkanya penguin. Ia juga membuat sepasang burung merak merasa tak nyaman.

Atasannya, Todo, yang sering tiba-tiba muncul, sangat marah dan sebenarnya ingin membuat gadis itu segera menyerah. Tapi alih-alih segera memintanya hengkang, ia malah memberikan saran yang segera dituruti gadis kikuk tersebut dengan serius. Kamus dalam pramutamu untuk menuruti semua keinginan pengunjung dituruti mentah-mentah oleh Akino. Ia pun mulai kelabakan.

Film animasi ini diangkat dari manga berjudul The Concierge at Hokkyoku Department Store karya Tsuchika Nishimura yang dirilis tahun 2017-2018. Manga ini mengingatkan pada serial anime Restaurant to Another World. Bedanya, The Concierge adalah sebuah toserba yang melayani hewan, terutama hewan langka. Sedangkan, Restaurant to Another World adalah restoran yang melayani semua makhluk, baik manusia maupun beragam makhluk dari dunia fantasi.

Dari segi cerita, anime ini memiliki alur cerita yang ringan dan sederhana. Cerita lebih berpusat pada Akino yang mengalami proses dari pramutamu yang kikuk hingga menjadi pramutamu yang diandalkan. Dalam film ini, pramutamu di sini bukan hanya sekadar resepsionis atau petugas di bagian informasi, namun juga melayani semuanya, termasuk mengantar pengunjung berbelanja dan berkeliling memastikan para pengunjung merasa nyaman.

Oleh karena ceritanya yang ringan, film ini pas ditonton anak-anak. Namun, agak membosankan apabila disimak kaum dewasa karena konfliknya minim dan jalinan cerita relatif mudah ditebak. Bagian yang unik dan menarik dari film ini adalah bagaimana hewan langka yang disebut very important animal diperlakukan dengan sangat baik.

Baca Juga  #OOTD: Outfit of the Designer

Naskah anime yang diproduksi studio Production I.G ini digarap oleh Satomi Ooshima. Sedangkan sutradara anime ini adalah Yoshimi Itazu yang namanya melambung berkat anime pendek berjudul Pigtails. Ia sendiri banyak berkiprah sebagai animator selain sebagai sutradara.

Nah, gaya coretan anime dalam The Concierge ini masih melanjutkan gaya coretan dalam Pigtails. Coretannya relatif sederhana, namun kaya akan detail. Bedanya dengan Pigtails, Yoshimi Itazu di sini lebih berani bereksplorasi dengan warna. Warna-warnanya cerah dan beragam,  seperti menegaskan dunia utopia di sini yang bebas masalah dan juga tayangan animenya yang bisa ditonton segala usia.

Bagi yang hanya ingin sekadar hiburan atau ingin menonton bareng anak-anak mana anime ini bisa jadi pilihan, apalagi durasinya tergolong singkat hanya 70 menitan. Tapi bagi yang berharap menyaksikan anime dengan kualitas grafis dan cerita yang lebih berbobot, maka akan merasa jalan cerita anime ini monoton dan biasa saja.

PENILAIAN KAMI
Overall
65 %
Artikel SebelumnyaFive Nigths at Freddy’s
Artikel BerikutnyaMohon Doa restu
Dewi Puspasari akrab disapa Puspa atau Dewi. Minat menulis dengan topik film dimulai sejak tahun 2008. Ia pernah meraih dua kali nominasi Kompasiana Awards untuk best spesific interest karena sering menulis di rubrik film. Ia juga pernah menjadi salah satu pemenang di lomba ulas film Kemdikbud 2020, reviewer of the Month untuk penulis film di aplikasi Recome, dan pernah menjadi kontributor eksklusif untuk rubrik hiburan di UCNews. Ia juga punya beberapa buku tentang film yang dibuat keroyokan. Buku-buku tersebut adalah Sinema Indonesia Apa Kabar, Sejarah dan Perjuangan Bangsa dalam Bingkai Sinema, Antologi Skenario Film Pendek, juga Perempuan dan Sinema.

BERIKAN TANGGAPANMU

Silahkan berikan tanggapan anda
Silahkan masukan nama anda disini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.