Mengenang Kejayaan Masa Lalu Vol.2

16 Agustus 2012
Sutradara: Simon West
Produser: Avi & Danny Lerner / Kevin King Templeton / Les Weldon
Penulis Naskah: Richard Wenk / Stallone
Pemain:  Stallone / Statham / Lee / Lundgren / Norris / Schwarzenegger / Willis / Van Damme
Sinematografi : Shelly Johnson
Editing: Todd E. Miller
Ilustrasi Musik: Brian Tyler
Studio:  Nu Image / Millenium Films
Distributor: Lionsgate
Durasi: 103 menit
Bujet: $42 juta
Layaknya opera sabun yang menampilkan para penghibur secara bergantian, The Expendables 2memang berhasil. Cerita dibuat semata-mata dibuat agar mereka bisa tampil untuk melakukan sesuatu hal yang dulu biasa mereka lakukan dan penonton memang menginginkan ini. Jalinan cerita yang bagus atau menarik bukan sesuatu yang dijual. Rambo, Terminator, John McClane beraksi dalam satu scene, juga Lee, Statham, hingga Van Damme dan tendangan khasnya, semuanya ada disini. Apa lagi yang Anda mau?
 Plotnya sederhana tipikal film-film aksi perang masa lalu. Mereka mengemban sebuah misi ke sebuah tempat terisolir yang sepertinya bakal berjalan mudah, namun ternyata mereka dijebak dan harus kehilangan seorang anggota, dan akhirnya balas dendam. Selesai sudah. Tak ada intrik atau kejutan, semuanya bisa diterka dengan mudah. Dialog dan selera humor tak kalah buruknya yang dikemas begitu memaksa. Jika filmnya dibuat lebih serius sedikit bisa jadi film ini lebih menarik. Semua aktor yang tampil bukan menjadi diri mereka sendiri tapi menjadi apa yang penonton mau. Is it fun? Semua tergantung Anda sendiri…
The Expendable hanyalah film untuk mengenang kejayaan aktor-aktor laga ini lengkap dengan segala gaya dan attitude yang membuat mereka menjadi bintang. Film ini lebih pas untuk penonton masa lalu dan terlalu kuno untuk penonton masa kini. Saya hanya berharap kisah yang lebih serius dan aktor-aktor laga karismatik ini bisa (untuk terakhir kalinya) memberikan sesuatu yang istimewa di penghujung karir mereka, dan saya pikir mereka bisa melakukannya. Seri ketiga konon menyusul, just like Arnie said, “I’ll be back”. (C)
Artikel SebelumnyaTotal Recall
Artikel BerikutnyaThe Bourne Legacy
A lifelong cinephile, he cultivated a deep interest in film from a young age. Following his architectural studies, he embarked on an independent exploration of film theory and history. His passion for cinema manifested in 2006 when he began writing articles and film reviews. This extensive experience subsequently led him to a teaching position at the esteemed Television and Film Academy in Yogyakarta. From 2003 to 2019, he enriched the minds of students by instructing them in Film History, Introduction to Film Art, and Film Theory. His scholarly pursuits extended beyond the classroom. In 2008, he published his seminal work, "Understanding Film," which delves into the core elements of film, both narrative and cinematic. The book's enduring value is evidenced by its second edition, released in 2018, which has become a cornerstone reference for film and communication academics across Indonesia. His contributions extend beyond his own authorship. He actively participated in the compilation of the Montase Film Bulletin Compilation Book Volumes 1-3 and "30 Best Selling Indonesian Films 2012-2018." Further solidifying his expertise, he authored both "Horror Film Book: From Caligari to Hereditary" (2023) and "Indonesian Horror Film: Rising from the Grave" (2023). His passion for film extends to the present day. He continues to provide insightful critiques of contemporary films on montasefilm.com, while actively participating in film production endeavors with the Montase Film Community. His own short films have garnered critical acclaim at numerous festivals, both domestically and internationally. Recognizing his exceptional talent, the 2022 Indonesian Film Festival shortlisted his writing for Best Film Criticism (Top 15). His dedication to the field continues, as he currently serves as a practitioner-lecturer for Film Criticism and Film Theory courses at the Yogyakarta Indonesian Institute of the Arts' Independent Practitioner Program.

1 TANGGAPAN

BERIKAN TANGGAPANMU

Silahkan berikan tanggapan anda
Silahkan masukan nama anda disini

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.