The Hitman's Bodyguard (2017)

118 min|Action, Comedy, Crime|18 Aug 2017
6.9Rating: 6.9 / 10 from 240,997 usersMetascore: 47
One of the world's top bodyguards gets a new client, a world class hitman who must testify at the International Criminal Court. They must put their differences aside and work together to make it to the trial alive and on time.

The Hitman’s Bodyguard adalah film aksi komedi yang disutradarai oleh Patrick Hughes. Sang sineas kita kenal sebelumnya melalui film aksi garapannya, The Expendables 3, yang memang memiliki sisi komedi yang kuat. Bermain dalam film ini adalah aktor-aktris papan atas, macam Samuel L. Jackson, Ryan Reynolds, Gary Oldman, hingga Salma Hayek. Kisahnya sederhana saja, Michael Bryce (Reynolds), seorang mantan agen pelindung saksi, suatu ketika harus melindungi saksi penting yang juga musuh bebuyutannya, seorang pembunuh bayaran kelas kakap, Darius Kincaid (Jackson). Kincaid memiliki bukti terhadap aksi kejahatan perang yang dilakukan seorang diktator, Vladislav Dukhovich (Oldman). Dukhovic mengerahkan seluruh anak buahnya untuk membunuh Kincaid sebelum ia bisa bersaksi di pengadilan. Anda tahu sendiri bukan, apa yang terjadi selanjutnya?

Kisahnya yang cepat dan tanpa henti sejak babak kedua memang bakal memuaskan para fans genrenya. Aksi baku tembak, perkelahian, kejar-mengejar, hingga ledakan nyaris ada dalam setiap adegannya. Satu hal yang membuat film ini menjadi menarik adalah jelas chemistry antara Michael dan Darius, yang nyaris berceloteh tanpa henti sepanjang filmnya. Di luar plotnya yang sudah umum, sisi komedi memang yang membuat kita bakal tak bosan dengan dua tokohnya, dan Sam Jackson adalah bintangnya. Rasanya tak pernah tokoh yang diperankan Jackson sangat menyenangkan untuk dilihat sejak Pulp Fiction beberapa dekade silam. Jackson mampu tampil konyol maupun karismatik sekaligus. Ini jelas bukan akting terbaiknya, namun adalah salah satu perannya yang sangat menghibur. Jackson rupanya masih memiliki mojo-nya di usianya yang ke-68!

Baca Juga  47 Meters Down

Sang sineas juga amat terampil mengemas adegan aksi yang terasa realistik karena minim penggunaan CGI. Aksi kejar-mengejar seru di kota Amsterdam yang khas, boleh jadi adalah salah satu yang terbaik dalam satu dekade terakhir ini.  Di tengah hingar-bingar aksinya, sang sineas kerap menyisipkan segmen kilas-balik dua tokohnya yang tone-nya sangat kontras dengan adegan aksi sepanjang filmnya. Dalam satu momen perkelahian di bar, adegan yang begitu keras dan brutal mampu disajikan begitu ringan, elegan, dan romantis. Sentuhan musik “oldies” nyaris sepanjang filmnya juga membuat nuansa filmnya menjadi berbeda.

Boleh jadi, The Hitman’s Bodyguard memliliki kisah yang bakal terlupakan dengan bumbu aksi serta humor yang amat menghibur, namun penampilan Sam Jackson yang gemilang tak akan mudah dilupakan. Walau pasti banyak menggunakan stunt, namun penampilan Jackson dalam aksi-aksinya memang di luar dugaan, dan yang mengherankan ia sama sekali tidak tampak tua dalam film ini. Dengan ratusan sumpah serapah dalam dialog serta aksi-aksi brutalnya, film ini memang bukan untuk tontonan semua kalangan. Namun, buat fans genrenya, film menghibur ini jelas tidak boleh dilewatkan.
WATCH TRAILER

PENILAIAN KAMI
Overall
70 %
Artikel SebelumnyaAtomic Blonde
Artikel BerikutnyaThe Battleship Island
Hobinya menonton film sejak kecil dan mendalami teori dan sejarah film secara otodidak setelah lulus dari studi arsitektur. Ia mulai menulis artikel dan mengulas film sejak tahun 2006. Karena pengalamannya, penulis ditarik menjadi staf pengajar di Akademi Televisi dan Film swasta di Yogyakarta untuk mengajar Sejarah Film, Pengantar Seni Film, dan Teori Film sejak tahun 2003 hingga tahun 2019. Buku film debutnya adalah Memahami Film (2008) yang memilah seni film sebagai naratif dan sinematik. Buku edisi kedua Memahami Film terbit pada tahun 2018. Buku ini menjadi referensi favorit bagi para akademisi film dan komunikasi di seluruh Indonesia. Ia juga terlibat dalam penulisan Buku Kompilasi Buletin Film Montase Vol. 1-3 serta 30 Film Indonesia Terlaris 2012-2018. Ia juga menulis Buku Film Horor: Dari Caligari ke Hereditary (2023) serta Film Horor Indonesia: Bangkit Dari Kubur (2023). Hingga kini, ia masih menulis ulasan film-film terbaru di montasefilm.com dan terlibat dalam semua produksi film di Komunitas Film Montase. Film- film pendek arahannya banyak mendapat apresiasi tinggi di banyak festival, baik lokal maupun internasional. Baru lalu, tulisannya masuk dalam shortlist (15 besar) Kritik Film Terbaik dalam Festival Film Indonesia 2022. Sejak tahun 2022 hingga kini, ia juga menjadi pengajar praktisi untuk Mata Kuliah Kritik Film dan Teori Film di Institut Seni Indonesia Yogyakarta dalam Program Praktisi Mandiri.

BERIKAN TANGGAPANMU

Silahkan berikan tanggapan anda
Silahkan masukan nama anda disini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.