Transformers: The Last Knight (2017)

154 min|Action, Adventure, Sci-Fi|21 Jun 2017
5.2Rating: 5.2 / 10 from 167,882 usersMetascore: 27
A deadly threat from Earth's history reappears and a hunt for a lost artifact takes place between Autobots and Decepticons, while Optimus Prime encounters his creator in space.

Transformers: The Last Knight adalah seri kelima sejak film pertamanya dirilis. Transformers kali ini masih digarap Michael Bay yang konon ini adalah karya terakhirnya untuk seri ini. Beberapa bintang seri lalu muncul kembali, yakni Mark Walhberg, John Torturro, Josh Duhamel, serta bintang senior Anthony Hopkins. Walau selalu dihabisi oleh para pengamat karena buruknya kualitas film, namun sukses komersial yang luar biasa membuat seri ini adalah salah satu seri populer yang kebal terhadap kritik.

Kali ini tanpa sinopsis karena tidak poin untuk menjelaskan kisahnya. Mengapa? Karena memang tidak ada poin cerita disini. Seperti sebelumnya, kita disuguhkan cerita dengan latar belakang yang baru, tanpa pernah dijelaskan dalam seri sebelumnya. Mengapa? Karena memang mungkin tidak ada lagi cerita baru yang bisa diangkat tanpa harus mengikuti formula cerita sebelumnya. Mereka semata hanya mencari musuh yang lebih hebat dan kuat untuk bisa menyajikan aksi yang lebih hebat. Hanya itu.

Tidak ada ekspektasi lebih, sama seperti sebelumnya bahkan lebih buruk. Bising, penuh aksi dengan efek visual yang sedemikian hebat, namun tidak berjiwa dan tidak mengarah kemana pun kecuali profit. Seperti sebelumnya, semua orang tahu, film ini bisa jadi bakal menghasilkan lebih dari 1 milyar dollar secara global, namun tidak memiliki sesuatu yang baru untuk dunia sinema. Michael Bay memiliki segala dukungan teknis dan bujet untuk menghasilkan sebuah film berkualitas, namun satu yang mereka tidak bisa mereka penuhi, adalah kisah yang bagus. Terakhir menonton film arahan Bay yang sangat berkualitas adalah film aksi, The Rock, nyaris dua dekade lalu. Satu sosok sineas senior, James Cameron adalah yang patut ditiru. Ia bisa membuat film berkualitas, menginspirasi, dan sangat laris pula. Jika Bay, memang ingin dikenang sebagai sutradara seperti ini, so be it.

WATCH TRAILER

Baca Juga  Poltergeist

PENILAIAN KAMI
Artikel Sebelumnya47 Meters Down
Artikel BerikutnyaJurassic World: Fallen Kingdom
His hobby has been watching films since childhood, and he studied film theory and history autodidactically after graduating from architectural studies. He started writing articles and reviewing films in 2006. Due to his experience, the author was drawn to become a teaching staff at the private Television and Film Academy in Yogyakarta, where he taught Film History, Introduction to Film Art, and Film Theory from 2003 to 2019. His debut film book, "Understanding Film," was published in 2008, which divides film art into narrative and cinematic elements. The second edition of the book, "Understanding Film," was published in 2018. This book has become a favorite reference for film and communication academics throughout Indonesia. He was also involved in writing the Montase Film Bulletin Compilation Book Vol. 1-3 and "30 Best Selling Indonesian Films 2012-2018." Additionally, he authored the "Horror Film Book: From Caligari to Hereditary" (2023) and "Indonesian Horror Film: Rising from the Grave" (2023). Until now, he continues to write reviews of the latest films at montasefilm.com and is actively involved in all film productions at the Montase Film Community. His short films have received high appreciation at many festivals, both local and international. Recently, his writing was included in the shortlist (top 15) of Best Film Criticism at the 2022 Indonesian Film Festival. From 2022 until now, he has also been a practitioner-lecturer for the Film Criticism and Film Theory courses at the Yogyakarta Indonesian Institute of the Arts in the Independent Practitioner Program.

BERIKAN TANGGAPANMU

Silahkan berikan tanggapan anda
Silahkan masukan nama anda disini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.