Nightmare Side Delusional merupakan film karya sutradara Joel Fadly bersama penulis naskah Dewi Fita dan Yovan Nainggolan yang merupakan produksi Dash Picture. Joel Fadly juga merupakan sutradara dari film-film, seperti Membabi-buta (2017) dan My Stupid Boyfriend (2017). Sebelumnya, sang sutradara memang lebih sering menjadi penata kamera, seperti Jagoan Instan (2016), Rumah Malaikat (2016), Bajaj Bajuri The Movie (2014), Cinta Dalam Kardus (2013), Nini Thowok (2018), dan Moonrise Over Egypt (2018). Film ini dibintangi oleh Gege Elisa, Elina Joerg, Fay Nabila, Ajil Ditto, Melisa Karim, Bayu Oktara, Mo Sidik, Anyun Cadel, Raisa Kamila, Thalia Ardan, dan Gita Ardan.

Film ini berkisah tentang Naya, murid baru sebuah SMA di Bandung yang memiliki kemampuan untuk melihat makhluk tak kasat mata (Indigo). Di sekolah tersebut, Naya bertemu Shelly, yang juga memiliki kemampuan sama seperti dirinya. Di sela kesehariannya, Naya juga sering mendengarkan program radio bertajuk “Nightmare Side” yang menceritakan beberapa kisah horor. Anehnya setelah itu, Naya selalu mengalami mimpi buruk. Mimpi buruknya seolah nyata.

Cerita film ini terinspirasi dari kisah nyata sebuah program radio Ardan yang sangat populer di kota Bandung hingga kota lainnya. Premisnya yang sebenarnya menarik, namun tidak dimbangi penyampaian cerita filmnya. Sisi dramanya kurang tergali karena plotnya sangat menonjolkan teror dan jumpscare. Ketegangan dibangun melalui teror yang dipaksakan dan selalu mengumbar sosok hantu nyaris pada tiap adegan. Jika saja tidak begini, rasanya drama yang dibangun akan lebih mempunyai sisi misteri yang kuat. Plot twist yang ditampilkan pun tidak berhasil karena pada pertengahan cerita, penonton sudah tak sulit menebak kisahnya.

Dari sisi sinematik memang masih banyak kekurangan dalam filmnya. Sang sineas yang terbiasa menjadi penata kamera, dari sisi sinematografi mungkin sudah dikatakan pas untuk membangun nuansa misterinya dengan sudut pengambilan gambar walaupun terkadang tata cahaya kurang intensitasnya sehingga kurang enak dipandang (grainy). Kasting pemainnya lemah karena akting beberapa pemain masih kaku dan terkesan canggung. Sekalipun Gege Elisa yang memerankan Shelly terlihat pas dengan karakternya yang pendiam dan tertutup. Dari sisi make up seringkali tampak terlalu dewasa hingga tidak sesuai dengan karakter dalam film ini yang masih berusia remaja, namun sosok hantunya sudah terlihat baik.  Efek suara dalam film ini cukup menonjol sebagai jump scare untuk mengejutkan penonton dalam banyak momen.

Baca Juga  The Day Before the Wedding

Nightmare Side Delusional sebenarnya memiliki tema menarik, namun dilemahkan oleh sisi cerita dan kisahnya yang seringkali tak masuk akal dan dipaksakan. Film ini banyak mengandalkan jumpscare hingga membuat penonton teralihkan dari cerita. Seperti film horor kita kebanyakan, film ini juga tidak menyajikan sesuatu yang baru.

Diandra Sekar Ayu & Olivia Cholifatul A.M

Mahasiswi Magang

PENILAIAN KAMI
Overall
50 %
Artikel SebelumnyaTambal Sulam Sistematika Penjurian Festival Film Indonesia
Artikel BerikutnyaKnives Out
memberikan ulasan serta artikel tentang film yang sifatnya ringan, informatif, mendidik, dan mencerahkan. Kupasan film yang kami tawarkan lebih menekankan pada aspek cerita serta pendekatan sinematik yang ditawarkan sebuah film.

BERIKAN TANGGAPANMU

Silahkan berikan tanggapan anda
Silahkan masukan nama anda disini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.