Bayar Tiket Bioskop: Dari Tunai hingga Digital
Generasi muda masa kini, pasti tak akan ada yang percaya, jika terdapat masa di mana kita harus membeli tiket bioskop di masing-masing loket studionya. Jika misalnya, terdapat 8 studio dalam satu bioskop, maka akan ada 8 box tiket. Kita pun harus mengantri di box tiket studio yang memutar filmnya.
Tendangan, Pengkhianatan, dan Mimpi di Tengah Mafia: Alegori Elang (2025) dalam Psiko-Politik Sepak Bola Nusantara
Elang (2025) berusaha membuka borok mafia bola Indonesia, namun alih-alih menyodorkan kritik sosial yang tajam, film ini justru terjebak dalam melodrama personal. Kritik ini membaca Elang sebagai alegori patah sayap Garuda di tengah luka panjang sepak bola nasional.
Eksplorasi Time Loop dan Time Travel dalam Sore: Istri dari Masa Depan
Sore: Istri dari Masa Depan merupakan eksplorasi berkelas dari konsep time travel dan time loop. Dua konsep permainan waktu ini bisa dipadukan dengan cerdik dengan menambah elemen-elemen cerita yang belum pernah dieksplorasi sebelumnya
“Turang”: Sebuah Karya Sinema Kiri yang Menggugah
Film “Turang” karya Bachtiar Siagian adalah sebuah karya sinema kiri yang hilang lama dan kini kembali ditemukan. Sinema kiri yang dimaksud disini adalah buah karya sebuah organisasi yang disebut sebagai LEKRA (Lembaga Kebudayaan Rakyat). Ini adalah organisasi kebudayaan sayap kiri yang didirikan pada 17...
KKN di Pabrik Gula
Pabrik Gula seperti kebanyakan film horor lokal kita, tidak memiliki masalah dari sisi pencapaian visual. Untuk liburan lebaran kali ini, dua film horor unggulan, sama-sama mengecewakan dari sisi penceritaan.
Melawan Qodrat 2
Walau secara visual telah memiliki banyak peningkatan, namun Qodrat 2 masih memiliki banyak kelemahan cerita.