asd
Beranda Buletin Edisi 24 Sinema Filipina

Edisi 24 Sinema Filipina

Dari Redaksi mOntase

Mengakhiri edisi sinema Asia Tenggara, kami mengupas dua sinema sekaligus, yakni Sinema Malaysia dan Sinema Philipina. Masing-masing akan dikupas sejarah sinema secara sekilas juga ulasan dua film berpengaruh mereka. Untuk ulasan film lokal terbaru kami mengupas Soegija Di Timur Matahari, serta film klasik yang...

Sekilas Sinema Filipina

Awal Perkembangan Sinema Hingga Pasca Perang Dunia II Sejarah gambar bergerak di Filipina dimulai dengan eksibisi Phonograph di Salon de Pertierra pada tanggal 1 januari 1987. Baru beberapa bulan berikutnya menyusul eksibisi Cinematograph milik Lumiere bersaudara. Pada tahun berikutnya, seorang lokal, Antonio Ramos yang membeli...

No Other Woman, Menjual Glamor dan Sensualitas

https://www.imdb.com/title/tt2057445 No Other Woman berkisah tentang seorang pebisnis furniture bernama Ram (Derek Ramsay) yang telah menikah dan hidup bahagia bersama istrinya Charmaine (Cristine Reyes) yang sangat mencintainya. Suatu hari, Ram mendapat seorang klien yang ingin mengisi perabotan resor baru miliknya. Di resor inilah secara tak...

Himala, Sebuah Keajaiban dari Negeri Seberang

https://www.imdb.com/title/tt0125144 Himala adalah bahasa tagalog yang bermakna keajaiban. Kisah filmnya mengambil tempat di sebuah dusun miskin terpencil dan gersang bernama Cupang. Elsa (Aunor) adalah seorang gadis desa biasa. Pada waktu gerhana matahari, ia kebetulan melintasi padang, dan suara gaib memanggilnya. Elsa lalu mendapat visi, penampakan...

Lewat Djam Malam, Sisi Kelam Mantan Pejuang

https://www.imdb.com/title/tt0045997 Shot menawan membuka film memperlihatkan seseorang yang tengah berjalan mengendap di sebuah pemukiman kala malam. Lalu tampak beberapa orang tentara berteriak dan mengejar sosok misterius tersebut. Sosok tersebut nyaris tertembak namun akhirnya berhasil lolos. Bandung pada tahun 1949, menetapkan jam malam setelah Belanda akhirnya...

Restorasi Lewat Djam Malam

Perfilman kita boleh berbangga hati karena film klasik fenomenal kita, Lewat Djam Malam (After the Curfew/1954) garapan Usmar Ismail berhasil menarik minat National Museum of Singapore (NMS) yang memiliki program restorasi film-film Asia terpilih. Restorasi film ini berupaya untuk memperbaiki kualitas gambar dan audio...
error: Content Is Protected, DON\'T COPY!!!