No Other Woman berkisah tentang seorang pebisnis furniture bernama Ram (Derek Ramsay) yang telah menikah dan hidup bahagia bersama istrinya Charmaine (Cristine Reyes) yang sangat mencintainya. Suatu hari, Ram mendapat seorang klien yang ingin mengisi perabotan resor baru miliknya. Di resor inilah secara tak sengaja Ram bertemu Kara (Anne Curtis) seorang wanita cantik dan menarik, yang juga putri kliennya. Kara yang tertarik pada Ram dan dengan segala pesonanya berhasil menarik sang lelaki ke pelukannya. Sementara Charmaine tahu ada yang tak beres dengan suaminya dan ketika ia mengetahui sang suami berselingkuh ia berusaha memperjuangkan Ram kembali.
Wanita-wanita cantik nan sensual, adegan erotis, serta gaya hidup glamor menjadi daya tarik utama film ini. Sejak adegan pembuka film diperlihatkan Kara yang seksi dengan menggunakan bikini menggoda hasrat para lelaki. Sepanjang film kita seringkali disuguhi adegan ranjang yang cukup berani dari para pemain-pemainnya, khususnya adegan perselingkuhan Ram dan Kara. Bintang-bintang yang tampan dan cantik nan seksi, adegan ranjang dan buka-bukaan yang berani, lalu gaya hidup mewah, apa lagi yang penonton cari? Selain menjual mimpi tidak ada lagi yang bisa dijadikan alasan kenapa film ini bisa begitu laris di Filipina.
Film ini juga terdapat banyak kebetulan-kebetulan yang semakin lama semakin membosankan. Kebetulan adalah hal yang wajar pada sebuah film, tapi jika kebetulan itu muncul berkali-kali, rasanya bisa merusak cerita film ini sendiri. Seperti tak ada solusi yang lebih kreatif, formula kecelakaan seolah menjadi tradisi untuk mendramatisir situasi. Film berakhir seperti yang diduga, dimana Ram akhirnya sadar dan kemudian kembali ke pelukan istrinya. Sebuah keberuntungan yang menyisakan pertanyaan, apa konsekuensi yang telah dialami Ram sehingga ia layak mendapat kesempatan kedua? Namun beberapa momen juga patut dicatat dan menyentuh hati seperti ucapan Charmaine pada Ram sesaat sebelum mereka berpisah, “Apa salahku hingga kamu melakukan ini semua?” serta adegan akhir yang mempertemukan mereka bertiga.
No Other Woman hanya menjual mimpi semata. Semua penonton tahu pesan moral terlalu jelas dan gamblang namun sebaliknya justru film ini menggambarkan betapa nikmatnya berselingkuh terlepas dari segala konsekuensinya. Sebagai penutup, secara kualitas film ini jelas masih jauh dari baik, tapi melihat banyaknya penonton film ini, rasanya kualitas bukan satu-satunya hal mutlak untuk bisa meraup keuntungan di Filipina saat ini, dan film ini buktinya.
WATCH TRAILER