Ranjang Pengantin: Sebuah Melodrama Klasik Berkelas – JAFF 2024
Melalui Ranjang Pengantin, Teguh Karya mampu memproduksi karya melodrama masterpiece yang tak lekang jaman, baik melalui inovasi visual serta moral value-nya
Menghadapi Bayangan Bullying: Pelajaran Imperfect: Karier, Cinta & Timbangan dan Sinema Indonesia
Imperfect bukan sekadar film; film ini berfungsi sebagai cermin sosial yang tajam, menyoroti isu bullying dengan cara yang mendalam. Melalui kisah yang diangkat, secara tidak langsung merepresentasikan fenomena bullying, memberikan kesempatan bagi penonton untuk merenungkan pengalaman yang mungkin pernah mereka lihat atau bahkan alami sendiri.
Autobiography: Lokalitas Didera Bahasa
Alih-alih masyarakat lokal memiliki daya untuk berbicara mengenai daerahnya sendiri, justru Makbul Mubarak memilih bidak-bidak kondang berprivilege nasional untuk merepresentasi dan membicarakan mereka.
Vina: Sebelum 7 Hari | Fenomena Spiritual, Viralitas, dan Pengungkapan Fakta Sosial
Film Vina: Sebelum 7 Hari bukanlah film terbaik di genre-nya, namun secara moral menjadi pemicu pengungkapan fakta sosial dan tegaknya keadilan hukum yang sebenarnya, terlepas dari semua pro dan kontra yang membayanginya.
VINA: SEBELUM 7 HARI, TRAGEDI DALAM KOSMETIK HOROR
Di luar segala kontroversinya, Vina: Sebelum 7 Hari berhasil memaksimalkan kekuatan sensasi sekalipun memiliki pencapaian cerita yang lemah dan teknik sederhana yang biasa kita jumpai dalam film-film horor lokal kebanyakan.
Romantisme Ozu dalam How to Make Millions Before Grandma Dies
How to Make Millions when Granma Dies adalah “Tokyo Story” (Ozu) versi modern dengan kemasan estetik yang unik serta melodrama bertema keluarga menyentuh yang merefleksikan bagaimana siklus kehidupan berjalan.