Bagaimana jika ramen kesukaanmu dimasak dan disajikan oleh para kucing yang menggemaskan? Pasti combo hepi nih. Kamu dapat ramen yang sedap sekaligus dapat menyaksikan tingkah kucing yang lucu dan bikin gemas. Cerita kucing yang pandai memasak ini disajikan dalam series berjudul Ramen Akaneko.

Kucing adalah hewan peliharaan yang populer di Jepang, seperti halnya anjing di Amerika. Tak heran jika banyak anime series yang mengangkat sosok kucing sebagai salah satu karakternya. Series Ramen Akeneko yang dirilis tahun 2024 ini diangkat dari manga populer berjudul sama yang ditulis oleh Angyaman pada tahun 2022. Musim pertama anime series yang diproduksi oleh E&H Production ini terdiri dari 12 episode. Tiap episode berlangsung sekitar 23-25 menitan. Naskahnya ditulis oleh Toru Kubo dan disutradarai oleh Hisatoshi Shimizu.

Di episode pertama, penonton langsung diperkenalkan dengan Tamako Yashiro, perempuan muda dengan wajah murung yang melamar menjadi staf Ramen Akaneko. Ia nampaknya tak jengah ketika mengetahui atasan dan rekan kerjanya semuanya adalah kucing. Ada empat kucing dan satu harimau betina yang bekerja di restoran tersebut.

Tugas di hari pertamanya adalah menyisir bulu kucing. Tujuannya adalah agar bulu kucing dan harimau tidak rontok saat memasak dan menyajikan makanan. Hari-hari berikutnya mulailah tugasnya bertambah. Ia membantu menyiapkan mie ramen, membersihkan ruang istirahat kucing, danĀ  mencuci piring. Oleh karena hanya ia satu-satunya manusia di sana, maka ia wajib mengenakan seragam khusus.

Meski toko tersebut dikelola kucing dan pelanggannya manusia yang umumnya pecinta kucing, mereka bekerja dengan serius dan tulus. Jam kerjanya juga tidak main-main. Mereka sudah siap-siap bekerja sejak pukul delapan pagi. Lalu toko buka sekitar pukul 10.30-11.00 dan tutup pukul 14.00. Selanjutnya mereka tidur siang dan buka kembali mulai pukul 17.00.

Baca Juga  Agatha All Along

Ada berbagai konflik yang kemudian mendera restoran tersebut. Tiap-tiap pekerja restoran rupanya juga punya masalah sendiri-sendiri. Bagi pecinta kucing dan kuliner, animasi ini rasanya sayang dilewatkan. Desain kucing yang menjadi tokoh-tokoh dalam anime ini memiliki warna bulu yang berbeda-beda.

Si kucing oren dengan wajah tegas bernama Bunzo menjadi kepala koki, kemudian ada kucing kelabu dengan wajah bundar bernama Sasaki yang rupanya adalah akuntan dan pemilik restoran tersebut. Kemudian ada kucing hitam bernama Sabu yang lincah yang menjadi staf memasak. Serta, kucing cantik berwarna putih,Ā  Hana, yang bertugas menyambut tamu dan menyajikan makanan. Harimau betina yang bertugas membuat mie bernama Khrisna.

Desain kucingnya khas dengan tekstur dan motif bulu yang detail. Kucing-kucing ini nampak menggemaskan dan punya karakter unik masing-masing. Warna dalam anime ini banyak menggunakan warna-warna terang yang lembut. Adegannya sendiri kebanyakan berlatar di restoran.

Visual paling memanjakan mata adalah ketika adegan para kucing memasak dan saat makanan tersebut disajikan oleh para kucing. Ada gyoza dan aneka jenis ramen dari ramen kecap asin, ramen ringan, ramen kental, ramen shoyu, dan ramen spesial. Semuanya seperti ramen di dunia nyata, nampak sedap.

Konflik dan kisahnya memang tergolong ringan di anime ini. Namun karena durasinya yang singkat dan para karakternya menggemaskan, sehingga anime ini bikin ketagihan. Hanya cerita di anime series masih kurang eksploratif. Masih banyak hal menarik yang bisa digali. Perkembangan karakter Tamako juga lambat. Desain karakternya memang kurang menarik, terlalu suram dan pemurung, kurang cocok di tengah kucing-kucing yang lincah dan penuh semangat. Tapi, bisa jadi hal tersebut disengaja karena bakal dibuat musim keduanya. Wah kita tunggu saja.

PENILAIAN KAMI
Overall
70 %
Artikel SebelumnyaWolf Man
Artikel BerikutnyaStar Wars: Skeleton Crew
Dewi Puspasari akrab disapa Puspa atau Dewi. Minat menulis dengan topik film dimulai sejak tahun 2008. Ia pernah meraih dua kali nominasi Kompasiana Awards untuk best spesific interest karena sering menulis di rubrik film. Ia juga pernah menjadi salah satu pemenang di lomba ulas film Kemdikbud 2020, reviewer of the Month untuk penulis film di aplikasi Recome, dan pernah menjadi kontributor eksklusif untuk rubrik hiburan di UCNews. Ia juga punya beberapa buku tentang film yang dibuat keroyokan. Buku-buku tersebut adalah Sinema Indonesia Apa Kabar, Sejarah dan Perjuangan Bangsa dalam Bingkai Sinema, Antologi Skenario Film Pendek, juga Perempuan dan Sinema.

BERIKAN TANGGAPANMU

Silahkan berikan tanggapan anda
Silahkan masukan nama anda disini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.