100% MANUSIA FILM FESTIVAL 2025
Empowerment: Dari Riak Kecil Menjadi Gelombang Perubahan
Jakarta, 4 September 2025 – Festival Film 100% Manusia kembali hadir pada 4–14
September 2025 di Jakarta dan Yogyakarta, mengusung tema “Empowerment.” Memasuki
edisi ke-9, festival ini menayangkan 50 film internasional dari 27 negara dalam 11 hari
pemutaran, 8 program non-film, 6 venue pemutaran, dan melibatkan 2 kota.
Festival akan dibuka dengan film Austria “How To Be Normal and The Oddness of The
Other World” karya Florian Pochlatko, yang baru saja diputar di Berlin International Film
Festival 2025. Film ini mengisahkan Pia, seorang perempuan yang berusaha menemukan
arti stabilitas pasca perawatan kesehatan mental, di tengah stigma masyarakat. Festival
akan ditutup dengan film ‘kejutan’ yang judulnya masih dirahasiakan hingga malam
penutupan.
Eka Budianta, sastrawan dan Duta Festival 2025, menyebut: “Empowerment itu sederhana,
dimulai dari keberanian kecil. Pia adalah cerminan betapa langkah kecil bisa berarti besar,
sebagaimana festival ini hadir sebagai riak kecil yang tumbuh menjadi gelombang perubahan.”
Paul Agusta, sutradara dan Duta Festival 2025 menyebut: “100% Manusia Film Festival
menayangkan film-film yang mengisahkan cerita-cerita berani yang jarang ditemui oleh
penonton, sekaligus menyediakan ruang aman bagi semua orang. Melalui sinema, kita
memperkuat dan memperluas empati kita, sehingga kita dapat memahami dengan lebih baik apa artinya menjadi 100% Manusia.”
Michael Wislocki, Kuasa Usaha a.i. dari Kedutaan Austria, menambahkan: “Kami bangga
dapat terus mendukung 100% Manusia Film Festival, sebuah forum unik untuk menampilkan dan mendiskusikan berbagai kisah manusia. Meskipun budaya kita mungkin berbeda, kita memiliki satu kemanusiaan yang sama, dan disitulah seni—terutama sinema—dapat berperan sebagai jembatan untuk memperkuat dialog antara bangsa-bangsa kita.”
Direktur Festival Kurnia Dwijayanto menegaskan:Meski tantangan sosial-ekonomi semakin
berat, semangat menciptakan ruang inklusif tidak pernah padam. Empowerment di 100%
bukan sekadar tema, tetapi praktik nyata—dimulai dari langkah kecil lintas generasi dan
komunitas.”
Menyadari situasi demonstrasi yang sedang berlangsung di Indonesia, festival turut
menyampaikan empati bagi semua pihak yang terdampak. 100% Manusia Film Festival
percaya bahwa ruang-ruang damai dan aman tetap perlu dijaga, dan festival ini ingin
menjadi salah satu wadah di mana masyarakat dapat berkumpul, berdialog, dan
mengekspresikan diri melalui seni dan film, tanpa rasa takut.
Program dan Tamu Internasional
Tahun ini, 100% Manusia Film Festival memutar 50 film (film panjang dan kompilasi film
pendek) dari 27 negara, dimana 34 film pendek Indonesia terpilih dari 184 karya film yang
didaftarkan ke 100% Manusia Film Festival 2025: Open Call. Selain itu ada dua workshop
100% DIY (Do-It-Yourself) yaitu: 100% DIY Sound Design in Films bersama Alex Lane,
Desainer Musik dari film Intercepted, yang telah meraih berbagai penghargaan
internasional, serta 100% DIY Sign Language 101 untuk pengenalan bahasa isyarat.
Kedua workshop ini terbuka untuk umum secara gratis. Dua tamu internasional juga akan hadir: Azura Nasron (Malaysia), aktivis HAM sekaligus sutradara Hai Anis, dan Alex Lane, sound designer film Intercepted.
Yang Baru di 2025
● Program Baru: 100% It’s OK-Not OK, 100% Rebel With A Cause, 100% From
Flobamora With Love, 100% Ohana, 100% 4 Sehat 5 Sempurna, 100% Gado-Gado,
100% Kue Cucur: Tribute to John Badalu
● Kategori Penonton: Voting Film Pendek Favorit dibuka kembali, dengan tambahan
kategori Film Pendek Paling ‘Rebel’.
● Venue Baru: Grand Sahid Jaya & Taco Bell Senopati
● Film Penutup: Film Kejutan yang untuk pertama kalinya tayang di Indonesia.
Tempat Festival Berlangsung
Austrian Embassy, Grand Sahid Jaya, Institut Français d’Indonésie (IFI), Istituto Italiano di
Cultura Jakarta, Taco Bell Senopati dan IFI Yogyakarta.
100% Manusia Film Festival 2025 terbuka untuk umum secara gratis,menghadirkan
ruang inklusif bagi lintas generasi dan komunitas, untuk menghapus stigma dan
menghubungkan Indonesia dengan dunia melalui film dan seni.
Jadwal pemutaran film yang semula akan diadakan di Goethe-Institut Indonesien, dan
Instituto Italiano de Cultura Jakarta, mengalami perubahan. Perubahan jadwal tayang
film ini bisa dilihat di:
📲 Instagram: @100persenmanusia
🌐 Website: www.100persenmanusia.com