Sejak episode pertama tayang di Netflix, anime series Dan Da Dan langsung menarik perhatian. Hal ini berkat jalan ceritanya yang fresh, serta kualitas grafisnya yang memikat. Dan Da Dan diangkat dari manga populer karya Yukinobu Tatsu berjudul sama. Manga ini dirilis sejak tahun 2021. Musim pertama Dan Da Dan terdiri dari 12 episode. Naskah animasi ini dibuat oleh Hirosho Seko serta disutradarai oleh Fūga Yamashiro dan Abel Góngora. Episode terakhir anime series ini tayang minggu ketiga Desember 2024. Diperkirakan musim kedua Dan Da Dan tayang pada bulan Juli 2025. Tentang apa sih anime series ini?
Tokoh utama dari Dan Da Dan adalah dua pelajar satu sekolah, Momo Ayase dan Ken Takakura. Momo dibesarkan neneknya yang bekerja sebagai pengusir ruh jahat. Sedangkan Ken yang kemudian dipanggil Okarun oleh Momo, penggila alien yang pemalu. Suatu kejadian melibatkan alien membuat hubungan mereka akrab. Kemampuan supranatural Momo kemudian terpicu oleh kejadian tersebut. Ia kemudian mampu melihat aura memiliki kemampuan seperti telekinesis.
Hal serupa juga dialami Okarun. Ketika berurusan dengan yokai bernama Turbo Granny, bagian penting tubuhnya dicuri. Namun kekuatan ruh jahat itu kemudian menyusup ke dalam tubuh Okarun, membuatnya memiliki kekuatan super. Berbagai kejadian aneh pun menghampiri mereka dari serangan alien hingga ancaman supranatural. Momo berjanji untuk membantu Okarun mendapatkan kembali anggota tubuhnya. Hingga suatu ketika mereka mendapat lawan yang sungguh berat.
Sudah lama penulis tidak merasakan rasa penasaran dan keinginan untuk terus menyaksikan sebuah anime series. Awal menonton episode pertama Dan Da Dan, nampak kurang menjanjikan. Tapi ketika masuk ke paruh kedua, baru terlihat berapa menarik dan fresh-nya cerita anime ini.
Tema supranatural dan alien memang bukan suatu hal yang baru di kancah anime. Namun, jika misi alien dan yokai itu konyol, serta disisipi bumbu komedi, maka membuat jalinan ceritanya menarik diikuti, apalagi alurnya susah ditebak.
Desain karakter Momo, Ken alias Momo, si nenek, dan kemudian para lawan dan kawan dalam Dan Da Dan tidak konvensional. Momo bukan pelajar teladan. Ia malah nampak mengenaskan setelah diputuskan pacarnya. Demikian juga dengan Okarun yang sering dirundung dan tak punya teman selain Momo. Si nenek juga digambarkan eksentrik.
Meskipun ceritanya merupakan petualangan menghadapi berbagai ancaman alien dan supranatural dengan bumbu komedi, unsur menegangkan dan mencekam tetap dipertahankan. Di beberapa episode, nuansa suram dan creepy-nya memberikan suasana yang tak nyaman.
Episode yang aneh, seram, namun juga menggelitik ketika keduanya berhadapan dengan Turbo Granny. Si nenek memiliki kemampuan supra dengan mendatangkan bala-bala para yokai lainnya. Sementara Momo dan Okarun masih belum terbiasa dengan kemampuan supranya. Mereka belum mampu mengontrolnya. Sungguh berkat strategi dan keberuntungan semata kedua remaja ini berhasil menaklukkan si nenek, meski si nenek belum takluk sepenuhnya.
Selain jalan cerita dan desain karakternya yang fresh, kualitas grafis seri animasi Dan Da Dan layak diberikan pujian. Animasi ini memiliki art style yang unik dengan pilihan warna-warni yang tak biasa. Kualitas grafis ini menurut penulis bisa disandingkan dengan beberapa animasi layar lebar dan series seperti Teenage Mutant Ninja Turtles: Mutant Mayhem, Spider-Man: Across the Spider-Verse, dan Arcane series. Animasi-animasi tersebut termasuk Dan Da Dan punya gaya animasi yang unik dan kualitas grafis yang segar.