Retrospeksi Film Pendek Montase: Ngelimbang
Ngelimbang adalah satu contoh ideal, bagaimana film pendek diproduksi tanpa harus menggunakan peralatan dan bujet yang besar. Kekuatan tema menjadi kekuatan terbesar filmnya,
Retrospeksi Film Pendek Montase: The Letter
Dalam ajang Festival Indonesia-Australia (FSAI) tahun 2016, Wakil Duta besar Australia untuk Indonesia, Allaster Cox memberikan apresiasi khusus pada film ini dalam pidatonya, karena begitu mengingatkan pada hubungan batin antara ia dengan ayahnya. Sayangnya, film ini gagal meraih predikat film terbaik di ajang ini.
Retrospeksi Film Pendek Montase: Nyumbang
Dengan kisah yang membumi, Nyumbang memberikan satu gambaran tentang masyarakat kita, khususnya di wilayah pinggiran dan pedesaan. Film ini mengisahkan bagaimana seseorang jika memang karena tekanan situasi ekonominya, benar-benar tidak mampu menyumbang.
Retrospeksi Film Pendek Montase: Superboy
Film Superboy sendiri, idenya muncul karena salah satunya genre superhero yang tengah panas saat film ini dibuat. Walau film ini tidak bicara seorang manusia super, namun film ini mengisahkah seorang bocah yang terinspirasi dari film superhero yang ditontonnya. Kisahnya sederhana sekali dengan menggunakan struktur tiga babak yang jelas mengikuti pola film superhero Hollywood lazimnya.
Retrospeksi Film Pendek Montase: 05:55
Tonton film versi penuh film pendek pemenang festival - 05:55 (2014) produksi Montase Productions. Film ini menyajikan sebuah tontonan unik dengan cara bertutur yang tak lazim.
Kelahiran Nolan: Muslihat Para Penguntit
Apapun, tiada Nolan yang tak bercela. Selain typecast senior John Nolan, meski sedikit pemakluman, akting dari para aktor di beberapa adegan emosional seharusnya dapat lebih dramatis.