Film Superhero Era 2000-an hingga Kini
Pada awal milenium baru genre superhero boleh dibilang telah solid menjadi salah satu genre besar yang nyaris menjadi jaminan sukses sebuah film secara komersil. Tercatat hanya dalam satu dekade ini saja lebih dari 40 film bergenre superhero diproduksi. Sungguh amat mencengangkan. Angka ini lebih dari total seluruh produksi film superhero sebelum milenium baru. Tidak hanya secara kuantitas namun secara kualitas pun semakin baik. Beberapa film superhero terbaik tercatat diproduksi pada dekade ini. Teknologi CGI yang semakin mapan membuat film superhero yang tidak mungkin dibuat pada masa lalu kini dengan mudah dapat divisualisasikan. Teknologi 3D yang mulai populer pertengahan dekade ini juga membuat lambat laun film-film superhero diproduksi dengan format ini. Seperti pada dekade-dekade sebelumnya, film superhero masih didominasi adaptasi dua komik populer DC dan Marvel. Selama awal milenium hingga kini Marvel masih mengungguli DC dalam jumlah film adaptasi komik superhero.
Tokoh-tokoh superhero Marvel dalam X-Men, seperti Profesor Xavier, Magneto, Wolverine, Cyclope, Rogue, Storm, dan lainnya tercatat adalah karakter superhero yang paling banyak diadaptasi ke layar lebar. Marvel mengawali dekade baru dengan film unggulannya, X-Men (2000). Sekalipun banyak mengecewakan fans berat X-Men namun film ini tetap saja sukses luar biasa karena sekuen aksinya serta efek visual yang mengagumkan plus dukungan sederetan bintang-bintang besar yang terlibat didalamnya. Sukses X-Men diikuti pula dua sekuelnya yang jauh lebih sukses dari film pertamanya, yakni X2 (2003) dan X-Men: The Last Stand (2006). Dua prekuelnya juga dibuat, X-Men Origins: Wolverine (2009) serta X-Men: First Class (2011). Adapun First Class banyak dianggap sebagai film terbaik diantara film-film X-Men lainnya.
Satu lagi karakter populer Marvel yang sukses luar biasa pada dekade ini adalah Spiderman. Diawali dengan Spiderman (2002) garapan Sam Raimi yang pada masanya menjadi film superhero terlaris sepanjang masa dengan pendapatan kotor lebih dari $800 juta. Itu belum terhitung keuntungan merchandise, seperti mainan, DVD, hak siar televisi yang mencapai lebih dari $500 juta. Sukses juga diikuti dua sekuelnya, yakni Spiderman 2 (2004) dan Spiderman 3 (2007). Spiderman 2 bahkan dianggap melebihi kualitas film pertamanya dan dianggap sebagai salah satu film superhero terbaik karena mampu menyeimbangkan antara pencapaian visual dan sisi manusiawi pada kisahnya. Sementara Spiderman 3sekalipun sukses komersil melebihi dua film lainnya namun dianggap sebagai yang terburuk dibanding dua sebelumnya. Namun tak dipungkiri trilogi film ini menjadikan Spiderman sebagai superhero terlaris sepanjang masa
Karakter superhero populer Marvel lainnya juga bermunculan dengan sukses komersil yang lumayan yakni Daredevil (2003), Hulk (2003), The Punisher(2004), Elektra (2005), Fantastic Four (2005), hingga Ghost Rider (2007). Semua film ini rata-rata sangat menonjolkan aksi serta efek visual yang mengagumkan walau tak banyak dipuji kritikus. Sukses film-film tersebut juga memicu produksi sekuelnya, seperti Fantastic Four: Rise of the Silver Surfer (2007), Punisher: War Zone (2008), serta dua sekuel Blade, yakni Blade II (2002) serta Blade: Trinity (2004). Sekalipun rata-rata sukses komersil namun film-film sekuel ini tak mampu menandingi sukses film pertamanya.
Marvel juga membuat proyek besar jangka panjang, yakni The Avenger yang merupakan kolaborasi dari superhero besar, seperti Hulk, Iron Man, Thor dan Captain America. Di mulai dari Iron Man (2008) yang sukses baik komersil maupun kritik terutama karena penampilan yang menawan dari Robert Downey Jr. Sementara sekuelnya, Iron Man 2 (2010) sekalipun sukses melebihi film pertamanya namun dinilai secara kualitas tidak sebaik sebelumnya. Karakter Hulk juga dibuat ulang untuk tuntutan proyek Avenger, yakni < i>The Incredible Hulk (2008). Lalu dua superhero lainnya diproduksi cepat dan rilis di tahun yang sama, yakni Thor(2011) dan Captain America: The First Avenger (2011). Sementara The Avengersendiri baru dirilis 2012 menjadikan salah satu film yang paling dinanti penonton.
Sementara DC Comics sekalipun kalah bersaing secara kuantitas dengan Marvel namun tidak secara kualitas. Superhero DC yang paling menonjol dekade ini adalah Batman yang di-remake ulang melalui versi yang lebih realistik dengan plot kompleks serta kedalaman cerita yang belum pernah tersentuh sebelumnya yang digarap oleh Christopher Nolan. Diawali dengan Batman Begins(2005) dituturkan unik dengan gaya“nonlinear” serta pendekatan psikologi khas Nolan. Sang sineas bereksperimen lebih jauh lagi dalam sekuelnya, The Dark Knight (2008) yang dianggap banyak pengamat sebagai film superhero terbaik sepanjang masa sekaligus film superhero terlaris hingga kini dengan meraih pendapatan lebih dari $ 1 milyar di seluruh dunia. Nolan kini tengah mempersiapkan sekuel ketiganya, The Dark Knight Rising yang dirilis tahun 2012.
Film-film superhero adaptasi komik DC lainnya juga bermunculan, diantaranya Catwoman (2004), remake ulang Superman, Superman Returns (2006), The Spirit (2008), Watchmen (2009), Jonah Hex (2010), dan Green Lantern (2011). Kemudian beberapa film superhero unik adaptasi komik anak perusahaan DC, yakni The League of Extraordinary Gentlemen (2003/Wildstorm), Constantine(2005/Vertigo) dan V For Vendetta(2005/Vertigo). Adapun film yang menarik perhatian pengamat adalah Wacthmen dengan karakter superhero yang unik, setting era perang dingin, dengan cerita alternatif yang berbelok dari realitas. Namun film ini juga dikritik karena durasinya yang panjang serta lebih diperuntukkan penonton dewasa. Sementara film-film lainnya termasuk Superman Returns yang semula dijagokan justru filmnya menurunkan pamor sang superhero sendiri.
Film-film superhero adaptasi komik non Marvel dan DC juga banyak muncul, seperti komik Darkhorse dengan Hellboy (2004) dan sekuelnya Hellboy II: The Golden Army (2008), kemudian Son of the Mask (2005).. Lalu adaptasi komik NOW, The Green Hornet(2011) yang baru saja dirilis. Juga bermunculan pula film-film superhero orisinil unik seperti, Sky High(2005), Zoom (2006), serta Hancock (2006) yang sukses luar biasa. Hancock dinilai banyak pengamat memberi warna baru pada genre superhero melalui karakter superhero yang eksentrik. Karakter superhero orisinil juga muncul dalam bentuk film animasi 3D, yakni The Incredibles (2004/Pixar) dan Megamind (2010/Dreamworks).<
Pada dekade ini muncul pula beberapa pengembangan genre superhero yang menambah kaya genre ini, seperti Unbreakable (2000) garapan M. Night Shyamalan yang lebih menekankan pada unsur drama psikologis. My Super Ex-Girlfriend (2006) merupakan film komedi roman superhero garapan sineas spesialis komedi, Ivan Reitman. Lalu ada pula superhero anjing, Underdog(2007) yang cukup sukses komersil. Superhero Movie (2008) merupakan film komedi seperhero yang merupakan parodi dari film-film superhero besar. Kick Ass(2010) merupakan film komedi superhero remaja yang banyak dikritik karena aksi kekerasan yang dilakukan anak-anak. Walau begitu film ini sukses baik kritik maupun komersil.
Sementara di luar wilayah Amerika, terutama asia film-film superhero juga banyak diproduksi walau umumnya hanya sukses secara domestik di wilayahnya masing-masing. Jepang dikenal sejak era silam memproduksi film serial televisi superhero yang seringkali diadaptasi ke layar lebar, seperti Ultraman dan Kamen Rider yang telah diproduksi hingga puluhan film. Di India juga muncul beberapa film superhero, seperti Kkrish (2005) dan yang terbaru Ra.One(2011). Di Hong Kong juga ada Black Mask(1996) di Thailandada Mercury Men (2006) . Di indonesia sendiri juga pernah memproduksi film superhero adaptasi komik lokal, seperti Gundala Putra Petir (1981) dan paling terbaru Madame X (2010).
Genre superhero kini telah menjadi salah satu genre besar dan berpengaruh dalam industri film di dunia. Untuk beberapa dekade mendatang Hollywoodsepertinya tetap menjadi pemain utama dalam produksi film superhero. Efek visual yang semakin canggih plus dukungan format 3D sepertinya akan semakin mendorong film-film superhero semakin berorientasi pada efek visual serta menitikberatkan pada aksi. Secara kuantitas bisa dipastikan film superhero akan semakin meningkat produksinya namun secara kualitas tentu kita berharap film-film superhero bermutu tinggi seperti Spiderman dan The Dark Knight masih akan dapat kita temui bahkan mungkin lebih baik lagi.