Gyeon-woo (Cha tae-hyun) adalah seorang mahasiswa teknik yang mendambakan seorang pacar yang cantik. Bahkan bibinya pun ingin menjodohkannya dengan seorang gadis. Dalam perjalanannya menuju tempat bibinya, Gyeon-woo bertemu dengan seorang gadis (Jun Ji-hyun) yang tengah mabuk di dalam kereta. Awalnya ia hanya menolong sang gadis namun dari sini dimulai hubungan aneh di antara mereka berdua. Sekalipun Gyeon-woo banyak menerima masalah dari sang gadis yang sering bertindak konyol dan emosional namun entah mengapa ia tidak bisa lepas darinya.
My Sassy Girl bisa dibilang adalah film roman paling aneh, tidak konvensional, sekaligus paling romantis yang pernah ada. Filmnya sendiri secara unik dituturkan menjadi tiga babak, paruh pertama, paruh kedua, dan overtime. Paruh pertama berkisah pertemuan Gyeon-woo dengan sang gadis dan hubungan awal mereka berdua. Paruh kedua adalah hubungan mereka lebih jauh hingga mereka berpisah. Sementara Overtime adalah resolusi hubungan mereka. Kisah romannya sendiri yang juga unik sudah tampak sejak awal kisahnya, nyaris tidak ada romantisnya hubungan mereka berdua, yang ada hanyalah sang gadis bersikap egois, konyol, kadang lembut kadang kasar, suka mempermainkan, menghina, bahkan memukul. “Jika tidak melakukan ini, aku akan membunuhmu” begitu paksa sang gadis pada Gyeon-woo setiap kali ia ragu melakukan sesuatu yang diinginkan sang gadis. Namun dibalik itu semua terdapat argumen yang kuat mengapa sang gadis bersikap demikian. Ending filmnya adalah kejutan yang tak akan pernah terjadi jika Gyeon-woo datang menemui bibinya sejak awal.
My Sassy Girl berhasil menciptakan sebuah kisah cinta yang lepas dari klise dan tanpa memperlihatkan romantisme yang berlebihan. Adegan-adegannya menyegarkan dan memberikan beberapa lelucon yang sangat baik di sepanjang film. Walau aneh dan absurd semuanya masuk akal. Kesuksesan film ini tidak lepas dari pencapaian akting kedua aktor utamanya, Cha tae-hyun dan Jun Ji-hyun. Karakter mereka saling melengkapi satu sama lain baik dari kelucuan serta rasa sentimentil. Keseimbangan serta chemistry mereka berdua yang membuat cerita filmnya menjadi lebih hidup. Ketika realitas kesedihan dan beban yang hadir, kelembutan dan perasaan penuh cinta pun terlihat jelas satu sama lain dan mereka bisa mengekspresikan ini semua dengan sempurna.
Di luar performa yang luar biasa dari dua aktor utamanya, iringan musik dan lagu adalah pula kekuatan filmnya. Lagu I Believe yang mendayu-dayu dan dilantunkan dengan manis oleh Shin Sheung Hun menjadi ruh filmnya dan menyatu dengan keseluruhan cerita. Secara umum pencapaian teknisnya mampu dikemas dengan baik mendukung tema serta kisahnya yang tak lazim. My Sassy Girl dengan kisah serta karakter-karakter yang orisinal, fresh, dan enerjik, plus lagu cinta yang menyayat hati siapa yang tak suka dengan film ini? Tak heran jika film ini laris dan populer dimana-dimana dan bahkan menjadi film Asia terbaik dalam ajang Hong Kong Film Awards 2003.
Siti Hardianti
https://www.youtube.com/watch?v=hz1TSKxbkcY