Richard Gere and Julia Roberts in a scene from the film 'Pretty Woman', 1990. (Photo by Buena Vista/Getty Images)

Film komedi romantis merupakan sub-genre dari film komedi dan film roman. Ciri khas film komedi romantis pada umumnya adalah dua orang pasangan muda yang segar, menarik, dan lucu yang mana mereka ditakdirkan untuk saling jatuh cinta, namun terpisah oleh berbagai macam hal seperti status sosial, orang tua, sahabat, prinsip, atau lainnya, hingga pada akhirnya mereka dapat mengatasi semua masalah itu dan dapat hidup bahagia bersama selamanya. Film komedi romantis seringkali menampilkan sisi lucu dan kekonyolan dari tokoh-tokoh yang berbeda status atau memiliki karakter yang berlawanan satu sama lain atau berbeda status. Tokoh yang satu kaya dan satu miskin, satu majikan atau atasan dan yang satu lagi bawahannya, atau bisa pula satu halus dan satu berperangai kasar.

Plot yang sering ada dalam film komedi romantis adalah tentang dua karakter, biasanya laki-laki dan perempuan bertemu, awalnya mereka berseteru kemudian muncul ketertarikan diantara keduanya. Atau dapat pula karena sebuah konflik, bisa dari mereka sendiri ataupun masalah eksternal membuat mereka harus berpisah. Selama mereka berpisah, salah satu ataupun keduanya mulai merasa kehilangan dan sadar bahwa mereka saling mencintai. Cerita kemudian berlanjut pada usaha-usaha tokoh utama untuk bertemu atau mendapatkan orang yang dicintainya tersebut. Si tokoh utama kemudian menyatakan perasaanya dan film pun berakhir bahagia.

Setting cerita film-film komedi romantis lazimnya menggunakan kota-kota besar. Musik dan lagu menjadi salah satu kunci pendukung utama dalam membentuk mood filmnya. Musik dan lagu ringan berirama dan berlirik romantis biasanya mengiringi sepanjang filmnya sesuai konteks cerita. Dalam perkembangan sejak era silam hingga saat ini genre komedi romantis sudah ribuan film diproduksi dan dengan mudah kita jumpai berbagai macam variasinya. Banyak akrtis maupun aktor serta sutradara masa kini yang menjadi ikon film-film bergenre komedi romantis, seperti Hugh Grant, Julia Roberts, Tom Hanks, Meg Ryan, dan sutradara seperti Woody Allen dan Garry Marshall.

Baca Juga  Love Actually vs New Year’s Eve

NEXT: Era Klasik

1
2
3
4
Artikel SebelumnyaRoman Holiday, Kisah Roman Klasik Abadi
Artikel BerikutnyaDari Redaksi
Febrian Andhika lahir di Nganjuk, 18 Februari 1987. Ia mulai serius mendalam film sejak kuliah di Akademi Film di Yogyakarta. Sejak tahun 2008, ia bergabung bersama Komunitas Film Montase, dan aktif menulis ulasan film untuk Buletin Montase hingga kini montasefilm.com. Ia terlibat dalam semua produksi awal film-film pendek Montase Productions, seperti Grabag, Labirin, 05:55, Superboy, hingga Journey to the Darkness. Superboy (2014) adalah film debut sutradaranya bersama Montase Productions yang meraih naskah dan tata suara terbaik di Ajang Festival Film Indie Yogyakarta 2014, dan menjadi runner up di ajang Festival Video Edukasi 2014. Sejak tahun 2013 bekerja di stasiun TV swasta MNC TV, dan tahun 2015 menjadi editor di stasiun TV Swasta, Metro TV. Di sela kesibukan pekerjaannya, ia menyempatkan untuk menggarap, The Letter (2016), yang merupakan film keduanya bersama Montase Productions. Film ini menjadi finalis dalam ajang Festival Sinema Australia Indonesia 2018.

BERIKAN TANGGAPANMU

Silahkan berikan tanggapan anda
Silahkan masukan nama anda disini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.