Proyek film-film spin-off Star Wars, baru-baru ini dikabarkan mengalami penundaan, seperti Obi-Wan yang sedang dalam proses pengerjaan, serta pula spin-off Boba Fett yang beberapa waktu lalu dikabarkan juga akan segera diproduksi. Satu-satunya proyek yang masih berjalan sampai saat ini dan yang menjadi prioritas pihak studio adalah Star Wars Episode IX yang digarap JJ. Abrams dan trilogi terbaru garapan Rian Johnson.
Keputusan penundaan ini jelas dikarenakan film Solo: A Star Wars Story yang mengalami kegagalan komersial. Hingga berita ini ditulis, angka raihkan film ini hanya mencapai US$ 353 juta secara global, bandingkan dengan bujet produksinya sebesar US$ 270 juta. Sebuah malapetaka besar bagi franchise raksasa macam Star Wars. Bahkan dalam tiga hari penayangan domestik hanya bisa meraup pendapatan kotor sebesar US$ 84 juta. Angka ini sangat jauh di bawah tiga film lainnya, yaitu Rogue One, The Force Awakens, dan The Last Jedi.
Tim distribusi studio Disney, kini tengah mempelajari faktor penyebab Solo tidak mampu mencapai ekspektasi. Kepala divisi distribusi, Dave Hollis menduga jika salah satu penyebab kegagalan film ini adalah jeda rilis yang berdekatan dengan dua film besar lain, yaitu Avengers: Infinity War dan Deadpool 2. Ia mengungkapkan jika pihak studio masih menyelidiki penyebab kasus flop-nya Solo sebelum Episode IX rilis satu setengah tahun mendatang.