Trinity, the Nekad Traveler adalah film yang diangkat dari novel laris berjudul The Naked Traveler karya travel blogger, Trinity. Trinity (Maudy Ayunda) adalah pegawai kantoran sekaligus juga seorang travel writer. DI sela-sela rutinitasnya sebagai pegawai kantor ia selalu menyempatkan diri untuk bepergian ke berbagai penjuru tanah air maupun luar negeri, tak jarang ia selalu berselisih paham dengan bosnya soal masalah cuti, meskipun entah bagaimana masalah tersebut selalu bisa diatasi. Trinity selalu mendapatkan liburnya dan petualangannya berkeliling bisa terwujud. Terkadang dia berpetualang sendiri dan kadang pula ditemani sahabat-sahabatnya.
Film ini adalah tentang traveling, mengunjungi tempat-tempat dengan pemandangan yang indah serta kuliner yang unik. Sesekali kita juga mendapat tutorial untuk bisa bepergian secara hemat yang sesuai dengan keterbatasan keuangan kita. Selebihnya? Ya hanya sebatas itu film ini bisa dinikmati, cerita yang dirangkai hanya untuk memungkinkan perjalanan Trinity bisa terealisasi tanpa ada konflik yang berarti. Beberapa unsur cerita seperti romantika, persahabatan, dan sedikit masalah keluarga coba dimunculkan tetapi terasa sangat lemah dan akhirnya menguap begitu saja. Unsur komedi yang dimunculkan pada sepanjang film pun juga terasa datar karena materi-materi yang dipakai untuk mengocok perut kita sudah terlalu usang. Selain itu penempatan produk-produk mulai dari situs tiket online, air mineral botol, dan minuman coklat juga terasa menggangu naratif filmnya.
Pada film-film road movie umumnya karakter utama akan mendapatkan sebuah pengalaman yang luar biasa yang kemudian akan membawanya ke suatu pemahaman baru dalam dirinya. Film ini pun mencoba untuk memberikan hal tersebut diakhir filmnya namun karena unsur naratif yang sangat lemah tanpa ada kedalaman tema yang kuat membuat hal tersebut terasa hanya seperti rentetan kata-kata indah serta slogan tanpa mampu menyakinkan kita untuk bisa percaya bahwa itulah yang didapatkan Trinity dari pengalaman traveling-nya.
Pemandangan alam dari berbagai lokasi wisata mungkin bisa sedikit menyegarkan kita saat menonton film ini. Ditengah lemahnya cerita setidaknya kita masih bisa menikmati panorama alam yang direkam dengan baik. Gunung-gunung, pantai, perkampungan warga mampu disajikan dengan cukup baik dalam film ini.
Film ini bisa jadi cocok untuk mereka yang ingin melihat tempat-tempat indah ataupun ingin mendapat tips-tips menarik selama traveling. Tetapi jika kita ingin mendapatkan suatu cerita menarik dari sebuah traveling, rasanya film ini masih belum mampu untuk memberikan apa-apa untuk kita.
WATCH TRAILER
oh iyaaa trimakasih ea atas filmnya…. sungguh sangat terkesan sekali dan memberikan banyak motivasi buat saya…. namun satu hal yang membuat saya janggal sampai sekarang bak…. yaitu siapa sih mr.X itu……