DOA: Cari Jodoh merupakan film drama komedi produksi MD Pictures, besutan sutradara Anggy Umbara. Sang sineas kita kenal memang sering memproduksi film-film komedi populer, seperti Comic 8 (2014), Comic 8: Casino Kings Part 1 (2015) dan sekuelnya hingga Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1 (2016) serta sekuelnya. DOA: Cari Jodoh merupakan film komedi yang diadaptasi dari animasi (cerita pendek bergambar) populer di sebuah harian Pos Kota, Jakarta yang telah terbit sejak tahun 1970-an. Ketiga sosok ini melekat di ingatan masyarakat sebagai karakter yang khas, menghibur, serta sering kali menyampaikan kritik dan isu sosial maupun politik. Film ini tentunya menjadi nostalgia bagi penggemar kartun Doyok, Otoy, dan Ali Oncom di harian tersebut. Tak hanya itu, sejak Mei 2018 lalu, ternyata tiga karakter ini juga telah dibuat serial animasinya di MNC TV.
Alkisah, tiga orang pemuda memiliki karakter berbeda-beda, yakni Doyok (Fedi Nuril), Otoy (Pandji Pragiwaksono), dan Ali Oncom (Dwi Sasono). Doyok merupakan pemuda asli Jogja yang merantau ke Jakarta. Sementara Otoy dan Ali Oncom telah lama tinggal di Jakarta. Mereka merupakan orang berstatus menengah ke bawah dan satu orang pengangguran. Doyok yang belum memiliki pasangan selalu diejek dua temannya serta dihantui wejangan simbok-nya yang menginginkan ia segera menikah. Otoy dan Ali Oncom sebagai teman yang setia kawan, akhirnya mencari berbagai cara untuk menemukan pasangan bagi Doyok. Petualangan pun dimulai dan menemukan hal-hal yang tak mereka duga.
Plot filmnya sederhana dan terfokus pada pencarian jodoh bagi Doyok serta keseharian mereka di sebuah kampung fiktif yang bernama “Pos Kota”. Tak ada yang istimewa dari cerita filmnya, namun sang sineas mengemasnya dengan ringan dan menghibur. Plotnya terbagi menjadi tiga segmen yang mengisahkan ketiga tokoh tersebut mencari berbagai cara untuk mendapatkan pasangan bagi rekannya. Pada segmen awal hingga pertengahan, penonton menikmati bagaimana keseharian mereka dengan berbagai konflik yang mereka hadapi, namun pada babak akhir cerita, mulai bergeser dan mengada-ada sehingga klimaks dan ending filmnya kurang begitu greget.
Bukan ceritanya yang menarik dari filmnya, namun adalah ketiga tokoh ini mampu menjadi penggerak cerita dan memberikan bumbu komedi bagi plot filmnya. Sang sineas mampu membangun karakterisasi tokoh dengan apik dan pas. Seperti kartunnya, sosok Doyok identik dengan orang yang suka mengomentari masalah sosial dan politik, walaupun hanya sekedar tempelan. Fedi Nuril sendiri yang sering bermain dalam film roman religi, kali ini membuktikan kualitas aktingnya sebagai karakter yang kocak dan suka membanyol. Dwi Sasono yang memerankan Ali Oncom pun mampu mendalami karakternya dengan maksimal, dan lepas dari sosok asli Dwi Sasono.
Hal yang menarik dalam filmnya justru cara mengemas melalui pendekatan sinematiknya. Seperti halnya Warkop DKI, teknik “menembus tembok ke empat”, di mana tokoh cerita berbicara dengan penonton menjadi ciri khas film ini. Unsur musikal ala-ala India di beberapa adegan filmnya juga menambah nuansa komedi yang berbeda. Musik dan lagu tema selalu mengiringi ketiga tokoh ini, dengan liriknya “…Doyok, Otoy, Ali Oncom…” selalu terngiang bahkan sampai keluar dari bioskop. Banyolan dan plesetan terkait film yang pernah mereka (pemain) mainkan pun, sering menjadi bahan lelucon yang membuat gelak tawa seisi bioskop. Seperti Fahri misalnya, yang pernah bermain di Ayat-Ayat Cinta.
Terlepas dari ceritanya yang sudah umum, Doa: Cari Jodoh telah mampu menciptakan tiga karakter live-action, yang diperankan sangat baik oleh para pemainnya. Satu ndeso, satu sok tau, dan satu lagi kegatelan memunculkan sosok-sosok yang berkarakter fresh. Saya yakin, film ini mampu dikembangkan menjadi sebuah seri berkelanjutan, seperti halnya Warkop DKI. Terlebih, ketiga karakter ini telah memiliki penggemar dari kartunnya. Ketiga sosok ini masih bisa diolah lagi dengan kisah yang lebih kuat, merujuk pada cerita-cerita di kartunnya. Jika pembuat film melihat peluang ini maka ini adalah awal dari kisah-kisah komedi yang bakal dinanti oleh penonton kita.
WATCH TRAILER