Rasanya sudah lama tidak menonton film horor berkualitas sejak pandemi bermula. The Cursed boleh dibilang adalah sebuah kejutan yang sejajar dengan film-film horor berkelas tinggi. The Cursed adalah film horor thriller arahan sineas Inggris Sean Ellis yang dibintangi Boyd Hallbrook, Kelly Reilly, serta Allistair Petrie. Film yang premiere di Sundance Film Festival tahun lalu ini, baru saja dirilis platform streaming Amazon Prime minggu lalu.
Kisahnya berlatar akhir abad 20, 35 tahun setelah pertempuran sekutu melawan Nazi di wilayah pedalaman sekitar Sungai Somme, Perancis. Pada satu wilayah yang tanahnya dikuasai seorang baron bernama Seamus (Petrie), satu suku Gipsy mengklaim bahwa ini adalah tanah mereka. Seamus pun membunuh mereka semua dengan brutal. Sebelum dikubur hidup-hidup, si tetua suku sempat mengutuk seluruh warga yang tinggal di tanah tersebut. Setelahnya, pembunuhan dan aksi teror pun menyelimuti warga. Mendengar ini, seorang patologis bernama John McBride (Hallbrook) datang ke sana untuk menginvestigasi kasus tersebut.
Perspektif kisahnya memang sedikit berbeda dari film horor kebanyakan. Sejak awal, kita telah tahu persis, siapa yang bertanggung jawab terhadap semua aksi pembunuhan di desa. Lazimnya, kita baru tahu belakangan, siapa dalang di balik semuanya, satu contoh bagus Sleepy Hollow. Dengan pendekatan yang berbeda, proses selidik menjadi poin utama dalam plotnya dengan sosok John McBride sebagai pendamping penonton. Melalui proses investigasi serta pengalaman serupa yang pernah dialami John, penonton secara sabar dibawa ke sebuah drama horor menegangkan yang semakin intens. Satu faktor yang mendukung kuat adalah atmosfir setting periodik dengan segala nuansa mencekamnya.
Setting horornya rasanya adalah salah satu yang terbaik untuk genrenya dalam satu dekade belakangan. Nuansa horor bukan saja dibangun oleh set interior melalui tata cahaya yang natural (cahaya lilin) serta sisi sinematografi yang solid, namun juga atmosfir eksterior yang begitu mencekam. Sepanjang film kita bisa merasakan suasana gelap dan mencekam yang konsisten melalui elemen kabut. Semua tampak begitu natural seakan kita bisa merasakan langsung udara dingin yang menusuk. Ilustrasi musik dan efek suara juga menjadi elemen pendukung kuat yang mengiringi tiap adegannya.
Di luar ekspektasi, The Cursed menyajikan kisah horor supernatural membumi dengan mise_en_scene yang luar biasa menawan. Bukan meremehkan kemampuan akting para pemainnya, jika saja film ini mengkasting nama besar, bisa jadi efeknya bakal berbeda. The Cursed adalah sebuah pencapaian estetik horor langka yang komplit dengan pesan besar di baliknya. Bicara soal alih kepemilikan tanah secara paksa atau kaum pribumi yang tersingkir memang bukan hal baru dalam medium film, namun The Cursed mampu menyajikannya dengan gaya elegan dan berkelas.